21. Sembuh dari luka

95 4 0
                                    

"Ternyata selama ini mental ku lelah ya?" Ucap ku dengan senyuman getir.

Tanpa ku sadari air mataku menetes secara perlahan membasahi kedua pipi ku.

"Kalo aku bilang aku itu lemah buktinya apa yang sekarang ini? Aku masih bertahan sampai di titik ini, berarti aku anak kuat kan?". Tanya ku sambil menyeka air mata.

Ternyata luka yang selama ini tertoreh dalam diriku belum sepenuhnya sembuh. Perlahan tapi pasti aku bisa kan melewati ini semua?, dengan penuh keyakinan hati aku terus bertekad untuk bertahan meski terkadang luka itu muncul kembali.

"Capek." Satu kata yang menggambarkan keadaan ini.

"Nyatanya mental ku memang selemah ini...." Ucap ku lagi diiringi hembusan nafas pelan setelahnya.

Kegelisahan, ketakutan, kekhawatiran itu semua sudah menjadi makanan ku setiap hari.

Mungkin kali ini aku akan persiapkan diriku yang lebih untuk menghadapinya, akan ku siapkan mental dan hati ku sekuat tenaga.

"Tapi... aku pasti bisa kan?...." Lirih ku dengan penuh kekhawatiran, perlahan kelopak mataku mulai terasa berat ingin sekali ku tutup karena lelah nya hari ini. Dari lubuk hati yang paling dalam ku yakinkan diriku ini agar bisa bertahan melewati duri-duri kehidupan.

Berharap hari esok bisa ku kayuh perjalanan hidup ini lebih kuat lagi dengan penuh kesabaran serta keikhlasan, dan aku berharap akan ada kebahagiaan yang menunggu ku di sana.

"Maaf tuhan, aku terlalu lemah untuk menghadapi dunia ini." Bisik ku dalam mata yang mulai terpejam secara perlahan, mengistirahatkan diri hari ini untuk hari yang mendatang.

Semoga lelah mu saat ini bisa menjadi lillah di waktu yang akan datang nantinya.

Jangan pernah melupakan Tuhanmu disetiap jengkal langkah hidupmu, karena Dia maha tau atas segala sesuatu, bersujud lah padanya karena Dia lah obat terbaik untukmu.

"Kenalilah (ingatlah) Allah di waktu senang pasti Allah akan mengenalimu di waktu sempit."
(HR. Tirmizi)

"Jangan melibatkan hatimu dalam kesedihan atas masa lalu atau kamu tidak akan siap untuk apa yang akan datang."
(Ali bin abi thalib)

 "Jangan biarkan hatimu berlarut-larut dalam kesedihan atas masa lalu, atau itu akan membuatmu tidak akan pernah siap untuk menghadapi apa yang akan terjadi."
- Ali bin Abi Thalib.

























Next ya;p

Kamu Gak Sendiri Where stories live. Discover now