13

698 60 4
                                    

"Wahhh Hyung!!! Jimin hyung ayo kita melihat kincir angin raksasa" Seru jungkook dengan gembira berlarian kesana kemari seperti bayi kelinci yang di lepas liarkan di habitatnya.

Seokjin, jimin, dan Yoongi pun terkekeh dengan tingkah menggemaskan jungkook, saat ini mereka ada ditaman setelah semalam mereka berempat sampai di Amsterdam dan langsung chek-in dihotel dan beristirahat dan paginya mereka memutuskan ke taman terdekat menghirup udara musim gugur yang segar sekalian jalan-jalan pagi.

"Shit" Umpat Yoongi begitu dia melihat sebuah e-mail yang dikirim oleh namjoon padanya.

"Wae kenapa kau mengumpat begitu?" Tanya Seokjin menatap kearah Yoongi yang tampak sedang menahan amarah nya.

"Nanti akan ku jelaskan kita tunggu namjoon dan taehyung kemari" Ucap Yoongi dengan nada dingin nya tanda kalau dia sedang menahan emosinya.

Seokjin pun hanya diam, dia tahu bahwa ada sesuatu yang tidak mengenakkan terjadi membuat Yoongi begitu marah saat ini.

Jungkook dan jimin terus bermain dengan anak-anak disana hingga ada seorang pemuda mendatangi kedua makhluk cantik itu mengajak berkenalan.

"Hai, apakah kalian dari Korea? " Tanya pemuda itu kepada jungkook dan jimin.

"Hmm ne itu benar kami dari Korea, bagaimana kau bisa tahu bahasa kami"

"Oh ya aku selama 5 tahun ada di Korea menjalani pendidikan" Jungkook dan jimin mengangguk paham lalu kembali fokus pada mainan mereka, mengacuhkan pemuda asing yang terus menatap minat kearah jimin dengan pandangan mesum nya, membuat jimin yang sadar sedang diperhatikan jadi tidak nyaman.

Jungkook merasa ujung bajunya di genggam dengan erat oleh jimin menoleh kearah kakak Iparnya tersebut, dilihatnya jimin sedang gelisah dan tampak tidak nyaman.

"Hyungiee ada apa, apa hyungiee menginginkan sesuatu katakan pada kookie? " Tanya nya pada jimin, dia menganggap jimin menginginkan sesuatu.

Jimin menggeleng mata nya memberi isyarat kepada jungkook yang ditangkap dengan baik oleh anak itu.

"Kenapa kau masih disini tuan, bisa kau menyingkir aku dan hyung ku tidak nyaman dengan keberadaan mu" Ucap jungkook mengusir si pemuda itu.

"Taman ini adalah tempat umum, jadi aku bebas ada dimana saja dan aku ingin berkenalan dengan mu siapa nama mu" Ucap nya kearah jimin menjulurkan tangannya bermaksud ingin bersalaman sekalian menyentuh tangan lembut jimin.

Seokjin dan Yoongi yang melihat ada yang tidak beres langsung mendekati dua makhluk cantik itu.

"Ada apa ini sayang" Tanya Seokjin merangkul pinggang ramping si manis

"Itu hyungiee dia menganggu jiminie hyung dia menatap bokong minie hyung terus" Adu jungkook membuat si pemuda asing membelalak terkejut.

"Aku tidak melakukan itu sungguh" Si pemuda asing itu membela dirinya merasa kalau dua pemuda tampan ini adalah pasangan si cantik.

"Bohong, hyung dia menatap mesum kearahku terus" Ucap jimin, Yoongi menggeram berani nya pemuda itu menatap milik nya, cari mati rupanya.

"Pergi dari sini sebelum kepala mu berlubang" Ucap Yoongi menunjukkan revolver milik nya yang tersembunyi dibalik jaket yang dikenakannya.

Si pemuda asing yang merasa takut langsung pergi dari sana tidak ingin cari gara-gara yang akan berujung kematian dirinya.

"Sudah kalau begitu ayo kita makan siang dulu setelah nya kita akan lanjutkan perjalanan melihat kincir angin raksasa seperti keinginan kookie" Ucap Yoongi menarik pelan jimin menuju restoran terdekat untuk makan siang.

brothers complexWhere stories live. Discover now