Prologe

614 18 1
                                    

Halo, maniez

I'm back. Sebelumnya, kenalin aku Riri.

Ini akun baru aku. Awalnya akun aku (_esteler) cuma sekarang bukan aku lagi yang pakai.

Beberapa cerita aku publish ulang disini. Jadi, maaf kalau pembacanya masih sedikit.

Benar-benar mengulang dari awal.

Follow instagram: @0104.205

Akan ada versi AU INSTAGRAM

Btw, jangan cuma baca-baca aja. Tapi, bagi vote sama komen😁

⚠️BEBERAPA PART MENGANDUNG KATA-KATA KASAR DAN KEKERASAN⚠️

"Apaan si! Nggak usah pegang-pegang tangan gue!" sentak Cila, lalu menepis tangan seorang cowok dengan kasar

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Apaan si! Nggak usah pegang-pegang tangan gue!" sentak Cila, lalu menepis tangan seorang cowok dengan kasar.

"Lo kenapa? Tiba-tiba gak jelas kaya gini," balas cowok yang memiliki tinggi badan sekitar 185 cm. Dengan wajah yang di penuhi luka lebam berwarna ungu kehitaman.

"Gue muak, Sam. Gue mau putus!"

Samudra, cowok itu menatap tajam Cila yang notabenya adalah pacarnya. Kedua tangannya meremas kuat bahu Cila dengan sangat kuat, membuat sang empu meringis kesakitan.

Rahangnya yang kokoh seketika mengeras. Otot-otot di lehernya mulai terlihat dengan begitu jelas dimata Cila. Gadis itu dengan sebisa mungkin menahan ketakutan. Kali ini, dia tidak boleh takut dengan Samudra.

"Udah mulai berani. Cuma gue tinggal dua hari dan lo udah bersikap seenaknya kaya gini, Cila," geram Samudra.

"Jangan pernah main-main sama gue."

"Gue nggak takut sama lo, Sam! Gara-gara lo, semuanya berantakan. Gue benci sama lo, Samudra Atlantik!"

"Sstt..." Samudra menutup mulut Cila menggunakan tangan kanannya. Tatapannya semakin menajam dan tak mempedulikan kondisi sekitar. Yang tentunya, mereka sudah menjadi pusat perhatian warga SMANSA.

"Lo harus inget sama ucapan gue waktu itu, Arshilla."

"Nurut sama ucapan gue. Kalau lo ngebangkang, gue nggak akan segan-segan buat buntingin lo."

•••

Ini tentang Samudra Atlantik yang begitu mencintai Arshilla salsabilla atau biasa di panggil Cila. Gadis yang membuatnya begitu tergila-gila dengan kesederhanaan yang begitu melekat di diri Cila. Tapi, menurut Cila, Samudra tidak mencintai dirinya. Akan tetapi, Samudra hanya obsesi ingin memiliki Cila seutuhnya.

Bagi Cila, pertemuannya dengan Samudra adalah hal paling buruk yang ada di hidupnya. Namun, sebaliknya menurut Samudra, pertemuannya dengan Cila adalah bagian paling nikmat di hidupnya.

Samudra itu kasar, jika Cila membantah ucapannya.

Samudra baik, jika Cila menuruti semua ucapannya.

Jika Cila membantah ucapannya, maka Samudra tak segan-segan memberikan ancaman pada Cila. Ancaman yang selalu membuat Cila takut, yaitu hamil.

 Ancaman yang selalu membuat Cila takut, yaitu hamil

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
SAMUDRAWhere stories live. Discover now