17

286 20 0
                                    

Typo tandai ya ^^






Pagi hari di mansion Valcavano

"Hiks ..hiks.. mau sama Daddy" Al menangis sembari terus memeluk erat leher Albert yang akan pergi ke kantor.

"Sama Abang aja, ayoo sekarang kan bagian abang Eli sama abang Ali yang nemenin ade belajar sama Mrs Erlin" bujuk Axhelion.

Albert hanya menghela nafas panjang, entah karena apa anak bungsunya ini tiba-tiba tidak bisa di tinggal oleh nya. Padahal pekerjaan kantor sudah banyak_menumpuk.

"Al nggak mau belajar hari ini, mau sama Daddy aja hiks.. hiks" isak Al semakin keras.

"Oke, baby akan ikut daddy ke kantor tapi ada syaratnya" final Albert _ia sudah terlambat, pagi ini ada meeting penting

"Baby janji akan ikutin semua syarat dari daddy?"

"I..iya, hiks..hiks.."

"Yang pertama, berhenti menangis"

"Iya, hiks.. ini air matanya gak mau berhenti hiks.." Ucap Al pelan sembari menahan isakan dan menghapus air matanya dengan baju yang ia kenakan. Mata, hidung dan pipi sudah berwarna merah muda, menandakan tangisan Al sudah cukup lama_gemesss 😌

Albert hanya bisa menghela nafas, ia tidak rela jika anak bungsunya yang menggemaskan ini dilihat banyak orang nantinya.

"Tenang babyy.. hati hati nanti matanya sakit" Albert menahan tangan kecil itu dan mencium pipi chubby yang sedari tadi ia tahan untuk tidak menciuminya tapi gagal_terlalu menggemaskan.

"Sekarang bersiap sama abang, daddy tunggu disini"

Al hanya mengangguk dan pasrah saja ketika salah satu abang kembar menggendongnya ke kamar untuk bersiap-siap.



Skip

Valcavano Company...

Gedung yang menjulang tinggi serta kemewahan yang bisa di lihat dari luar gedung.

Albert memasuki perusahaan dengan tatapan dingin diikuti bodyguard dan Vian_ bodyguard Al, tak lupa dengan Al yang ada di gendongannya ala Kuala.

Al nyaman dengan posisi seperti itu, ia semakin merapatkan tubuhnya dan menempatkan wajahnya ke celetuk leher Daddynya.





Skip
Ruang meeting

"Tuan dan nyonya, tuan Albert sudah datang" ucap Daniel_sekretaris Albert di kantor, yang sedari tadi berjaga di ruangan tersebut.

Pintu besar utama terbuka, memperlihatkan wajah datar Albert dan Al yang ada di gendongannya dengan di tutupi selimut hangat.

Semua orang di sana_sekitar 30 orang penting terheran-heran apa itu, siapa anak itu (?)

"Kita mulai" Albert berucap dingin dan agak keras karena ia tau semua orang penasaran dengan anak bungsunya.

Meeting yang berjalan dengan lancar, sekitar 1 jam sudah berlalu..

Albert hanya menyimak apa yang dijelaskan oleh mereka dan sekretaris nya sembari tangannya selalu mengusap lembut punggung kecil putra bungsunya.

Kalian tau apa yang dilakukan Al selama 1 jam? Al memainkan telinga Daddynya, ini kebiasaan barunya. Ia rasa satu persatu keinginannya semasa kehidupan pertamanya terkabul.

"Eung.."

Al mulai merasa tidak nyaman dengan posisinya

Albert berusaha untuk mengubah posisi Al senyaman mungkin, tapi gagal..Al terus saja bergerak tidak nyaman

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Dec 23, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Aldian (on going)Where stories live. Discover now