#15 " The Best Part Before....Storm"

Start from the beginning
                                        

Beberapa wartawan yang mengambil gambarnya menatap kembali gambar hasil jepretan mereka dan terlihat saling bertanya-tanya tentang sesuatu yang cukup menarik perhatian mereka. Mereka kemudian mengamati Makau, yang menggunakan kalung kalung milik keluarganya dan juga kalung lain. Mereka mengamati Paris, beberapa kali sebelum kembali fokus pada Makau.




Membiarkan Makau di luar, bungsu Summetikul itu terlihat menawan dengan balutan warna hitam, ia juga menggunakan kalung khas Summetikul miliknya.





Tidak tahu apa alasan sang ayah meminta ketiga anak-anaknya untuk memakai kalung tersebut, mengingat ketiganya memang tidak pernah diikutsertakan dalam hal apapun yang berkaitan dengan publikasi ke ranah umum

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tidak tahu apa alasan sang ayah meminta ketiga anak-anaknya untuk memakai kalung tersebut, mengingat ketiganya memang tidak pernah diikutsertakan dalam hal apapun yang berkaitan dengan publikasi ke ranah umum. Cukup orang-orang yang Bible dan Build percaya yang mengenal mereka, tapi beberapa hari ini khusus untuk Paris - Bible memaksa anak bungsunya itu untuk menggunakan kalung itu hingga terlihat dan tidak ingin mendapatkan bantahan dari Paris jika Paris memang masih ingin bertemu dengan Nani sebagai ancamannya.




Paris tersenyum kecil melihat kedua kakaknya sedang berbincang dengan kekasihnya, mereka terlihat kaget dengan kedatangan Paris dan kekasih mereka.




" How???"





Goda Paris ketika melihat bagaimana sang kakak kembar tidak berkedip hanya untuk melihat kekasih mereka. Ingin sekali tertawa namun ia cukup tahu diri dengan keadaan dimana dia cukup menjadi pusat perhatian, entah karena dirinya atau dua makhluk kelewat manis di belakangnya.






" My Paris.....we need to talk!"





Guman Vee's, mereka mengisyaratkan Nani agar menjaga kekasih mereka sementara mereka menarik adiknya menyingkir dari keramaian.




Dari dekat panggung, Bible dan Build menatapi kearah anak-anak mereka yang menjadi pusat perhatian. Terlebih mereka sangat asing di mata para kolega di dunia terang mereka. Dengan menggunakan identitas Summetikul saja sudah membuat mereka menjadi perhatian dan tatapan lapar dari orang-orang yang mengenal arti dari identitas yang terlihat di leher mereka, apalagi ditambah dengan visual ketiganya yang menjadi pusat perhatian.




" Kau yakin dengan keputusanmu, Biu?"




Boun tidak bisa mengalihkan pandangannya pada keponakan-keponakannya.

Boun tidak bisa mengalihkan pandangannya pada keponakan-keponakannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Eiffel, Part Of My WayWhere stories live. Discover now