Eiffel, Part Of My Way

#25 " Waiting For You, My Eiffel"

" Beritahu aku apapun yang terjadi pada Paris"

Bible memgangguk.

" Istirahatlah, aku dan yang lain akan di sini menjaganya"

" Bagaimana dengan pelakunya? Lalu bagaimana dengan mu?"

" Kita bicarakan besok, ketika keadaan kita sudah membaik. Aku bahkan masih tidak bisa mengendalikan diriku saking takutnya, aku takut jika kita membicarakan ini sekarang justru akan saling melukai dengan kata-kata yang kita ucapkan. Gulf dan Prem menemaniku, juga Pho akan segera datang. Hmmm pulanglah, dan datanglah kemari setelah kau tenang dan bantu aku mengendalikan diriku sendiri"

Build menatap suaminya, ia mengangguk.

Bible benar tentang dirinya yang harus segera menenangkan diri sebelum suami dan anak-anak nya melakukan sesuatu yang tidak bisa diprediksi dan dikendalikan oleh siapapun. Memberi ciuman untuk sang suami sebelum membawa anak-anak nya pergi, tidak peduli Vegas dan Venice menolak Build tetap menyeret kedua anaknya pulang.

" Aku akan kembali besok"

.

.

Build membawa anak-anak nya ke kamar nya, ia mencoba tersenyum pada ketiga calon menantunya yang juga terlihat tidak baik-baik saja.

" Jeff, menginaplah. Kau bisa tidur di kamar Nani karena tidak mungkin membangunkan orang untuk menyiapkan kamar untukmu. Aku membutuhkanmu untuk Makau besok"

Jeff mengangguk, ia juga tidak mungkin meninggalkan calon istrinya sebelum memastikan dia baik-baik saja.

" Rain, Yim… terimakasih karena kalian menunggu kami. Vee's saat ini sedang dalam keadaan buruk yang tidak memungkinkan untuk berhadapan dengan kalian. Istirahatlah di kamar Vee's, aku yakin mereka akan membutuhkan kalian jika mereka sudah tenang"

Rain dan Yim mengangguk, mereka sangat khawatir dengan keadaan kekasih mereka.

" Bagaimana keadaan Paris, Pha?"

Build menggeleng,

" Tidak baik, namun Pha mohon untuk mendoakannya"

" Tentu, kami akan melakukannya"

Build mengangguk, beranjak mengikuti ketiga anaknya ke kamar sebelum tangannya tertahan oleh Rain. Rain dan Yim memeluk Build dengan pelukan hangat.

" Pha juga sudah melakukan yang terbaik, jangan menyalahkan diri sendiri"

Rain mengusap punggung Build.

" Buddha bersamamu, Pha"

Build menatap ketiga calon anggota baru keluarganya, tiga orang yang ia yakin akan menjadi bagian untuk melengkapi ketiga buah hatinya.

" Phi bisa mengandalkan ku, Paris juga keponakanku dan kekasih keponakanku. Aku akan membantu kalian"

Jeff mengakhiri pelukan itu meminta Build untuk beristirahat.
Di dalam kamar, Build melihat ketiga putranya terlihat seperti tidak bernyawa.

" Tersenyumlah, kalian membuat Pha takut dengan ekspresi seperti ini"

Twins dan Makau memeluk Build, mereka menumpahkan segala perasaanya kepada sang Papa. Mengatakan kemarahan dan kekalutan yang mereka rasa atas ketidak berdayaan mereka menjaga sang adik.

" Ssst… kita sudah berusaha, tidak apa— adik kalian pasti baik-baik saja"

" Ta—"