21. ini yang kamu mau?

5.1K 186 3
                                    

Hari ini Shakeela akan ada off air di malam hari. Shakeela hanya bersama dengan manajer dan Personal assisten nya. Tentunya ia tidak mengajak suaminya karena memang belum dikenalkan ke publik.

Mario belum pulang dari kantor dan tidak memberi kabar ke istrinya. Sedangkan Shakeela sudah berangkat ke tempat acara pada jam 5 sore..

Shakeela merasa beruntung menjadi istri Mario. Setiap hari diperlakukan seperti ratu. Satu kali pun Mario tidak pernah mengukir sakit di hati Shakeela. Yang ada ia selalu membawa kebahagiaan.

Kini saatnya Shakeela tampil dan menunjukkan aksi panggungnya di hadapan ribuan penggemar yang sudah menunggunya. Shakeela mengedarkan pandangannya ke penonton dan melihat satu penonton yang membuatnya tersenyum seperti lagu dan kau ada diantara milyaran manusia , Mario hadir disana untuk melihat perform idolanya sekaligus istrinya. Kali ini ia sendiri tidak dengan Paulo.

Setelah perform nya selesai, Shakeela mengirimkan pesan kepada Mario agar ke back stage, Shakeela ingin pulang bersama Mario malam ini.

"Pak nanti izinin masuk kalau ada yang kesini atas nama Mario ya" tutur Shakeela kepada security yang menjaga back stage.

"Oke mba" Jawab Security tersebut.

Tidak lama kemudian...

"Pak permisi saya Mario mau ketemu Shakeela" Ucap Mario memperkenalkan dirinya.

"Hai.. penuh kejutan banget pak tiba tiba ada di tengah penonton" Ucap Shakeela tertawa menggoda suaminya.

"Saya fanboy kak. Boleh minta tanda tangannya?" ucap Mario yang membuat seluruh orang yang ada di back stage tertawa.

"Fanboy mana yang boleh bebas peluk cium gitu" Sarkas Bang Fadil yang melihat Mario memeluk dan mencium kening istrinya.

"Iya bang, belum lagi kalo idolanya entar di hamilin" celetuk salah satu tim.

"Husss pripaci itu dek" Ucap bang Fadil dengan tertawa.

"Yaudah bang, kita pamit duluan ya" Pamit Shakeela kepada tim nya.

"Oke silahkan menikmati momen pengantin baru" Jawab bang Fadil.

Mario dan Shakeela menyusuri jalanan ibukota untuk melajukan mobilnya ke rumah. Sebelum itu mereka sempat membeli makan terlebih dahulu, rasanya keduanya kehabisan tenaga pasca konser Shakeela.

-

"Kamu hebat banget kok bisa sih" Ucap Mario yang kini sudah berbaring menghadap Shakeela dikamar mereka.

"Apa sih lebay banget" Jawab Shakeela yang langsung menutup wajahnya dengan selimut karena salting.

"Kenapa malu.. buka selimutnya sayang" Ucap Mario yang masih menggoda istrinya.

Shakeela yang sudah bisa menetralkan detak jantungnya membuka selimut. Dilihatnya Mario sudah terlelap. Shakeela mendekatkan wajahnya untuk memandangi wajah teduh suaminya ketika sedang terlelap.

Cup

Mario mencium bibir Shakeela yang hanya berjarak satu jengkal dengannya. Shakeela mematung, ia bingung harus bereaksi seperti apa. Mario bukannya menyudahi aksinya malah mendekatkan kembali bibirnya dengan Shakeela dan melumatnya dengan lembut. Tangan Mario mulai bergerak ke dada Shakeela yang masih tertutup oleh piyama namun tidak mengenakan bra di dalamnya. Shakeela memang tidak pernah menggunakannya ketika tidur dengan alasan kesehatan.

"Shhh" Shakeela mulai mendesis merasakan sentuhan Mario. Dan lumatan yang kini sudah berpindah ke leher jenjang nya.

"Mas.. jangan sekarang ya" Ucap Shakeela melepaskan tautan bibirnya dan menyingkirkan tangan Mario dari dada nya. Shakeela merasa belum siap atas semua ini.

Mario berlalu ke kamar mandi tanpa menjawab sepatah kata pun. Bagaimanapun ia lelaki normal yang memiliki hasrat. Shakeela merasa bersalah namun ini terlalu cepat untuknya. Sudah 30 menit lebih Mario belum keluar dari kamar mandi entah apa yang ia lakukan Shakeela pun tidak tau.

Shakeela memejamkan matanya dan menetralkan perasaannya setelah kejadian tadi. Sampai 1 jam kemudian Mario keluar dari kamar mandi dengan mengenakan kaos lengan pendek dan juga celana pendek dengan rambut basah yang di usapnya dengan handuk.

Shakeela sebenarnya belum tidur, namun ia takut berhadapan dengan suaminya, ia canggung jadi lebih memilih memejamkan matanya.

Mario pun tidak berkata apapun dan langsung merebahkan dirinya di samping Shakeela.

-

Pagi sekitar jam 7 Shakeela baru terbangun dari tidurnya, ia tidak bisa tidur semalam. Baru melanjutkan tidurnya kembali setelah sholat Subuh. Sementara ia sudah tidak melihat Mario disampingnya, namun pada saat membuka ponsel nya, telah ada pesan dari sang suami yang pamit untuk berangkat terlebih dahulu. "Aku berangkat dulu sha" - Pesan Mario

"Sha? Dia udah ga panggil aku sayang?" Ucap Shakeela yang overthingking ketika membaca pesan dari suaminya.

Shakeela mulai mengingat kejadian semalam. Apa Mario sekecewa itu? Katanya mau menunggu sampai Shakeela siap?

Shakeela tidak tau apa yang dirasakan Mario. Shakeela mengirimkan pesan kepada suaminya, apakah suaminya marah ? Namun sampai saat ini Mario hanya membaca pesannya tanpa membalas. Shakeela takut Mario akan ke apart dan meninggalkan dia sendirian malam ini.

-

Sampai jam 20.00 Mario belum memunculkan batang hidungnya, Shakeela mulai panik apakah kabur dari rumah part 2 akan terulang?

Shakeela bangkit dari lamunannya ketika mendengar pintu dibuka dan menampilkan sosok Mario. Shakeela langsung berlari dan memeluk suaminya.

"Sha.. aku belum bersih bersih" Ucap Mario yang melepaskan pelukannya dan meninggalkan Shakeela ke kamar mandi.

"Dia dingin, ga kayak biasanya" gumam Shakeela yang mulai ketakutan. Apa ini bisa dibilang ia jatuh cinta dengan Mario? Entahlah Shakeela mengabaikan perasaannya dan beranjak ke dapur untuk membuatkan makanan buat suaminya.

-

Shakeela naik ke kamar menghampiri Mario dan mengajaknya untuk makan terlebih dahulu.

"Mas makan dulu" Ucap Shakeela

"Aku udah makan tadi sebelum pulang. Kirain kamu ga masak" Ucap Mario yang membuat hati Shakeela sesak. Apakah kesalahannya cukup fatal.

Shakeela melangkah lebih dekat ke arah Mario. Rasanya ia ingin marah. Bayangkan kamu sudah menyisihkan waktu untuk masak tapi yang dimasakin lebih memilih makan diluar?

"Mas. Menurutmu aku salah banget ya" Ucap Shakeela yang kini berdiri di depan Mario, sementara Mario duduk di tepi ranjang.

"Ini pengang mas. Sentuh semua yang kamu mau. Lepasin baju aku sampai tidak tersisa satupun kalau ini yang kamu mau" Ucap Shakeela dengan membuka kancing piyama nya, mengarahkan tangan Mario untuk mnyentuh seluruh area sensitif nya dengan air mata yang sudah lolos dari matanya.

Mario melepaskan tangannya dari tubuh Shakeela. Ia bangkit dan berdiri memeluk istrinya. Beberapa menit Mario berada di posisi berpelukan dengan istrinya dengan harapan akan ada ketenangan disana. Tak lupa usapan ia berikan di kepala istrinya yang sudah tidak berbalut hijab namun tangis dari Shakeela tak kunjung mereda.

Mario tak mau ambil pusing. Ia menarik tangan istrinya kebawah menuju meja makan. Walaupun ia sudah kenyang, ia akan memakan semua masakan istrinya malam ini agar kekecewaannya usai.

"Kalau terpaksa gausah mas. Nanti perut kamu sakit kekenyangan" Ucap Shakeela yang tidak di perdulikan oleh Mario.

MY FAVORITE FANBOYWhere stories live. Discover now