THE TRUTH ABOUT FREEN part1

Start from the beginning
                                        

Saat ini Saint tampak fokus menyetir dengan pemutar musik yang memainkan lagu twinkle twinkle star sepanjang jalan. Sementara itu Freen mengusap pucuk kepala Mama Nun yang sedang direbahkan diatas pangkuan Freen. Dan tangan satunya lagi menepuk perlahan lengan Mama Nun.

"Terimakasih Phi. Maaf untuk sikapku sebelumnya. Aku hanya gugup hendak bertemu dengan mama. Pikiranku sedang kalut." Ucap Freen dengan tulus. Dia benar benar berterimakasih pada Saint yang telah mengatur semuanya. Membantunya mewujudkan salah satu impiannya.

"Aku paham Freen. Kau pasti sangat terbebani dengan penawaranku sebelumnya. Tapi percayalah. Apapun rencanaku kedepannya, tidak akan pernah merugikanmu. Aku hanya berusaha menjaga apa yang sudah kau usahakan selama ini." Freen memandang Freen melalui kaca spion yang memantulkan sedikit wajah Freen dari bangku belakang.

"Aku mempercayaimu Phi. Hanya saja rasanya salah kita harus membohongi Becky. Bukankah sebaiknya dia tau dengan rencana fanservice ini?"

"Kau taukan Freen. Becky anak yang sangat idealis dan sangat tidak suka dengan Fanservice. Kau cukup lakukan senatural mungkin maka semuanya bukan lagi fanservice tapi benar benar interaksi nyata dari kalian berdua."

"Apa dia tidak akan kecewa kalau dia tau semuanya hanya settingan dari perusahaan?" Freen masih meragukan rencana Saint.

"Mudah saja. Buat dia tidak mengetahuinya. Kau paling ahli dalam hal ini Freen."

"Baiklah, akan ku pertimbangkan."

"Satu hal lagi, pastikan Becky tidak dekat dengan orang lain selain dirimu. Jauhkan dia dari rumor ataupun ship baru. Jangan sampai kejadian beberapa waktu lalu terulang Freen. Rumor Becky dan Nat nyaris saja menghancurkan karir kalian."

"....." Freen hanya terdiam. Rasanya sangat membebani dirinya jika harus berpura pura baik baik saja dengan kehadiran Becky. Bersikap biasa saja kepada Becky. Sedangkan saat ini dia dituntut untuk mewaraskan diri. Menghindari hal hal yang bisa mentriger kondisi mentalnya hanya karena masa lalu.

"Kau tau kan, para penggemar kalian benar benar menganggap kalian pasangan nyata dan sangat mengagungkan kalian sebagai representasi kaum LGBTQ. Apa jadinya jika salah satu dari kalian memiliki pasangan? Tentu kalian akan dihujat dan dianggap sebagai pengkhianat komunitas. Dan lebih parahnya kalian bisa di boikut dalam aktifias apapun. Mungkin saja saat itu orang yang diketahui memiliki kekasih pria yang akan lebih mengalami akibatnya." Saint selaku pelaku dan pengamat industri entertain benar benar khatam terhadap konsekuensi atas kemarahan para Fans. Dan dia tidak ingin hal tersebut menimpa artis-artis di agensinya.

"Mungkin para fans tidak akan begitu kecewa kalau kami lebih jujur kepada mereka tentang hubungan kami yang sebenarnya. Jadi saat kami benar benar memiliki pasangan nyata, mereka bisa menerima" Freen masih tidak setuju dengan Saint yang tetap menginginkan dirinya dan Becky bersikap layaknya pasangan di depan para Fans. Freen sadar akan kapasitas dirinya. Dia tidak mungkin selalu bisa menutupi perasaannya yang masih sesak saat harus berhadapan dengan Becky. Tetap saja, Becky adalah pemantik dari semua penderitaannya selama ini. Freen tidak bisa menyangkal itu.

"Saat kau telah mendapatkan semuanya, saat semua orang berpihak kepadamu, aku akan membuatmu dan Becky secara perlahan menjauh. Mulai dari kegiatan solo yang diperbanyak dan mengurangi kegiatan pasangan. Ingat Freen, kau harus berada dipuncak dan menjadikan orang yang paling diinginkan diindustri ini untuk bisa memiliki kuasa. Barulah kau bisa melindungi dirimu dan mama Nun. Bahkan si brengsek itupun tidak akan bisa menyentuhmu lagi. Dia tidak akan bisa memerasmu."

Ucapan Saint benar benar menyadarkan Freen tentang realita hidupnya tentang tujuan sebenarnya kenapa bertahan di industri yang sangat kejam ini. Alasan sebenarnya kenapa dia harus menjadi bunglon di lingkungannya. Popularitas, Kekayaan, dan Kekuasaan. Tiga hal inilah yang sedang Freen perjuangkan. Meski telah sangat populer, hal itu belumlah cukup karena dia belum berada di puncak. Semua orang belum memandang ke arah nya. Dia belum memiliki kuasa ataupun kekayaan yang bisa membungkam orang orang yang membencinya.

Persetan dengan hati nurani, orang-orang tidak akan mempedulikannya jika dia miskin. Orang orang hanya akan membuangnya saat dia tidak populer. Orang orang akan menindasnya ketika dia tidak memiliki kuasa. Seperti 7 tahun lalu. Tidak seorang pun yang peduli dengannya. Hanya mereka yang berduit yang suaranya di dengarkan. Dan hanya mereka yang berkuasa yang memiliki hak memutuskan nasib hidupnya. Apakah orang-orang tersebut memiliki perasaan iba sedikitpun? Tidak sama sekali. Mereka acuh dan bahkan semakin merendahkan Freen. Lantas kenapa dirinya harus berhati nurani?

------- TBC ------

Author's note: cerita masa lalu Freen tadinya mau dibuat dalam satu chapter aja. Tapi ternyata pas baca ulang, rasanya agak ngebosenin dengan 7000+ kata. Akhirnya diriku mutusin buat bagi 2 part dan akan ada jeda beberapa hari sebelum up part 2 nya.

TERIMAKASIH SUDAH BERKENAN MEMBACA. SEMOGA TEMAN TEMAN TERHIBUR

ITS NOT SAME ANYMORE (END)Where stories live. Discover now