Chapter 5

1.9K 159 6
                                    

Selamat membaca
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

.



"gamau cari pacar lagi gitu? Kakak belom bisa lupain dia ya?

"Dia jahat udah bikin kakak aku yang keren ini sedih terus" lanjutnya

"Haha enggak kok dek. kakak udah lupain dia,lagian buat apa juga aku mikirin dia yang udah nyakitin aku.
Kalau untuk cari pacar lagi atau enggak? Emm Jawabannya belom. Emang kenapa hmmm tiba² nanya gitu?"

"Enggak kok kak cuman nanya aja, takutnya kakak masih berlarut dalam kesedihan"

"Enggak.. udah bahagia kakak mah.
Gimana mau sedih,orang aku punya Adek yang gemas kayak gini" Ucap ziv sambil mencubit pelan pipi gembul adiknya.

"Ihhhh kakak aku serius tauuuuu...".

"Haha iya iya dek. Udah ah lagian kakak juga gak mikirin itu dulu"



"Oiya tadi katanya mau beliin aku es krim? Mana es krim nya?"

"Aduhhh iya kakak lupa dek, hehe maaf ya.
Sekarang deh, Yok kita ke supermarket beli es krimnya sekalian beli jajan kamu udah mulai nipis tuh tadi aku liat"

"Ihh peka banget kakak ku ini"
" Yaudah yok"

"Yaudah aku ke kamar dulu ya ambil jaket. Kamu juga pake jaket, udara malam ini dingin"

"Iya kak"

"Aku tunggu di depan sekalian izin sama papa dan bunda "

"Siap "








Skip

Kini ziv sedang menunggu Christy di depan mobilnya sambil memainkan ponsel.

"Kakak..." Teriak Kity sambil berlari menghampiri kakaknya.

"Jangan lari dek..nanti jatuh" jawab ziv memperingati adiknya.

"Hehe iya kak maaf. Abisnya aku seneng bnget tauuu kluar sama kakak
Lama kita nggak jalan berdua, kakak sibuk terus sih" (☹️)

"Aduh aduh iyaa my princess. Yaudah yuk silahkan tuan putri...." Ucap ziv sambil membukakan pintu untuk Kity.

"Terimakasih Kakak ku sayang"








Bugh

Bugh

(Suara pintu mobil tertutup)

Kini mereka sudah berada di dalam mobil dan mulai berangkat menuju supermarket untuk belanja asupan lambung Kity alias jajan.




Saat ditengah² perjalanan Kity yang awalnya sedang asik menikmati indahnya suasana malam hari. Tiba tiba dia melihat ada tukang penjual permen kapas yang berbentuk karakter lucu², itupun dia sebenarnya ingin membelinya. Tapi takut untuk meminta kepada sang kakak.

Bukan Kity namanya kalau gampang menyerah...dia mencoba memberanikan diri untuk bilang ke kakaknya.

"Emm kak" panggil kity

Ziv yang sedang fokus menyetir dan menikmati musiknya pun lantas menoleh ke adiknya.

"Iya dek kenapa hmm?"

My Crush  [ZEESHEL]Where stories live. Discover now