M&Y - 1

6.1K 729 143
                                    

Tidak dimulai dengan keromantisan kehidupan rumah tangga pada umumnya, kali ini, kedua pasangan yang sudah menikah dan hidup berdampingan selama hampir tiga tahun itu sedang dalam kondisi yang tidak baik-baik saja, Lisa, si pemilik perusahaan LM Group yang sudah siap dengan pakaian formalnya untuk bekerja hanya bisa menatap istrinya dengan tatapan sendu yang sedari tadi mondar-mandir untuk mempersiapkan barang-barangnya.

"Jennie salah paham dengan Lisa." Lisa membuka suaranya kala istrinya melewati tubuhnya untuk mengambil satu tas miliknya.

"Salah paham? Salah paham katamu? Kau tidak pernah mengerti bagaimana perasaanku, sedari awal kau memang terus menuntut agar aku mengikuti semua keinginanmu." Lisa menghela nafasnya begitu mendengar suara Jennie yang bergetar.

Pertengkaran dalam rumah tangga memang adalah hal biasa yang tidak dapat di hindari, namun dia tidak menyukai hal ini terjadi dalam rumah tangga nya, seperti yang pernah dia katakan bertahun-tahun lalu, yang dia inginkan adalah rumah tangga yang harmonis, dia ingin hidup bahagia dengan wanita pilihan... Orang tuanya.

Tidak ada yang melupakan jika keduanya di jodohkan bukan? Tapi meski begitu, rasa cinta yang keduanya miliki untuk satu sama lain memang sudah sangat menguat dibandingkan awal-awal pernikahan mereka, tidak ada yang sanggup berpisah meski hanya satu hari sekalipun.

"Lisa mengerti bagaimana perasaan Jennie, Lisa hanya menunjukkan informasi yang Lisa dapatkan saja tadi, honey." Tidak ada yang berubah dari wanita tinggi yang kini berusia tiga puluh dua tahun, dia tetap mempertahankan gaya bicaranya, meski terkadang istrinya masih merasa kesal karena di situasi serius, kalimat Lisa terdengar seperti candaan, tapi Jennie sudah sangat terbiasa dengan gaya bahasa Lisa.

Lagipula tidak ada yang bisa dia ubah, yang bisa dia lakukan adalah menerima bagaimana gaya bahasa Lisa dengan lapang dada, Jennie juga pada akhirnya malah terbawa dengan gaya bahasa Lisa saat dia menunjukkan sisi manjanya.

"Jika kau mengerti perasaanku, kau tidak akan menunjukkan hal apapun terkait program bayi tabung padaku, sedari awal kau menganggap pernikahan ini tidak ada artinya tanpa kehadiran seorang anak bukan?" Lisa hanya mampu menatap Jennie dengan tatapan memelas nya, padahal, Lisa sebenarnya tidak bermaksud untuk melukai hati ataupun perasaan Jennie, dia hanya mendapatkan informasi dari internet jika sudah tidak sulit untuk memiliki anak bagi pasangan seperti mereka.

Tapi respon Jennie diluar dugaan Lisa, dia tidak menyangka Jennie justru akan marah dengannya seperti ini, Lisa paham Jennie memang belum siap, tapi pernikahan mereka sudah memasuki tahun ketiga, kapan istrinya akan siap? Usia mereka juga rasanya semakin lama semakin menua, Lisa tidak mau saat usianya memasuki hampir empat puluh tahun, mereka baru memiliki bayi.

"Lisa paham Jennie belum siap, hanya saja, Lisa berpikir tadinya mungkin Jennie bisa berubah pikiran, tapi jika belum juga bukan masalah, Jennie. Lisa akan menunggu sampai kapanpun Jennie siap." Jennie yang mendengar ucapan Lisa bukan semakin tenang, dia menatap Lisa dengan tatapan tidak percaya, Lisa memang sempurna sebagai pasangan, sebagai istri terutama tapi terkadang Lisa yang terlalu memaksakan kehendaknya membuat Jennie merasa kesal, bahkan sangat kesal.

"Sudah aku katakan sedari awal jika kau terus memaksaku, selamanya aku tidak akan pernah siap memberikan keturunan untukmu." Lisa menunduk mendengarnya, sejujurnya, bukan satu dua kali mereka bertengkar karena persoalan anak. Sudah beberapa kali, setiap Lisa memancing pembahasan ini, rasanya Jennie selalu meledak-ledak.

"Kita bukan belum pernah mencoba, aku sudah pernah menuruti ucapanmu untuk mencoba semuanya bukan? Kita berkonsultasi dengan dokter hebat bahkan sudah mencoba untuk melakukan programnya, tapi aku belum sanggup Lisa, itu sakit, kau tidak mengerti hal ini."

ME & YOU - JENLISA [G×G]Where stories live. Discover now