Part 2

11 3 0
                                    

Note : Mungkin ada yang bingung jadi saya jelaskan sedikit, untuk tanda (....) titik empat kali, itu bisa berupa flashback atau skip scene untuk mempercepat.

Malam itu, salju turun secara perlahan, menyelimuti kota dengan serbuk putih yang dingin. Jalanan di tutupi oleh salju, membuat setiap orang yang melangkah meninggalkan jejak yang akan bertahan dalam beberapa waktu.

Lampu lampu jalanan menerangi gelapnya jalanan, membantu orang yang susah melihat di dalam kegelapan dan membantu orang agar tidak tersandung oleh rumput putih yang sangat rentan dengan Cahaya.

Di malam itu, selain lampu jalanan membantu penglihatan manusia, ada bulan yang bersinar.

Asap tebal keluar dari mulut orang yang lewat di musim yang dingin, menahan dingin nya salju yang turun.

Waktu demi waktu, salju mulai turun sedikit lebih cepat, menutupi jalanan dengan tebalnya salju. Angin angin menjadi lebih dingin daripada biasanya.

Menutup penglihatan beberapa orang dengan salju yang melintas di mata nya.

Orang orang secara perlahan tidak terlihat, membuat suasana menjadi sepi. Taman bermain kanak kanak kini mulai membeku.

Lalu diriku yang terjatuh di jalanan mulai ditutup oleh salju yang siap menyelimuti ku dengan dingin nya mereka.

Mungkin aku akan mati terkena Hipotermia...

Namun, saat aku yakin bahwa aku sudah mati... aku tersadar.

Pengihatan ku masih samar samar dalam beberapa saat, namun saat penglihatan ku sudah mulai membaik... aku bisa jelas melihat bahwa aku tertidur di Kasur rumah sakit.

Infus yang tercantap di tangan ku terus mengalir masuk ke dalam tubuh ku memberikan cairan yang dibutuh kan oleh tubuh ku.

Di kiri ku terdapat sebuah jendela, aku melihat di jendela banyak sekali orang orang lewat dan berjalan jalan di rumah sakit, meski masih bersalju tapi tidak sebanyak malam tadi.

Tubuhku menjadi lebih hangat layak nya suhu tubuh manusia pada umum nya.

"Bagaimana bisa aku berada di rumah sakit? Siapa yang menolong ku?"

Itulah yang ku tanyakan kepada diriku sendiri.

Aku tidak mengingat apa pun setelah aku pingsan karena ke dinginan... aku kira aku sudah mati karena hipotermia...

Lalu seseorang datang menghampiri ku, ada tiga orang yang menghampiriku... yang satu menggunakan jas putih yang seperti nya dia adalah dokter dan satu nya lagi adalah seorang Wanita dengan seorang gadis kecil yang saling berpegangan tangan.

Apa kah dia yang menolong ku? Tapi siapa?

....

Di pagi hari seperti biasa nya, aku membaca buku lagi seperti biasa nya... meski aku tidak bisa 100% fokus dengan materi karena suasana yang berisik, tapi setidak nya beberapa materi penting bisa ku serap dengan cepat.

Aku membalik halaman, membaca materi yang sedikit mudah untuk di cerna dengan keadaan yang tidak mendukung sama sekali.

Dan bell pun berbunyi, dan beberapa menit kemudian Kato-sensei sebagai wali kelas dan guru Matematika datang.

"Tolong kalian tenang dan duduk di bangku masing masing!"

Ucap Kato-sensei.

Saat murid mulai berhenti mengoceh satu sama lain dan duduk di bangku masing masing, Kato-sensei melanjutkan pembicaraan nya.

"Hari ini, kita kedatangan murid baru, dia akan uji coba di sekolah kita dalam beberapa hari sebelum ia memutuskan untuk bersekolah disini atau tidak... kalau begitu Nishihara silakan masuk"

Snow in My HeartWhere stories live. Discover now