28

498 52 5
                                    

Tiga bulan terlewati, jungkook juga sudah keluar dari masa mengidam nya, usia kandungan jungkook sekarang menginjak 4 bulan perut nya sudah mulai terlihat membuncit dan berat badannya yang naik drastis, bahkan jungkook sempat menangis histeris ketika saat sedang cek up kandungan nya timbangan nya mencapai 75kg naik 5kg dari sebelumnya yang hanya 70kg
Begitu pulang dari rumah sakit jungkook langsung berniat diet ketat sampai berat badannya turun lagi tapi tentu Seokjin langsung melarang nya, bisa kekurangan gizi anaknya nanti kalau diajak diet oleh papa nya.

Dan akhirnya jungkook paham kalau berat badannya yang naik itu bukan karena dia banyak makan selama ini tapi itu karena bayi mereka yang tumbuh dengan baik dan makanan yang di makan nya itu masuk sebagai nutrisi untuk bayi nya, jadinya setelah di ceramahi in-ha dan Jihyun jungkookie malah semakin suka makan setiap satu jam sekali dia akan ngemil dan makan eskrim dia bilang baby kecebong tidak boleh kurus nanti jelek.

Hmmmm😶😶

Ini adalah hari minggu Seokjin dan jungkook memilih santai dirumah bermain dengan bam bayi anjing doberman yang di pelihara jungkook saat dia mengidam minta bermain bersama para anjing di dog shelter, jungkook langsung jatuh cinta dengan bayi anjing berusia 2 bulan itu jadilah Seokjin mengadopsinya dan diberi nama bam karena warna bulu nya yang gelap seperti langit malam.

"Daddy bamie pup" Seru jungkook yang duduk diruang tengah dengan bam yang bermain didekat nya tiba-tiba buang air besar di sana untung nya tempat dia bermain itu tidak dilapisi karpet.

"Aishhh bam itu bukan toilet, suka sekali pup disitu" Seokjin membersihkan pup bam dengan mulut yang terus mengoceh.

"Lainkali pup di toilet mengerti bam" Ucap Seokjin memandang anak anjing itu yang balas menatap nya dengan polos.

"Daddy bamie kan masih kecil belum tahu mana toilet, besok kalau sudah besar kookie ajari pup di toilet tenang saja" Jungkook mengelus sayang anak anjingnya itu yang malah semakin mendusal manja di dada jungkook.

"Ya terus saja bela bayi mu itu, memang dirumah ini tidak ada yang sayang aku, baby kecebong nya daddy nanti kalau sudah lahir jadi pendukung nomor 1 nya daddy ya jangan seperti papa yang sekarang lebih sayang bamie si bayi anjing" Ucap Seokjin mengusap perut buncit jungkook.

Jungkook melempar suaminya itu dengan sendok yang dipegangnya.

"Daddy!!😠😠" Seru jungkook kencang, tidak Terima anaknya sudah dibisiki hal-hal yang tidak baik.

"Hehehe becanda sayang, baby kecebong nanti akan lebih sayang papa nya dari pada daddy" Seokjin nyengir kearah jungkook dengan dua jari membentuk tanda peace 😄✌

Mereka berdua terus saja bercanda di sofa ruang keluarga, Seokjin bahkan terus menggelitik pinggang jungkook hingga anak itu sampai tertawa terbahak sampai tidur di atas sofa dengan badan terus menggeliat karena geli,

Astaga kim Seokjin suami mu sedang hamil malah di buat tertawa kencang begitu semoga si bayi kecebong kuat menghadapi tingkah dua orang tua yang  sifatnya seperti anak-anak umur 5 tahun 😭😭

Tiba-tiba bel pintu berbunyi membuat Seokjin berhenti menggelitik jungkook dan kembali memposisikan tubuh kedua nya duduk manis diatas sofa.

Pelayan membukakan pintu dan disana berdiri tiga orang yang tidak mereka kenal, karena tiga orang itu tidak pernah berkunjung ke rumah tuanya ini.

"Mana Kim Seokjin katakan padanya aku kakek nya datang berkunjung" Ujar pria tua yang usianya sekitar 70 tahun itu.

Pelayan itu pun segera membawa mereka ke ruang keluarga tempat Seokjin dan Jungkook duduk.

"Tuan ada yang ingin bertemu anda, dia bilang dia adalah kakek tuan, mereka menunggu diruang tamu" Ucap pelayan itu.

Seokjin dan jungkook bergegas menuju ruang tamu, disana paman dan bibinya duduk di sofa bersama seorang kakek tua yang duduk dengan gaya nya yang angkuh.

"Kakek kenapa datang kesini, kenapa tidak langsung kerumah appa dan eomma saja, mereka sedang dirumah bersantai" Seokjin langsung menyambar kakek nya dengan pertanyaan nya.

Dia tidak suka dengan pria tua sombong itu, bukan bermaksud jahat atau tidak sopan pada orang yang lebih tua, tapi kakek nya itu adalah manusia paling sok berkuasa, dia beranggapan kalau dirinya itu adalah seorang milyarder kaya raya yang harus dihormati di mana pun dia berada hanya karena dia adalah ayah dari seorang mantan aktris terkenal yang menikah dengan seorang pewaris tunggal perusahaan besar, bahkan dulu saat Seokjin kecil dan dititipi oleh orang tuanya di daegu kampung halaman sang ibu.

Kakek, paman, dan bibi nya itu selalu menyeretnya kesana kemari dan memamerkan dirinya pada seluruh orang disana kalau dia adalah anak kota, tinggal di Seoul dan anak seorang pebisnis sukses, Seokjin sangat tidak suka dengan perilaku mereka hingga dia mengadu pada orang tua nya tentang itu, sampai in-ha tidak lagi menitipkan anaknya pada mereka dan lebih memilih berhenti di dunia seni peran untuk menjaga buah hati nya karena saat itu dia juga sedang hamil hoseok dulu

Oke kembali ke cerita.

Kakek Seokjin terus menatap jungkook dari atas kebawah seperti sedang menilai penampilan dari pasangan cucunya itu, setelah itu dia mendecak remeh.

"Jin apa begini selera mu sebenarnya eoh, kampungan sekali gayanya" Ucap kakek nya itu merendahkan jungkook.

Bibi song dan paman Jae-suk menyeringai, mereka dua yakin Jungkook akan di usir dari keluarga mereka sebentar lagi, karena Seokjin tidak akan bisa membantah perintah kakek nya.

"Memang kenapa kalau aku kampungan kakek, gaya ku mungkin terlihat sederhana dan murah tapi setidaknya aku tidak tinggal di desa seperti kalian dan bekerja di kebun untuk memenuhi kebutuhan hidup"

"Setidaknya aku adalah penyanyi terkenal dan salah satu artis dengan pendapatan terbesar di dunia, lalu kalian yang katanya keluarga paling terhormat di negara ini tapi tinggal di desa dan bergantung hidup di kebun pemberian Seokjin hyung agar bisa menyambung hidup"

Ketiganya diam, jungkook dengan segala ucapan pedas, sombong, dan elegan nya membuat mereka tidak berkutik.

"Cih sudah menumpang tapi tidak tahu diri" Ucap jungkook berjalan meninggalkan ruang tamu.

Sudah dikatakan bukan Kim Jungkook putra bungsu Kim Minhho itu sebenarnya punya sifat sombong dan angkuh, bermulut pedas dan kasar tapi dia hanya menunjukkan sifat aslinya itu kepada para haters dan orang-orang belagu sok kaya dan sombong seperti ketiga orang itu.

"Bibi bawa mereka ke kamar tamu yang sudah disiapkan di bawah tangga itu ya" Perintah Seokjin dan langsung menyusul suami manis nya didapur.

"Aigoo lapar ya sayang habis marah-marah" Ucap Seokjin mengelus sayang rambut mangkok Jungkook

"Sungguh mereka menyebalkan daddy, kapan manusia buruk sifat seperti mereka itu musnah dari muka bumi ini" Ucap jungkook kesal, bibirnya maju lima senti.

Seokjin gemas dengan ucapan bayinya itu langsung saja mengecup dan melumat bibir manis merah merona itu.

"Maafkan papa ya baby kecebong nya daddy, papa kookie sedang emosi jangan ditiru ucapan papa tadi" Ujar Seokjin mengelus perut buncit suaminya kode untuk mengingatkan si manis kalau ada bayi di perut nya yang bisa merasakan perasaan emosi ibu nya.

"Eohh maaf baby hiks papa nakal ya hiks mianhae huweeee daddy kookie salah omong kasar didepan baby hiks"

Astaga lupa, Seokjin lupa suaminya ini masih dalam tahap terlalu sensitif kalau sudah menyangkut bayi nya, jika ada satu kelakuan jungkook yang menurut Seokjin tidak baik dia pasti akan menasehati jungkook dengan cara yang seperti tadi, dan ujung-ujung nya jungkook menangis kencang karena merasa bersalah pada bayi yang bahkan sebenarnya belum bisa mendengar ucapan papanya.

"Sudah-sudah baby mengerti kok kalau papanya tadi cuma emosi saja, sekarang papanya baby tidak emosi lagi kan"

Jungkook mengangguk imut dan beralih memeluk Seokjin manja.

"Daddy kookie bobo ngantuk"

Seokjin terkekeh jungkookie memang yang paling menggemaskan di dunia.

Hanya ada satu dan tidak ada lagi yang bisa membuat Seokjin jatuh cinta berulangkali kecuali pada jungkook.

Cut

Tbc.....

*  ( ) ( ) ✨             
   ( ' - ' )🌟              
o(0🎀0)**********o
"Are you alive?!😉😘
How are You?!"✨*

brothers complexWhere stories live. Discover now