Chapter 40

1.1K 147 6
                                    

Selamat Membaca
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"baru pulang nak?" tanya bunda Shani saat melihat ziv yang baru memasuki rumahnya dengan wajah yang terlihat sangat lelah

"iyaa bund" jawab aziva lesu

"selamat siang menjelang sore bundaaaa" sapa gadis bungsu keluarga Harlan, memasuki rumah dengan wajah yang sangat ceria

menghampiri bundanya dan menghamburkan pelukan sekilas

"heyy dedek, gimana sekolahnya hari ini?"

"lancar lancar aja sih bund"

"yaudahh, bersih² dulu gihh... trus makan"

"makan nya nanti aja deh bund, aku mau bobo aja... capek" ucapnya dengan sedikit melengkung kan bibirnya kebawah

"bye bunda" Christy mengecup pipi bundanya sekilas, lalu berlari menuju kamarnya untuk beristirahat

Shani menghampiri anak sulungnya yang tengah memejamkan mata di sofa

"capek ya kak" ucapnya, membelai lembut kepala sang anak

"bundaaaa, apakah aziva masih pantas buat seseorang?"

"kok gitu pertanyaannya"

"kamu kenapa hmm? mau cerita sama bunda?"

"aziva masih pantaskah untuk mencintai seseorang?"

"secara fisik kan ga semua orang bisa nerima aziva bundaaa"

"dulu aja aziva di katain aneh"

"sssttt gaboleh ngomong gitu, kamu ini spesial nak"

"aziva capek bundaaaa"

"aziva capek pura² baik baik saja di depan semua orang"

"suara suara jahat itu masih terdengar bundaaa"

"peluk bunda sayang"

"udahh yaa, yang dulu biarlah berlalu... lupakan nak, mereka hanya iri sama kamu"

"kalau aziva mencintai seseorang lagi, apakah itu boleh bunda?"

"ya boleh dong, semua orang bisa merasakan cinta"

"tapi aziva masih takut"

"takut?"

"iyaa, takut ditinggalkan lagi, aziva gamau merasakan sakitnya lagii"

"heyyy... itu hal yang wajar dalam mencintai seseorang"

"apakah ada seseorang yang berhasil mencairkan hatimu yang beku itu?" tanya bunda Shani sedikit menghibur anaknya

"emmmm, mungkin"

"akhirnyaa haha"

"kok bunda seneng?"

"ya seneng dong"

"siapa dia?" tanya shani

"ohhh ssttt jangan bilang kamu lagi suka sama ASHEL?"

"IYA ASHEL KAN? BILANG NAK" (lah ini emaknya yang kegirangan pemirsa)

"kamu diem berarti iyaaa"

"duhh anak bundaaaa akhirnya bisa move on"

"kok jadi bunda yang tantrum?"

"heh enak aja"

"bercanda bund"

"jawab dulu ihh, Ashel kan nak?"

"kok bunda langsung nebak Ashel?"

"yaaaaa karena gada lagi cewe yang sering kamu ajak jalan, antar jemput sekolah, telponan malam², bahkan dikenalin sama bunda dan papa"

My Crush  [ZEESHEL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang