My Crush [ZEESHEL]

Chapter 21

Selamat membaca
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Ssshhhh" desis ziv pelan, karena badannya terasa nyeri saat menggendong adeknya menuju mobil. Nyeri karena memar yang dia dapatkan karena terkena pukulan balok kayu saat adu jotos sama om² jahat waktu itu

"Kak ziv kenapa?" Tanya ashel saat melihat wajah ziv terlihat seperti menahan rasa sakit

"A-emmm gapapa cel"

"Jangan bohong deh kak"

"Tolong bukain pintu nya dong" kata ziv mengalihkan pembicaraan

Ashel pun menurut untuk membukakan pintu mobil

"Awas pelan² kak" kata ashel

Bugh
Suara pintu mobil tertutup, saat ziv berhasil menidurkan Christy di dalam mobilnya

"Makasih" kata ziv pada ashel

"Sama², tapi jawab dulu kak yang tadi"

"Aku gapapa acel"

"Bohong"

"Udah yuk pulang dulu"

Ziv hendak berjalan menuju pintu kemudi, tapi ashel dengan cepat menarik tangan ziv

"Eh" kaget ziv

"Coba liat punggungnya" perintah ashel

"Gamau ah cel"

"Liat kak"

"Nanti aja di rumah ihh"

"Liat gak" kata ashel dan langsung mengambil tindakan, memaksa ziv untuk menyingkap sedikit kemejanya

"Eh eh eh cel"

"Makanya nurut"

"Cel ihh udah"

"Kak....." Panggil ashel dengan nada yang melemah, saat berhasil melihat memar di bagian punggung ziv

"Ih cel kamu ini apa ya, brutal banget" kata ziv seraya membenarkan pakaiannya kembali

"Jelasin kak"

"Nanti aja"

"Gamau"

"Hufttt, semalam habis berantem"

"WHAT? Berantem"

"Heh, pelan² kaget saya"

"Udah di obatin? Trus bunda tau?"

"Udah tapi sebagian… bunda gatau karena aku gabilang, jadi tolong kamu jangan cepuin"

"Aku ikut kerumah kak ziv sekarang"

"Eh engga ya, nanti kamu cepuin ke bunda"

"Ikut kak"

"Yaudah iya, tapi kamu jangan Cepu"

"Iya engga"

"Janji ya"

"Gatau"

"Tuhkan acel~~"

"Ihh kak, gasalah nih?"

"Apa?"

"Ya seorang Aziva Asadel Harlan yang biasanya terlihat seperti kulkas 8 pintu merengek seperti anak kecil"

"Ya abisnya kamu…"

"Yaudah iya janji, gak Cepu ke bunda kok"

"Yeay makasih acel" reflek ziv tanpa sadar memeluk ashel