"Ini minumlah. Aku yakin kau pasti sangat terkejut dengan apa yang kau saksikan hari ini." Dr Tina meletakkan secangkir teh buatannya di hadapan Freen sebelum akhirnya duduk di sofa samping Freen.
"Terimakasih Dok" Freen meraih cangkir tersebut. Dihirupnya dalam dalam aroma jasmine tea tersebut dan benar saja, tubuh Freen terasa lebih rileks dan sedikit memberi ketenangan. Freen pun menyeruput teh hangat tersebut.
"Maaf karena kami baru menghubungi kalian. Ada banyak hal yang jadi pertimbangan kami sebelum akhirnya memutuskan untuk mengabari kalian mengenai Nona Nun"
"...."
"Saya menangani Nona Nun sudah lebih dari 5 tahun. Waktu itu kondisinya masih sangat memprihatinkan, tidak sebaik sekarang."
"Apa yang terjadi dengan mama saya dok? Dan kenapa dia bisa berakhir disini?"
"Saya tidak begitu tau persis bagaimana Nona Nun bisa berakhir di rumah sakit kami. Karena kala itu saya belum bergabung dengan Rumah sakit ini. Baru beberapa bulan kemudian saya bergabung."
"...."
"Namun menurut desas desus, Nona Nun dirujuk oleh RS Pusat Chiang Rai. Kala itu dia ditemukan pingsan di stasiun kereta dengan kondisi tubuh babak belur penuh lebam dan luka sayatan di tubuhnya. Saat dia sadar, dia seperti orang linglung dan tidak mengenali dirinya sendiri. Dia takut bertemu orang-orang. Akhirnya setelah kondisi fisiknya membaik, RS merujuknya ke tempat kami."
"Apa dia mengalami amnesia dok? Dan kenapa dia terlihat sangat ketakutan saat saya mencoba menyentuhnya? Tatapannya juga kosong"
"Kami mendiagnosanya Amnesia Disosiatif. Amnesia yang disebabkan oleh traumatik. Melihat respon Nona Nun terhadap orang asing, kemungkinan besar Nona Nun mengalami traumatik dengan orang-orang. Mungkin beliau pernah dilecehkan atau dianiaya. Penderita Amnesia Disosiatif tidak mampu mengingat kejadian masa lalu atau informasi personal. Pengidapnya biasanya akan terlihat kebingungan dan mengalami depresi atau rasa cemas. Oleh karena itu saat anda tiba, beliau tidak mengenali anda."
"Apakah masih bisa disembuhkan dok?"
"Pada dasarnya obat-obat yang dikonsumsi penderita disosiatif seperti antidepresan, obat anticemas, atau obat antipsikotik hanya untuk membantu mengontrol gejala kesehatan mental penderita yang sifatnya sementara. Tidak menghilangkan sepenuhnya. Namun semua jenis penyakit mental salah satu penanganan yang paling ampuh adalah dorongan dari keluarga. Limpahan kasih sayang dari keluarga dan kemampuan keluarga menerima serta meyakinkan penderita untuk bisa sembuh. Jadi yang terpenting adalah anda ataupun orang-orang disekitar anda harus selalu menunjukkan hal-hal positif dihadapan Nona Nun."
"Gejala kesehatan mental? Apa ada hal yang bisa membahayakn jika gejala tersebut muncul dok?"
"Ini, bacalah. Disitu ada beberapa catatan riwayat gejala yang pernah dialami oleh Nona Nun. Dia pernah ingin mencelakai dirinya sendiri saat dalam kondisi trans. Dia harus selalu didampingi." Dr Tina menyerahkan sebuah map coklat kepada Freen yang berisi rekam medis Nona Nun selama ditangani oleh Dr Tina.
Freen membaca lembaran demi lembaran isi tulisan dalam map tersebut.
"Ingat Freen. Yang terpenting adalah anda harus lebih kuat dari Nona Nun. Anda harus selalu memberikan energi positif saat berada disekitarnya. Karena Nona Nun pasti akan turut merasakannya. Anda harus sembuh dari trauma anda terlebih dahulu jika ingin menyembuhkan Nona Nun."
Freen mengalihkan perhatiannya dari lembaran kertas di tangannya. Matanya membulat, menunjukkan bahwa dirinya cukup shock saat mendengar pernyataan Dr Tina yang mengetahui tentang kondisi mentalnya saat ini.
"Dr Aom adalah sahabatku. Kami sama sama mengambil gelas master di Amerika" Jelas Dr Tina yang menyadari keterkejutan Freen. Dr Aom adalah psikiater yang menangani Freen dari 6 tahun lalu. Dr yang dikenalkan oleh Bright kepadanya.
YOU ARE READING
ITS NOT SAME ANYMORE (END)
FanfictionMerangkul dalam suka dan duka Saling memberi kenyamanan dikala gundah Menangis bersama disaat ada yang tersakiti Tiada hari tanpa bersama Seperti bulan dan bintang Namun kini semuanya berubah Hening, saling melewatkan dan enggan untuk menyapa Menjad...
THE TRUTH ABOUT FREEN part1
Start from the beginning
