Bab11 - Manja

629 34 0
                                    

Haloo.. 👋 maaf baru bisa up lagi hehee 😁
Typo tandai ya ^^













Sehari setelahnya di pagi hari...



Keheningan melanda ruangan warna biru muda itu, hanya ada suara yang membuat mereka sedih_suara nafas berat dari anak laki-laki yang sedang memakai masker oksigen.

"Apa kita perlu menebang semua pohon mangga yang ada di taman belakang mansion?" Ucap Ios datar.

"Setuju"
"Setuju"

Albert menghela nafas panjang..

"Vian, kau fokus pada Aldeon." Ucap Albert datar.

Albert merasa bersalah kepada anak bungsunya itu, tadi ia membuat vian sibuk karena membantunya.

"Euh .."

"Baby.. ada yang sakit? Bilang ke daddy hmm" lembut Albert sembari mengusap kening si bungsu yang baru sadar.

... Menekan tombol di samping ranjang Al untuk memanggil Andre.

"Ha..haus" ucap pelan Al

"Ini.. pelan-pelan minumnya" ucap Akselio_abang ke 2 Al.

Albert membantu Al untuk membuka masker oksigen dan Aviel _abang ke 3 Al membantu mengatur ranjang rawat Al agar nyaman dan mempermudah untuk minum.

"Udah" pelan Al sembari menjauhkan gelas dari mulutnya.

Bipp.. (bayangin suara pintu terbuka karena sidik jari/kode 😆)

"Periksa" perintah mutlak Albert ketika melihat Andre masuk kamar_ya tadi yang masuk adalah dr. Andre.

"Baik tuan"

Al hanya memperhatikan dan mengikuti arahan dr. Andre sembari melamun ia lupa apa yang baru saja terjadi padanya.

"Keadaan tuan muda Al sudah lebih baik, tapi sebaiknya tuan muda Al jangan dulu memakan buah mangga karena efek yang kemarin terjadi masih berkemungkinan terulang." Jelas dr. Andre

Jika kalian bertanya-tanya Al kenapa sampai sakit, maka jawabannya adalah karena terlalu banyak makan mangga meskipun manis tapi lambung Al tidak kuat maka berakhir keracunan.

"Hmm.. itu tidak akan terjadi" ucap dingin Albert sembari menatap lurus putra bungsunya yang sedang melamun.

"Ka..kalau begitu saya permisi undur diri tuan" dr. Andre tak tahan dengan aura kamar itu karena semua




Sore harinya..

"Baby.. sini sama abang Ios, kasian daddy pegel gendong dari tadi" ucap lembut Ios berusaha membujuk adik bungsunya itu.

Albert hanya memandang datar putra sulungnya yang seperti nya punya niat lain selain menolong nya_ya betul setelah sadar Al jadi sangat manja, mungkin karena keadaan belum pulih sepenuhnya dan berakhir seperti ini. Al terus ingin digendong dan ingin terus berdekatan dengan Albert. Jujur, Albert merasa senang anak bungsunya ini sangat manja dan bergantung padanya_sangat lucu

"Enggak, Al mau sama Daddy~" rengek Al sembari menyembunyikan wajahnya di celetuk leher Albert.

Semua orang yang ada di ruang santai itu menggigit pipi dalam_merasa gemas 🤭

Diruang makan..

"Aa.. baby" ucap Akselio_abang ke 2 Al

Al menggelengkan kepala dan menyembunyikan wajahnya di dada bidang Albert.

"Baby .. makan dulu, Daddy disini."
"Baby harus makan, nanti sakit lagi kalau gak makan" lanjut Albert sembari berusaha untuk mengontrol emosi nya_ia sangat sensitif jika mengenai kesehatan si bungsu.

"Mau sama Daddy makannya~"

"Oke"

"Aa.."

Al merasa senang, entah mungkin benar ini hanya efek dari tubuh nya sedang kurang sehat atau jiwanya merasa senang karena bisa merasakan apa yang ia impikan sedari dulu.. memiliki Daddy yang menyayanginya dan menghabiskan waktu dengannya.

Al merasa takut, jika semua ini hanyalah mimpi semata.. ada banyak suara di kepalanya yang mengatakan bahwa ini hanya sementara. Tidak.. tidak.. Al ingin seperti ini untuk selamanya.























Don't Forget vote and komen :)

Aldian (on going)Where stories live. Discover now