[END] BL - Epiphanies of Rebirth

46

Bab 46 Qi Kai, lalat menyebalkan yang terus berdengung dan beterbangan... Tidak tahan lagi, saatnya bertindak.

Qi Qing dan Jiang Qiaqia tiba di Kota Yan seminggu yang lalu. Deng Mai memiliki banyak koneksi, jadi setelah bertanya-tanya, dia segera diberitahu tentang pergerakan pasangan itu selama mereka berada di Kota Yang.

Sejak keduanya menginjakkan kaki di Kota Yan, mereka telah mengunjungi setiap anggota tim inspeksi Kota Changqing sebelumnya. Mereka telah mengirimkan undangan makan malam atau minuman ke semua tokoh besar di Kota Yan. Mereka telah berusaha untuk membentuk hubungan yang bermanfaat, namun kegigihan mereka hanya membuat orang lain menjadi kesal. Dai Gaofeng bahkan tidak repot-repot menemui mereka, sementara Flux Realty menemukan alasan untuk mengusir mereka setelah minum secangkir teh. Dari perusahaan yang pernah menangani mereka, yang terbesar adalah Dominion Properties. Qi Kai telah bertindak tidak seperti biasanya, memperlakukan pasangan itu dengan sopan dan dia bahkan meluangkan waktu untuk menemui mereka di kantornya sendiri. Dua kali.

Lin Jingzhe langsung mengunci targetnya. Kecuali Qi Kai, dia tidak terlalu menyinggung siapa pun di Kota Yan. Mendapatkan kedudukan yang tiba-tiba di Kota Yan mungkin telah menyebabkan kecemburuan yang tidak beralasan, tapi sejujurnya, tidak banyak orang yang bermalas-malasan untuk menggunakan metode remeh dan curang seperti ini. Karena kepemilikannya atas bidang segitiga, Qi Kai telah mengirim orang untuk bernegosiasi dengan Deng Mai berkali-kali sebelumnya. Setiap saat, sikapnya tetap sangat arogan. Dia hanya mengatakan bahwa dia akan menawarkan harga untuk mengambil tanah itu, tetapi Deng Mai akan gila jika menjual tanah itu kepadanya!

Deng Mai menghindarinya dengan mengatakan dia tidak punya kekuatan untuk membuat keputusan ini, jadi Qi Kai sendiri yang mendekati Lin Jingzhe. Namun, akhirnya mereka berpisah dengan cara yang buruk. Dendam yang berubah menjadi kebencian di antara mereka berdua karena posisi 'raja tanah' di Shiku Lane selesai sepenuhnya setelah itu.

Alih-alih secara pribadi bertindak atas kebenciannya, Qi Kai sebenarnya meminjam orang lain untuk melakukan pekerjaan kotornya; dia telah membawa dua orang idiot untuk menggagalkan Lin Jingzhe. Meskipun harus diakui, Qi Kai menjadi sedikit lebih pintar. Beberapa tahun yang lalu, apa pun yang dia lakukan di Kota Yan, tidak ada yang memperhatikannya. Jika bukan karena mengambil pelajaran dari kejatuhannya di Kota Qunnan, caranya melampiaskan ketidakbahagiaannya tidak akan pernah berputar-putar seperti sekarang.

Lin Jingzhe memiliki pemahaman tentang Qi Qing dan Jiang Qiaqia, karena dia telah berhubungan dengan dua orang di kehidupan sebelumnya. Mereka adalah tipe orang yang 'menjilat yang kuat dan menindas yang lemah', tapi mereka juga cukup paham dalam urusan bisnis. Jika bukan karena janji Qi Kai akan keuntungan yang melimpah, pasangan itu tidak akan berani menghadapi Lin Jingzhe setelah baru saja tiba di Kota Yan. Meskipun New Beginnings Real Estate tidak bisa dibandingkan dengan Dominion Properties, itu lebih dari cukup untuk menghancurkan Qiqing Real Estate.

Deng Mai sangat marah hingga dia membanting tinjunya ke atas meja. "Apakah Qi Kai sedang sakit kepala?!"

Memikirkan hal itu, dia menjadi sedikit khawatir. "Saudara Lin, jika dia terus mengincar kita, apa yang harus kita lakukan?"

Meskipun Qi Kai tidak lagi mampu seperti beberapa tahun yang lalu, Penatua Qi masih memiliki prestise. Dominion Properties adalah perusahaan yang telah berkembang selama bertahun-tahun dan memiliki banyak properti atas namanya. New Beginnings Real Estate akan menderita jika Dominion Properties benar-benar ingin saling berhadapan.

Lin Jingzhe menggelengkan kepalanya, memberi isyarat agar Deng Mai berhenti khawatir. Dia tahu bahwa Qi Kai paling banyak hanya akan melakukan trik kekanak-kanakan seperti itu. Dia tidak berani menggunakan namanya sendiri untuk merampok sewa mereka, yang menunjukkan bahwa Qi Kai masih memiliki keraguan. Jangankan melakukan tindakan yang berani dan tegas, ia bahkan tidak berani melakukan kejahatan kecil-kecilan.