1. Euforia Pengumuman SBMPTN💉

35 3 0
                                    

Sejak semalam, Cinta nggak bisa tidur karena hari ini pengumuman SBMPTN. Jantungnya masih berdebar tak karuan, meskipun tak separah ketika pengumuman SNMPTN yang lalu.

Cinta berharap bisa menyusul Lintar, kembarannya, yang sudah terlebih dahulu diterima perguruan tinggi lewat jalur SNMPTN. Cinta masih setia dengan pilihan prodi dan universitas yang sama seperti kemarin. Di saat teman-temannya yang ingin kuliah di luar Jakarta pada memilih ITB atau UGM, Cinta masih setia memilih Undip.

Sejak kelas sepuluh Cinta memang sudah memupuk niat untuk kuliah di Semarang, kota kelahirannya. Kedua orang tuanya tentu sangat mendukung.

Hanya tinggal beberapa menit menuju pengumuman SBMPTN.

Cinta bergelung di bawah selimut. Jemarinya gemetar membuka laman pengumuman SBMPTN. Selesai mengetikkan nomor peserta dan tanggal lahir, Cinta mengklik oke sambil menjauhkan pandangannya dari layar ponsel.

"Semoga lolos ... semoga lolos ...."

Cinta takut-takut melirik layar ponselnya. Jika ia tidak salah melihat, ada tampilan barcode di sana. Itu artinya....

"AAA!!! Alhamdulillah lolos!!!"

Seruan Cinta menggema ke setiap sudut rumahnya. Kembaran serta kedua orang tuanya bergegas menghampirinya.

"Ada apa, Cin?"

"Aku lolos SBMPTN, Mi, Pi!"

"Alhamdulillah."

"Pilihan satu atau dua?" Giliran Lintar yang bertanya.

"Yang keperawatan sih, Mas, pilihan kedua."

"Nggak kedokteran gapapa, Cin? Mau tetep kamu ambil? Atau tetep mau coba mandiri?" tanya Intan, mami Cinta, sedikit khawatir kalau putrinya akan kecewa. Pasalnya sejak SMP, Cinta memang menaruh minat pada dunia kesehatan. Kalau ditanya cita-cita pun, dijawab ingin menjadi dokter.

"Ambil dong, Mi. Aku udah males ikut mandiri. Sebenernya ilmu yang dipelajari di kedokteran sama keperawatan hampir sama. Nggak baik juga menyia-nyiakan kursi."

"Pintarnya anak Papi," puji Guntur sembari mengelus kepala putrinya.

"Buruan cari info masuk grup universitas, fakultas, sama prodi. Biasanya bakal dishare ketentuan daftar ulang."

"Nah, besok kalau udah selesai ngurusin daftar ulang, kita ke Semarang, ya. Nyari kostan buat kalian."

Cinta mengangguk paham. Hatinya sedang berbunga-bunga karena lolos SBMPTN. Siapa yang tidak senang ketika usaha dan doanya selama ini terkabulkan?

***

Sesuai arahan kembarannya, Cinta langsung mengikuti akun instagram BEM universitas, BEM fakultas, dan prodi untuk konfirmasi kelolosan SBMPTN dan dimasukkan ke grup angkatan.

Jika Cinta menghubungi contact person yang cewek untuk tingkat universitas dan fakultas, tapi tidak dengan prodi. Cinta tertarik menghubungi contact person bernama Raka, yang namanya identik dengan cowok.

Yang Cinta tahu dari kakak kelasnya di SMA, cowok di keperawatan tergolong langka dan rata-rata malas join organisasi.

Raka Adrian
Terima kasih atas konfirmasinya dek

Cinta tersenyum lega. Kakaknya yang ini fast respon, nggak seperti yang fakultas dan universitas yang sampai kini belum ada balasan. Tak lama kemudian, Cinta udah join grup angkatan untuk prodi.

Beberapa menit kemudian, menyusul balasan dari contact person universitas dan fakultas. Rupanya grup universitas dibedakan berdasarkan jalur masuk, jadi Cinta tidak menemukan nama kembarannya dalam daftar anggota grup.

Kala Cinta Memilih CintanyaWhere stories live. Discover now