EXtra Part dari Hiden Point Of View
.
.
Always try to be with you, and never will be end when you still not found
.
Karma Bible dan Thana yang berujung pada kebalikan sifat dari keturunan mereka.
.
.
susah, jelasin
" This time I'm losing you, but next time I never ever will be apart from you! Even in my dreams...never!"
.
.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Paris memeluk botol arak yang ia dapat dari gudang penyimpanan, ia menemukan arak itu ketika Chimon menyuruhnya untuk mencari kelincinya yang hilang karena Paris tidak menutup kandang dengan benar.
Paris tersenyum senang membayangkan bagaimana ia menghabiskan arak dalam botol sendirian, karena di masanya Paris hanya diperbolehkan meminum sepertiga gelas kecil wine ketika acara makan malam bersama keluarga mereka. Alasannya karena Paris masih belum cukup umur, dan masih terlalu bayi untuk Minum. Tentu saja saat ini Paris tidak akan menyia-nyiakan kesempatannya untuk menikmati sesuatu yang sangat ia inginkan di masa depan. Tidak akan ada yang melarangnya.
Chimon tidak ada di kamar nya karena sejak pagi Thana meminta Chimon untuk pergi dengannya dan akan kembali besok. Bible sudah menawari Paris untuk tidur dengannya tapi Paris beralasan ingin tidur di kamarnya sendiri dan juga ia sudah mengatakan jika merasa kesepian ia akan menyelinap ke kamar Bible.
Manik Paris bersinar terang ketika mendapati segelas arak yang ia tuang dengan semangat, Paris tidak sabar untuk meminum arak tersebut dalam sekali teguk yang membuatnya mengenyitkan kening.
" Kenapa rasanya aneh? kenapa seperti terbakar? pantas saja Hia Vee's tidak mengijinkan aku minum, astaga apa-apaan minuman ini? "
Terus berkomentar namun tangan dan mulutnya tidak berhenti untuk menenggak minuman itu hingga ia melupakan banyak hal.
" Nong apa yang kau lakukan?"
Nani dibuat kaget ketika memasuki kamarnya mendapati Paris yang setengah sadar dengan botol arak yang tersisa tidak sampai setengah gelas kecil. Nani menggeleng, ia masih ingat jika Paris belum cukup umur untuk menenggak minuman keras namun melihat bagaimana botol arak itu kosong membuat Nani tidak mampu berkata apapun selain memisahkan Paris dan botol arak yang dipeluknya erat.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.