EXtra Part dari Hiden Point Of View
.
.
Always try to be with you, and never will be end when you still not found
.
Karma Bible dan Thana yang berujung pada kebalikan sifat dari keturunan mereka.
.
.
susah, jelasin
" Time so difficult to think about you, because I can't hold you to keep you for myself"
.
.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
.
.
Keluarga Nani, membawa tamunya menuju ke sebuah aula gedung dimana disana sedang diadakan pameran perhiasan dan kain untuk para saudagar kaya. Lisa dan Pong mengenal baik jika bisnis Summetikul juga sering merambah ke perdagangan sehingga mengusulkan agar mereka berkunjung ke pameran untuk melihat-lihat. Thana merasa antusias, sementara Bible tidak berkomentar apapun dan mengikut kemanapun kakak dan adiknya pergi. Ia malas untuk bernegosiasi bisnis, otaknya masih terdistrak oleh kelakuan adiknya.
“ banyak barang-barang mewah yang bisa kita beli disana”
Komentar Build dianggap angin lalu, namun masih Bible angguki sebagai respon untuk yang lebih tua.
Nani melangkah bersama dengan Paris yang terlihat didandani dengan benar oleh ibunya, selama ia berada di rumah Summetikul Nani tidak melihat kekasihnya itu menggunakan barang-barang mewah seperti pakaian dari satin atau apapun yang menunjukkan kekayaan dan kasta dirinya terhadap orang lain. Nani hanya melihat Paris menggunakan kaos atau kemeja sederhana yang diketahui milik Chimon karena keluhan sang pelayan yang mengatakan baju pesta miliknya dipakai tuannya.
Paris tidak sama sekali terlihat membedakan kastanya, meski kalung yang ia gunakan dipergelangan tangan dan lehernya tidak pernah ia lepas. Dan jelas menunjukkan dimana tempat miliknya berdiri dengan sendirinya tanpa harus Paris perjelas dengan tingkah arogan seperti para anak pejabat atau konglomerat disana.
Mereka datang dengan sambutan beberapa pejabat kerajaan, juga tamu-tamu asing yang menjadi pedagang disana. Nani memilih membiarkan Paris bebas bersama Chimon melihat-lihat barang-barang yang mungkin ia sukai, mengekor di belakangnya berjaga jika Paris kesulitan entah karena apa.
“ fake! ini fake… ini…. Ini juga….all is fake"
Guman Paris menunjuk beberapa perhiasan, memberitahu Chimon detailnya.