Bab I : Mr. Shitty

762 76 15
                                    

"Bertemu denganmu adalah insiden paling menyebalkan yang pernah aku alami. Tetapi menjadi memori paling indah yang tak ingin aku akhiri."

"ISU Grand Prix of Figure Skating tahun ini diadakan di Milan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"ISU Grand Prix of Figure Skating tahun ini diadakan di Milan. Seluruh atlet terbaik dari 32 negara telah berdatangan di Bandar Udara Malpensa. Ada lebih dari 400 peserta yang akan bertanding dalam perlombaan Figure Skating kali ini dengan beberapa kategori yang telah ditetapkan. Presiden Italia sebagai tuan rumah menyambut resmi semua tamu undangan beserta peserta yang turut hadir dalam pegelaran lomba skate resmi dari lembaga ISU."

ISU merupakan singkatan dari International Skating Union adalah badan pengatur internasional untuk cabang yang kompetitif, termasuk figure skating, synchronized skating, dan short track speed skating. Didirikan di Scheveningen, Belanda, pada Juli 1892, menjadikannya salah satu federasi olahraga internasional tertua. 

Seorang gadis sedang mengunyah rotinya sambil melihat sebuah pemberitaan televisi lokal di sebuah toko kelontong. Tubuhnya tinggi semampai, kulitnya putih bersih dengan rambut panjang kecoklatan dan manik serupa amber yang indah. Dalam sekali lihat pasti semua orang berpikir bahwa gadis itu ilegal, perpaduan wajah cantik Asia dan manik amber itu gila. Ia mendapatkan iris langka ini dari sang Ibu yang merupakan penduduk asli Kepulauan Faroe. Orang Asia kebanyakan memiliki iris berwarna hitam atau coklat, berbeda dengan orang Eropa yang memiliki iris lebih terang seperti biru atau abu – abu.

Susu stroberi nya tandas begitu dibuka. Setelahnya ia membuang sampah dan berlalu keluar dari toko tersebut. Ia mengeratkan jaketnya, mencoba mencari kehangatan dengan menggosok – gosokkan kedua tangannya. Kepulan asap mengudara disetiap hembusan napasnya yang keluar. Dirinya tak bersahabat dengan musim dingin. Apalagi ketika suhu justru kurang dari nol derajat. Seperti hari ini, suhu mencapai angka minus lima. Bahkan sisi badan jalan sudah penuh dengan tumpukan salju. 

Gadis itu kembali ke toko alat musik yang kemarin ia datangi. Ia melakukan reparasi dan set up pada kesayangannya, Queen. Queen adalah biola pemberian almarhum Ayahnya ketika ia masih kecil. Hidupnya cukup sempurna dengan Ayah yang merupakan salah satu pengusaha sukses di bidang elektronik kala mereka tinggal di Toledo. Namun konflik internal terjadi hingga perusahaan milik sang Ayah bangkrut dengan saham yang tertinggal tak seberapa banyak.  

Setelah Ayahnya meninggal sang Ibu pergi meninggalkannya, sementara ia tinggal bersama nenek. Tahun demi tahun berlalu, sang Ibu selalu mengirimnya uang dan sepucuk surat rindu yang tak pernah ketinggalan. Namun setelah lulus SMA sang Ibu tak lagi mengiriminya uang. Sepucuk surat rindu pun tak juga datang. Ibunya pergi entah kemana, yang jelas semenjak hari itu sang ibu benar – benar pergi meninggalkannya. Dari perjalanan hidup itulah dirinya menjadi pribadi yang cukup dingin, ia pun jarang menebar senyum di paras cantiknya. Walaupun begitu setidaknya beberapa orang yang benar - benar mengenalnya pasti tahu bagaimana hangatnya gadis ini dibalik wajah angkuh nya.

Setelah sang nenek meninggal, ia pun meninggalkan Toledo dengan biola kesayangannya. Mungkin Tuhan masih menyayangi gadis malang sepertinya. Buktinya ia bisa sedikit dikenal karena paras rupawan yang selalu bermain biola di pusat kota. Akan lebih mudah mendapatkan uang disana karena turis lebih murah hati saat memberikan uang, begitulah pikirnya.

Milan, I'm in LoveWhere stories live. Discover now