chapter 5

519 43 0
                                    

"Hei kau bermain kejar-kejaran dengan Jimin?" Seon Hae tiba-tiba bertanya saat aku baru duduk di kursi dengan keringat yang masih ada di badan.

"Ya, kejar-kejaran menghindari Ms. Hyeon."

"Kenapa lagi?"

"Tidak apa, hanya masalah kecil yang dilakukan dua bocah tengil."

"Hfftt."

"Hei aku lupa hari ini pelajaran guru killer itu lagi?"

"Jinjja? Aish sial sekali."

"Hfft padahal aku kan ingin santai hari ini."

"Sabar."

"Aish."

Seon Hae hanya menepuk pundakku, sedangkan aku hanya melihat ke arahnya yang sedang tersenyum dan meletakkan kepalaku di meja dengan bertumpu pada dahiku.

~~~

Satu bulan dan kelas masih sama saja, Namjoon yang terkadang bertukar kursi dengan Jimin, Jungkook yang masih saja marah-marah kalau ada adik kelas yang mendekatinya, Hoseok yang masih saja suka berdebat dengan Yura dan aku yang sudah menghilangkan entah berapa puluh pulpen Seon Hae sehingga harus membayarnya.

"Hei Tae mana bayaran hutangmu huh?" Seon Hae tiba-tiba mengambil kamera yang kupegang, aish anak ini ingat sekali hutangku.

"Aku tidak membawa uang untuk membayar hutang, aku hanya membawa uang untuk makan."

"Memang ibumu kemana?"

"Pergi lagi."

"Hfftt, baiklah kau kumaafkan, hmm tapi..."

"Aish apalagi, bunganya? Nanti aku bayar juga."

"Kau ini keseringan hutang atau bagaimana huh, bukan itu maksudku."

"Lalu?"

"Aku malas sekali dengan pelajaran setelah ini, temani aku membolos."

"Apa membolos?"

"Kenapa kau sering membolos juga kan?"

"Bukan itu, kalau ada yang mengajakku membolos aku dengan senang hati ikut, tapi aku bingung kenapa kamu membolos?"

"Memag kenapa, like brother like sister, kalau kakaknya suka membolos berarti adiknya juga begitu. Aish sudah jangan banyak bicara ayo."

Seon Hae langsung menarik tanganku.

~~~

"Jadi kita mau kemana?" Seon Hae masih sibuk dengan kameraku yang ada di tangannya.

"Hah aku ngga tau, terserah kau saja."

"Tadi kau yang mengajak sekarang terserahku."

"Aku hanya mengajak membolos, tidak mengajak akan pergi ke mana."

"Hmmm ke mana ya. Aha aku tahu, ikut aku."

Aku langsung menarik tangan Seon Hae dan membawanya ke arah kolam.

SEON HAE POV

"Kau tidak apa?" Taehyung dengan polos bertanya ke arahku yang masih membenarkan tanganku setelah ditariknya.

"A-aku tidak apa."

"Yang benar, apa aku menarikmu terlalu keras?"

"Ah tidak juga."

"Mianhae."

"Tidak perlu meminta maaf, oya kenapa kita ke sini."

"Aku sebenarnya ingin membolos dan berenang, tapi karena kamu mengajak maka baguslah."

"Hfft."

"Kenapa kau ingin berenang juga?"

"Ya, tapi aku tidak membawa baju berenang atau baju ganti."

"Ya sudah kalau begitu tunggu aku berenang saja."

"Ya sudah sana aku juga mau membaca novel."

Aku segera mencari kursi di dekat sana, dan mendapat kursi yang sangat pas, mengarah ke arah kolam dan jendela yang menampilkan pemandangan luar.

~~~

"Sudah selesai membacanya nona?" Taehyung tiba-tiba saja sudah berada di sampingku, untung aku tidak minum sekarang, kalau tidak aku bisa tersedak lagi.

"Ya sudah" aku langsung melihat ke arah Taehyung, dan aku melihat seorang pria mengenakan kaos putih dengan celana panjang jeans, bukan seragam sekolah.

"Kenapa melihatku seperti itu, apa aku tampan?"

"Apa, bukan seperti itu."

"Lalu?"

"Kenapa kau tidak memakai seragam?"

"Memakai seragam? Kau tidak lihat ini jam berapa?"

Aku langsung mengambil ponsel dari kantong seragamku, dan benar saja ini bahkan sudah melewati waktu pulang sekolah.

"Sudah ayo pulang."

"Tapi Seokjin oppa pasti sudah pulang."

"Jadi?"

"Aku malas sekali naik bis hari ini, dan aku juga tidak bawa sepeda."

"Ya sudah jalan kaki saja, bye."

"Tae."

"Aish aku jadi tidak tega, ayo."

"Apa."

"Pulang denganku."

"Beneran?"

"Iya."

"Yeee, thank you Tae."

"Ya sudah ayo."

Taehyung langsung menarik tanganku lagi, anak ini benar-benar.

my hyung sisterWhere stories live. Discover now