- XII. Jangan Diungkit

Start from the beginning
                                    

dilanjut dengan bersalaman dengan yang lainnya, Fuya duduk disamping Damian yang juga bersebelahan dengan Camila, penilaian dimulai dari kalian .. perbedaan antara penampilan Camila dan Fuya cukup jauh

sejauh .. Camila Darsinaya, yang memakai midi-backless-dress, lace-up heels, kalung emas yang memiliki inisial dari namanya sendiri, aroma parfum lebih mengarah sedikit mencolok, rambut blonde yang di curle dan berhias jepit-jepitan mutiara, juga polesan merah di bibirnya, oh iya tato bunga mawar kecil di bagian pergelangan sebelah kanan.

Fuschia Bellissima, mandarin-neck-dress berwarna soft blue, ada beberapa pin terkait di busananya, sepasang heels YSL, memakai liontin aquamarine, rambutnya selalu disanggul ke atas dengan pin rambut di area sanggul, aroma kuat, aroma yang mengarah ke bau-bau elegan, memakai riasan bibir, ombre dengan warna merah keunguan gelap.

perbincangan basa basi banget, membicarakan hal terkait penurunan Damian dan Fuschia, serta Camila yang segera menjadi bawahan Damian.

"jadi .. mulai besok, Damian sudah bisa punya ruangan sendiri, dan yang urus semuanya itu Camila di kantor." kata Pak Raga, Camila tersimpul luas, "iya, Kamu gak perlu khawatir, dan ngerasa ribet ngurusin atau mantau Suami kamu di kantor nanti Fuschia.."

Sial! maksud dia? selama ini Fuya merasa terbebani mengurus Damian sebagai Suami, tak hanya itu, Oh. si Camila satu ini dia juga bilang di beberapa line percakapan malam ini ..

seperti "Damian kamu tuh keren banget kalo dari segi penampilan, jujur deh, kalau aja belum beristri mungkin aku udah deketin."

GAK! Gausah dia belum ber-istri aja lo udah ge-gatelan! heran ya, ini juga si Damian, he's in big trouble .. he messed everything up while laughing softly as a respond.

ditambah Camila mencoba untuk mengungkit masa lalunya dengan Damian..

"Mas .. makan rib-eye kayak gini jadi ingetin aku sama .. duluu, pas kita dinner di singapura, inget kan?" untung saja si hensem satu itu gak menjawab apa apa, sebatas formalitas aja, "iya," "oh iya."

sekali Fuya menatap Ravenzi, matanya coba untuk menghindar atau tidak dia akan menangis .. jelas si Adik tahu apa yang dirasakan, sebab kalau ada hal yang terjadi di pernikahan mereka, Fuya biasanya bercerita kepada Ravenzi.

Segala percakapan Camila pada keluarganya, seakan merendahkan derajat Fuya, mungkin Fuya lebih berkuasa tinggi namun bibirnya lemah bila ada yang merusak image-nya dengan cara ..

Camila yang membahas penampilan Fuya, dan Camila yang terus menceritakan betapa bebasnya hidup dia dan tetap sukses tanpa perlu berilmu selama tahunan lamanya, dalam tanda kutio dia membicarakan Fuya.

"ehm .. Pak Raga, Camila, Ma, Pa .. Fuya permisi dulu ya, gak enak badan banget, panas dingin rasanya aku.. maaf, permisi."

Ravenzi berhenti menyantap, begitupun Damin yang segera menoleh, "Loh kamu kurang enak badan sayang? .." tanya Della tersirat rasa khawatir

"gapapa Ma, aku permisi dulu, terimakasih ya, Pak Raga dan Camila .. sudah hadir, malam ini."

setelahnya dia berbalik, menjauh dari bayangan Damian.

menangis sembari berjalan, menunduk menutupi wajah sepanjang hallway, ada beberapa pekerja wanita yang menghampiri

"Bu Fuschia .."
"Ibu, kenapa .. ada butuh apa?"

keduanya bertanya, merasa khawatir menatap Fuya separuh kuyup air mata.

"Saya gak apa apa, terimakasih, maaf saya ganggu waktu kerja kalian."

— •

*.. grebb ..*

"Fusca."

  SELCOUTH .Where stories live. Discover now