[BOOK 1] Mr. CEO, Memanjakanku 100%

Bab 580-582

Bab 580: Saya Bukan Dari Keluarga Xi

Mereka tidak akan ragu untuk mengejar keluarga Xi. Bahkan jika mereka tidak melakukannya secara terbuka, ada banyak tindakan yang dapat mereka lakukan di belakang layar, seperti menekan Kekaisaran Xi, menghancurkan masa depan Munan, ini saja dapat menghancurkan keluarga Xi semudah Xinghe menghancurkan Bao Hwa. Oleh karena itu, mereka harus menghentikan keluarga Lin memenangkan pemilu atau keluarga Xi akan berakhir!

"Tidak heran Lin Xuan bisa membunuh Lin Yun dengan mudah ketika dia tergelincir," Xinghe tiba-tiba membuka mulutnya untuk berkata. Semua orang di ruangan itu kaget. Itu benar; mungkin karena inilah Lin Xuan harus membungkam Lin Yun. Jika Lin Kang akan berpartisipasi dalam pemilu, tidak akan ada skandal apa pun.

Munan bergumam, "Pantas saja mereka tidak melakukan apa pun bahkan setelah Kakak Xia menjatuhkan Bao Hwa. Mereka tidak bisa mengambil risiko karena mereka menunggu hal ini."

Jiangsan menambahkan, "Mereka pasti menunggu untuk membalas dendam terhadap kita."

"Intinya adalah mereka pasti sudah mengetahui kondisi fisik presiden sejak lama atau Lin Xuan bahkan tidak akan berpikir untuk membunuh Lin Yun," analisis Xinghe. Kakek Xi memandangnya dan mengangguk dengan puas. Dia melakukannya dengan baik memanggilnya untuk bergabung dengan mereka; otaknya setara, bahkan lebih baik daripada, kebanyakan pria.

"Kalau begitu, mereka pasti sudah mempersiapkannya sejak lama dan akan melakukannya secepatnya," Munan pun turut berkontribusi.

"Artinya mereka harus percaya diri," tambah Jiangnian dengan suara rendah. Semakin dalam mereka menganalisa, semakin gelap wajah mereka karena ini berarti mereka berada di perairan yang lebih dalam dari yang mereka sadari.

"Ayah, aku akan pergi ke Kota A sekarang; kita tidak bisa duduk di sini dan tidak melakukan apa pun," kata Jiangnian dengan tekad.

Kakek Xi menggelengkan kepalanya. "Kamu tidak bisa melakukan itu. Tanpa izin, kamu dan Munan tidak boleh meninggalkan militer. Segala sesuatu bisa menjadi buruk pada saat ini dan saat salah satu dari kita tergelincir, keluarga Lin, yang pasti mengawasi kita dengan cermat, akan memburu kita tanpa henti. ."

Jiangnian kemudian mengerti. Jika dia pergi ke Kota A, dia harus mengunjungi orang-orang tertentu. Orang-orang itu mungkin menawarkan senyuman, tetapi mereka memiliki kesetiaan dan musuhnya sendiri. Siapa yang tahu siapa yang akan berkuasa setelah pemilu, jika ia terlibat persaingan tambahan, itu tidak akan bermanfaat bagi keluarga. Mereka harus memperhatikan langkah mereka dan pergi ke Kota A adalah ide yang buruk.

Jika mereka tidak berseteru dengan keluarga Lin, pergi ke Kota A bisa dilakukan, tapi sekarang tindakan itu akan terlalu berisiko karena mereka akan memasuki wilayah keluarga Lin.

"Ayah, aku akan pergi. Aku tidak memegang jabatan pemerintahan, jadi tidak apa-apa jika aku pergi ke Kota A," Jiangsan menawarkan.

Kakek Xi memandangnya dan masih menggelengkan kepalanya. "Kamu mungkin bukan pejabat pemerintah, tapi kamu seorang Xi. Masalah masih akan menghantuimu."

"Aku bukan seorang Xi," kata Xinghe tiba-tiba. Sisanya menoleh untuk melihatnya.

Xinghe menjelaskan perlahan, "Aku sudah bercerai dari Mubai, jadi aku bukan lagi seorang Xi. Bahkan jika sesuatu terjadi padaku, hal itu tidak akan mudah terikat kembali pada keluarga Xi. Terlebih lagi, aku seorang wanita; mereka biasanya menganggap remeh seorang wanita. Paling-paling mereka akan menganggap aku pengusaha wanita yang baik, mereka tidak akan begitu waspada dengan kehadiranku."

"Tidak, Kakak Xia, kamu tidak boleh pergi; Kota A adalah sarang keluarga Lin. Kamu telah membuat mereka marah berkali-kali sebelumnya; pergi ke sana akan membuatmu terkena air panas. Terlalu berbahaya," Munan langsung memveto gagasannya.