Pheromone Recognition Disorder

96.

Bab 96 Ah Ci~

Faktanya, setelah Jiang Ci beranjak dewasa, Zhou Jiuya, sebagai orang tua, sebenarnya memikirkan alpha seperti apa yang akan dinikahi anak-anaknya di masa depan.Namun, dalam sebagian besar imajinasinya, orang favorit Jiang Ci adalah seseorang seperti dia. saudara Jiang.Jinsheng adalah orang seperti itu.

Lembut, rendah hati, dan sopan, orang merasa hangat pada pandangan pertama.

Bagaimanapun, Jiang Ci menjadi sedikit lebih lembut saat menghadapi ayah kandungnya ketika dia masih kecil.

——Tidak seperti Huo Xianfeng! ! !

Kalimat biasa saja bisa mencekik seseorang sampai mati.

Zhou Jiuya menahannya untuk waktu yang lama dan akhirnya memecahkan topik pembicaraan.

"...Ada reruntuhan di mana-mana di Mingcheng sekarang. Di mana tempat latihannya?"

"Mudah."

Nada suara Huo Xianfeng sangat santai, dan dia bahkan menatap Zhou Jiuya dengan heran, seolah bertanya-tanya bagaimana dia bisa menanyakan pertanyaan bodoh seperti itu.

"—Akan menyenangkan untuk menghancurkannya."

Zhou Jiuya: "..."

Secara umum, tempat latihan mecha membutuhkan area yang sangat luas, minimal ribuan meter persegi, dan juga ada persyaratan kerataan tanah. Bahkan membangun yang paling kasar dan paling sederhana pun akan memakan waktu beberapa bulan.

Orang ini benar-benar menghancurkannya dengan mudah?

Saat ini, pemuda itu tiba-tiba berhenti.

Zhou Jiuya juga berhenti karena suatu alasan. Tapi pada detik ini, hawa dingin yang mengerikan tiba-tiba muncul di belakangnya. Karena pada saat ini, Zhou Jiuya melihat sekeliling dipenuhi dengan mata majemuk yang besar.

Sekarang, komandan legiun kembali sadar dan menemukan bahwa dia telah mengikuti jejak Huo Xianfeng.Tanpa sadar, dia telah meninggalkan area yang ditempati oleh legiun pertama dan memasuki wilayah Zerg.

Seluruh tubuh Zhou Jiuyao tegang, dia tahu bahwa pihak lain tidak akan menyerang, tetapi naluri manusia masih membuat bulu kuduknya berdiri. Dia melihat Huo Xianfeng mengucapkan beberapa patah kata dengan santai, dan kemudian menggambar lingkaran dengan kasar.

Itu adalah bahasa serangga, jadi Komandan Legiun tidak dapat memahaminya.

Namun tak lama kemudian, dia tahu apa yang dibicarakan orang lain.

Karena saat Huo Xianfeng selesai berbicara, rambut Zhou Jiuya berdiri tegak, dan pupil matanya yang membesar mencerminkan mata majemuk yang padat. Zerg yang tak terhitung jumlahnya merangkak keluar dari tanah.

Pemandangan itu seperti gelombang hitam pekat yang muncul dari tanah.

Hal ini hampir membuat khawatir seluruh Legiun Pertama, sebagian besar dari mereka pernah berperang melawan Zerg sebelumnya, dan bayangan mengerikan di hati mereka muncul hampir seketika.

"Zerg sedang bergerak! Mereka terbang!"

"Apa yang akan mereka lakukan?!"

"Apakah kamu tidak akan menyerang?!"

"..."

Prajurit dan perwira yang tak terhitung jumlahnya segera mengambil senjata mereka, saraf mereka langsung tegang hingga ekstrem, dan mereka bahkan siap untuk bergegas ke medan perang kapan saja. Namun detik berikutnya, suara Panglima Legiun terdengar dari saluran komunikasi publik, ia mengeluarkan perintah untuk tetap diam dan tidak bergerak.