STILL REMEMBER

1K 102 6
                                        

At Armstrong's Home

Becky's POV

Langit Bangkok masih tampak gelap, waktu baru menunjukkan pukul 04.00 dini hari waktu Bangkok. Namun seorang wanita dengan rambut diikat keatas tampak sibuk berkutat di dapur. Sesekali alisnya mengkerut saat menyaksikan tutorial memasak lewat ipad miliknya. Wanita itu berkali kali berusaha mengikuti arahan instruktur di video tersebut saat proses menggulung salad. Namun hasilnya tidak pernah sesuai dengan apa yang dicontohkan dalam video. Wanita tersebut mulai teriak frustasi.

"AAAAAAAA.... Kenapa tidak semudah yang terlihat. Iiiiiissssh..." Kesal Becky sembari melemparkan celemeknya ke lantai. Becky berjalan lunglai meninggalkan pantry yang berantakan oleh remah-remahan potongan sayur dan tortilla wrap.

Pelayan yang sejak jam 3 dini hari menemani Backy di dapur, hanya tertunduk takut dengan reaksi Bekcy. Mereka dengan hati-hati membersihkan sisa sisa experiment Becky. Namun pergerakan mereka terhenti karena kembali mendengar teriakan Becky.

"JANGAN ADA YANG BERANI MENYENTUH BAHAN-BAHAN MASAKANKU" Teriak Becky menggema dari arah ruang tengah masih dengan posisi menyenderkan tubuhnya diatas sofa. Diambilnya handphone diatas sakunya, mengecek jam di handphonenya.

"Masih 2 jam lagi. Sepertinya aku masih ada waktu. Kau pasti bisa Rebecca." Ujar Becky menyemangati dirinya sendiri. Diapun bangkit dari sofa dan mencoba mengumpulkan kembali semangatnya yang beberapa saat lalu sirna akibat kegagalannya membuat bekal salad wrap. Dilangkahkannya kakinya menuju pantry, dan tampak para pelayannya masih setia berdiri disisi pantry tanpa ada yang berani beranjak dari tempat tersebut meski terlihat dari wajah mereka yang menahan kantuk.

"Ambilkan aku bahan sayur yang masih segar dan pasangkan celemek baru padaku." Perintah Becky dengan wajah tegasnya. Dan sesegera mungkin para pelayan tersebut beranjak dari tempatnya menjalankan perintah Becky. Tidak butuh waktu lama, semua yang Becky butuhkan sudah tersedia kembali di atas meja pantry. Seorang pelayan kemudian memitna izin kepada Becky untuk memasangkan celemek di tubuh Becky.

Kini semua bahan telah siap. Becky tampak serius menonton tutorial di youtube dan terus mengulangnya hingga iya paham.

"Kau, mantan asisten chef restaurant kan? Apa kau pernah membuat salad wrap?" Tanya Becky kepada salah satu pelayannya.

"Peee... peernah Khun Beck" jawab pelayan tersebut sedikit takut.

"Kau kemarilah, ajari aku membuat salad salmon seperti di video ini" Becky memanggil pelayannya untuk mendekat dan menunjukkan video tutorial yang tadi dilihatnya. Setelah pelayan tersebut menonton tutorial video yang ditunjukkan Becky, pelayan tersebut mulai memberikan arahan langsung kepada Becky untuk mulai memilih dan memotong-motong sayurnya. Bahkan pelayan tersebut mengajarkan Becky cara mencuci setiap sayuran dengan benar. Kali ini Becky tidak gengsi untuk menerima bantuan dari pelayannya. Sebelumnya dia ingin membuatnya sendiri agar lebih special saat memberikannya kepada Freen. Namun tampaknya Becky yang memang tidak akrab dengan perdapuran, sangat membutuhkan arahan langsung dsri ahlinya.

Setelah mencuci sayur sayuran, Becky mulai memotong sayuran tersebut seperti yang dicontohkan oleh pelayannya. Saat memotong sayuran, tanpa sengaja tangan Becky terkena sayatan pisau hingga berdarah. Seluruh pelayan di dapur langsung panik dan mengerumuni Becky. Namun Becky yang tidak suka menjadi sumber masalah meminta para pelayan tersebut menjauh.

"Sebaiknya Khun istrahat saja, biar kami yang menyelesaikannya." ujar salah satu pelayan Becky yang tampak khawatir dengan Becky yang berusaha terlalu keras hanya untuk membuat sebuah salad wrap.

"Sudah ku katakan aku akan membuatnya sendiri. Ini hanya masalah kecil. Lebih baik kalian mengambilkan kotak P3K dan membantuku menghentikan aliran darah sialan ini" Becky tampak sedikit kesal dengan ucapan pelayannya yang kesannya terlalu mengatur Becky meski maksud dari pelayannya baik.

ITS NOT SAME ANYMORE (END)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora