10. Pernikahan

4.6K 152 0
                                    

Hari ini adalah H-3 pernikahan. Untuk acara akad akan digelar di kediaman Shakeela sedangkan untuk resepsi akan digelar di gedung indoor dan out door.

Setelah kejadian bioskop lalu, Shakeela percaya bahwa wanita yang bersama dengan Regan itu sepupunya, karena bodohnya Shakeela langsung minta penjelasan setelah pulang dari bioskop. Tentu saja pelaku tidak akan jujur kan ?

H-3 ini untuk pengantin pria dan wanita tidak di perkenankan keluar untuk bertemu. Sementara Bayu samantha telah menjaga anaknya dari 5 hari yang laku, takut Shakeela akan kabur dan tidak mau menikah dengan Mario.

Hari hari Shakeela di habiskan dengan makan, tidur, main handphone dan sesekali bersenandung bersama gitar dan piano nya di ruang musik. Menjadi anak tunggal sungguh membuat hidupnya sepi, tidak ada sapa antar saudara seperti orang orang yang terlihat Dimata Shakeela. Beruntungnya Shakeela mempunyai orang tua yang bisa dianggap sebagai teman dan sahabat.

"Shakeela.. ini dekor buat akad datang kapan?" Tanya Arumi kepada Shakeela.

"H-1 udah datang kok mah, tunggu aja" Jawa Shakeela yang sedang memainkan handphone nya.

Sementara di sisi lain ada Mario yang sudah cuti dari kegiatan kantornya sejak 1 minggu yang lalu.

Hari hari Mario dihabiskan dengan Mendengarkan music, olahraga, makan dsn tidur. Mario termasuk rajin untuk olahraga, sebab itu bentuk tubuhnya selalu terjaga.

"Abanggg, nanti kalo abang udah nikah pasti rumah ini sepi" rengek Alesha kepada abangnya di ruang tamu.

"Abang nanti setelah akad dirumah Shakeela dulu ya sehari? Setelah itu baru pindahan ke rumah abang. Btw mama udah siapin mbak disana buat bantu Shakeela", Ucap Anjani.

"Oke makasih ma" – Mario


Disisi lain Shakeela menghubungi Mario menanyakan terkait kiriman Sushi yang ia terima. Tentu saja Mario, siapa lagi yang akan mengirimkan makanan dengan sukarela kecuali Mario. Selama ini Regan tidak pernah melakukan hal itu.

"Si Mario ini makin hari makin nakutin" batin Shakeela.

Shakeela dengan lahap memakan sushi yang dikirim oleh Mario. Akhir akhir ini semenjak Mario tidak bertemu dengannya, Mario sering mengirimkan berbagai makanan. Ia tau bahwa Shakeela jika sedang tidak mood, hanya akan luluh oleh makanan.

*Hari H

Puncak acara pernikahan Shakeela dan Mario adalah hari ini. Untuk keluarga Mario sudah datang dan bersiap menunggu Penghulu datang. Sementara Shakeela sudah menyelesaikan make up nya namun disuruh menunggu di dalam kamar terlebih dahulu.


Penghulu datang, acara akad nikah akan segera dimulai. Bayu Samantha yang biasanya berjabat tangan dengan Mario hanya untuk urusan bisnis, kali ini berbeda. Mario menjabat tangan Bayu samantha sebagai pertanda segala tanggung jawab Bayu samantha dalam hal nafkah dan membahagiakan shakeela akan berpindah kepadanya.

"Saya terima nikah dan kawinnya Shakeela Dea Samantha binti Bayu Samantha dengan mas kawin tersebut dibayar tunai" -Mario.

Kalimat akad nikah telah keluar dari mulut Mario, sebagai tanda perjanjiannya dengan tuhan untuk membina rumah tangga yang sakinah mawadah akan dimulai.

Air Mata Shakeela mulai turun membasahi pipi gembilnya, bukan air mata bahagia namun air mata kesedihan, bagaimana ia akan memulai rumah tangga bersama orang yang tidak ia inginkan. Shakeela bersiap untuk turun menemui Mario, air mata nya di lap dengan hati hati agar tidak merusak make up.

Semua mata tertuju pada kecantikan Shakeela yang sudah menampakkan diri, tidak terkecuali Mario.

"Cantik" Batin Mario.

Shakeela segera duduk disamping Mario. Mencium tangan Mario dan dibalas dengan kecupan singkat di dahi milik Shakeela.

Mereka menandatangani buku pernikahan. Tidak ada media dalam pernikahannya, karena acara ini dijaga ketat dan termasuk privasi. Jadi tidak ada media yang tau bahkan memberitahukan bahwa dirinya sudah menikah.

Setelah menandatangani buku nikah, dilanjutkan dengan sesi foto menggunakan pakaian akad sebelumnya. Tampak kaku namun harus tetap dilakukan.


Akad yang digelar di pagi hari telah selesai, kini Shakeela dan Mario menuju gedung pernikahan menggunakan mobil pengantin yang telah disiapkan.

Semua tamu undangan telah menunggu disana, dengan haru, iringan music saxophone dimulai pertanda pengantin akan segera memasuki area resepsi.

Kedua mempelai memasuki lorong dengan balutan busana warna blue. Semua pilihan ini ditentukan oleh Shakeela, karena Mario akan menuruti semuanya asalkan Shakeela mau menikah dengannya.

Memasuki kawasan indoor yang telah di dekor dengan nuansa yang lebih tradisional, keduanya berganti pakaian untuk acara adat.

Semua acara sudah dilalui walaupun dengan terpaksa, namun senyuman tampak di bibir Shakeela. ia tampak senang melihat tawa dari orang tuanya ada saat hari pernikahannya dengan pria yang sama sekali tidak ia cintai.


Malam mulai petang dan acara resepsi pernikahan juga telah selesai. Semuanya kembali ke rumah masing masing termasuk kedua pengantin.

Dengan iringan mobil pengantin yang hanya di dampingi oleh sopir, mereka menuju kembali ke rumah milik Shakeela.

Kamar pengantin yang telah di hias sedemikian rupa, penuh bunga dan aksesoris lain untuk mempercantik kamar yang akan ditempati dua insan untuk pertamakali.

"Ini kita sekamar?" Tanya Shakeela setelah menutup pintu kamarnya diikuti Mario dibelakang.

"Pertanyaanmu aneh banget" Jawab mario yang melepas jas pernikahannya.

"Ya aneh aja? Masa tiba-tiba tidur berdua" jawab Shakeela.

"Gausa khawatir, gue gabakal apa apain lo. Tidur yang nyenyak. Gue di sofa situ" Mario yang menunjuk sofa yang ada di sudut ruangan kamar Shakeela yang berdominan warna putih dan blue sky.

"Ya awas aja lo apa apain gue" Jawab Shakeela yang tidak di respon Mario.

Mario berjalan menuju kamar mandi dengan membawa handuknya. Sementara Shakeela masih melepas beberapa accesories yang dikenakan beserta dress resepsi yang dikenakannya tadi di depan meja rias miliknya.

~Ceklek~

Suara pintu kamar mandi menampakkan tubuh sixpack Mario, ia hanya mengenakan handuk dibagian bawah dan bagian atas nya terekspos dengan bebas.

"Mariooooo" Teriak Shakeela dengan menutup matanya.

"Apasih" Mario dengan santai nya.

"Apaan maksudnya begitu? Pake dulu baju lo" Teriak Shakeela yang masih menutup mata nya.

"Santai kali, ini baju gue ketinggalan di ransel, kebiasaan ga bawa baju ke kamar mandi soalnya" Ucap Mario dengan santainya.

"Bisa dibuka matanya. Udah pake baju kok" Ucap Mario.

Shakeela pelan pelan melepaskan tangannya dari mata yang tadinya masih terpejam. Shakeela tidak berkata apapun, ia langsung ke kamar mandi.

Shakeela keluar kamar mandi dengan mengenakan piyama + hijab instan. Sementara Mario memandangnya tidak berkedip sejak keluar dari kamar mandi. Lamunannya di buyarkan oleh handphone Shakeela yang berdering.

Panggilan di layar kaca handphone nya menunjukkan nama "Regan" ia segera mengambilnya dan menjawab telfonnya di balkon kamar.

MY FAVORITE FANBOYWhere stories live. Discover now