#24 " Back To Us!"

Start from the beginning
                                        

Nani menarik kerah orang itu  dengan marah.





" Aku tanya di mana kalian meninggalkan Parisku!????"





Nani dan Nodt meninggalkan orang-orang tersebut setelah menghubungi Nop agar mengamankan mereka, juga untuk berjaga-jaga di area tempat mereka berada jika memang benar ada orang kuat di balik penyerangan terhadap Paris.

Keduanya berlari secepat mungkin memasuki sebuah gedung yang berada  beberapa kilo dari tempat di mana mereka menemukan orang-orang yang baru saja mencelakai kesayangan mereka. Bahkan Nani tidak peduli dengan luka di perutnya,terus berlari tanpa memikirkan atau peduli pada keadaannya sendiri karena yang  ia pedulikan adalah memastikan keadaan kekasihnya baik-baik saja meski ia tidak yakin tapi ia berharap dia masih bisa menyelamatkan sang kekasih dari apapun yang sedang mengancamnya.


Nani tidak bisa membayangkan apa yang akan ia lakukan ketika menemukan kekasihnya tidak dalam keadaan baik.






"Khun tidak ada…. Hanya tersisa ini"






Nodt menyisiri lokasi bersama dengan beberapa orang yang mengekor pada Nani,  mereka tidak menemukan apapun kecuali tongkat baseball– tali dan kursi yang telah rusak juga mereka melihat bekas ban mobil yang baru di lantai tempat mereka pijaki.


" Hubungi yang lain untuk memeriksa CCTV di jalan sekitar sini"



Mereka kembali menuju mobil mereka, tidak membutuhkan waktu yang lama seseorang menghubungi jika dari pemantauan CCTV tidak jauh dari jalan yang sedang Nani lewati terdapat mobil yang dikendarai  secara ugal-ugalan menuju jembatan dan mobil itu keluar dari gedung yang sama di mana Nani baru saja keluar.

Nodt menggantikan Nani untuk mengemudi ia tidak yakin jika kekasih Tuan mudanya bisa mengendalikan diri untuk menyetir dengan mementingkan keselamatan dirinya sendiri setelah mendengar banyak kemungkinan buruk yang terjadi pada Paris. Berjarak 10 meter mereka bisa melihat sebuah mobil melaju kencang mengarah ke jembatan, membuat Nani semakin gila mengingat kejadian serupa pernah ia alami di mana Paris mengendarai mobil dalam keadaan tidak sadarkan diri dan hampir saja kehilangan nyawa akibat kecelakaan tunggal yang ia buat.


Nani juga sudah menghubungi pihak rumah sakit untuk mengirimkan ambulans dan menyiapkan tempat untuk berjaga-jaga jika mobil yang sedang mereka kejar benar-benar mobil yang ditumpangi oleh Paris.





" Tidak!!!!!! Tidak!!!!! jangan lakukan itu Paris!!!! Paris!!!!!!!"




Nani menjerit ketika melihat dengan mata kepalanya sendiri mobil yang mereka curigai membawa Paris melompat ke sungai setelah melaju kencang melewati pembatas jembatan. Jantung Nani seakan berhenti begitu saja ketika mereka tiba di batas jembatan dimana ia melihat mobil itu tenggelam perlahan ke dasar sungai. Tanpa pikir panjang Nani keluar dari mobil dan menjatuhkan dirinya ke dalam sungai berharap ia bisa melakukan sesuatu, yang jelas membuat panik para pengawal pengikutinya.





" Telusuri!!! Kita harus membawa Khun Nani keluar dari air secepatnya, Khun terluka!!!!  kita tidak tahu siapa yang ada di dalam mobil itu! Prioritas kan keselamatan????"





Nodt benar-benar merasa khawatir dengan anak Thana dan Mile, Build memintanya menjaga Nani yang terluka ketika Nani bersikukuh ingin ikut dalam pencarian Paris. Kini Nodt tidak yakin Build atau Thana akan membiarkannya bernafas dengan normal jika terjadi sesuatu terhadap anak atau calon menantu mereka. Belum juga dia harus menghadapi keluarga Summetikul yang saat ini sedang dalam perjalanan.



Butuh waktu 10 menit semua anggota keluarga Summetikul dan beberapa orang dari Vihokratana berkumpul bahkan Thana sengaja meminta bawahannya untuk mengemudikan 2 helikopter setelah mendengar ada mobil yang jatuh ke sungai dan dicurigai membaw Paris di dalamnya. Off yang ikut dalam rombongan Summetikul juga sudah meminta Nop untuk menelpon Tim SAR untuk membantu pengangkatan kerangka mobil.





" Venice!!!!!!!!?"




Teriakan Build membuat suasana semakin mencekam, sulung twins itu bahkan sudah menyusul Nani masuk ke dalam sungai dengan melompat dari jembatan.

Bible bahkan sudah tidak tahu apalagi yang harus dia lakukan selain mengambil alih untuk membawa helikopter itu sendiri untuk mengangkat mobil ketika ia mendengar Nani dan Venice meraung mengatakan jika anak bungsunya ada di dalam mobil setelah Nani dan Venice ditarik paksa ke atas oleh beberapa penyelam dari SAR  yang datang menolong bersama Nop.

Perlu waktu untuk memastikan kebenarannya namun tidak peduli bagaimana ketakutan yang sedang dihadapi oleh anaknya, Bible berusaha menahan dan melakukan hal terbaik untuk mengendalikan helikopter mengangkat mobil dari dalam sungai yang beruntungnya tidak terlalu dalam ke dalam palung yang berada di sekitar wilayah mobil itu terjatuh. Air mata Bible tidak bisa terbendung lagi ketika melihat dari dalam hellikopter, mobil yang ia angkat benar-benar berisikan anak kesayangannya setelah SAR yang berada di atas perahu membuka paksa mobil.


Bible nyaris pingsan ketika melihat Thana meraung memeluk tubuh seseorang yang bisa ia pastikan anaknya.





" Apa perlu kau ku ganti?"





Bible menggeleng.





" Cari tahu siapa pemilik mobil yang membawa anakku, akan kupastikan memberikan ganjaran lebih untuknya"






.






.




.







Makau tidak bisa menerima apa yang sedang terjadi, di hari bahagia yang seharusnya ia rasakan justru sebuah tragedi menakutkan yang tidak pernah ia sangka sebelumnya. Macau mengikuti sang paman yang mengatakan jika bawahannya menemukan siapa dibalik tragedi yang sedang terjadi.

Tiga wanita terlihat menatap kedatangan mereka dengan nyalang, di mana Vegas sepertinya sudah kehilangan kendali karena iya sudah menusuk satu diantara mereka.





" Sebaiknya kita tunggu Bible dulu, aku yakin dia tidak akan membiarkan tangan anak-anaknya berlumur darah"




Tidak lama Bible datang ia menatap satu persatu wanita yang ada di dalam ruangan tersebut.




"Rachanun, kau benar-benar membuatku ingin membunuhmu. Kau salah bermain dengan anak-anakku—akan kutunjukkan cara bermain paling menyenangkan yang akan kau ingat sepanjang hidupmu. Hubungi orang tuanya dan pastikan mereka reka melihat apa yang akan kuperbuat"



Neraka adalah satu kata yang ada di kepala Gulf , ia tidak tahu bagaimana adiknya begitu menikmati permainan iblis dan neraka yang ia buat bahkan Bible seolah ltidak peduli dan mendengar dengan teriakan para wanita yang ketakutan ketika Bible menyiksa orang-orang suruhan ketiga wanita itu. Puas dengan apa yang dia kerjakan akhirnya Bible mengajak mereka untuk kembali ke rumah sakit setelah mendengar kabar jika Paris mengalami koma.






.






.





.






.











#kkeut!!!


Hahahaha aku ingin segera menyelesaikan ini ff tapi sudah banget cari ide buat namatinnya wkwkwk

Ada ide???



Eiffel, Part Of My WayWhere stories live. Discover now