[Sweet Romance]
"Kenakalan yang tersembunyi di dalam kelembutanmu ... itu menjebakku."
~Kim Seok Jin a.k.a Sean~
Jika kau bisa sembuhkan aku secepatnya. Sembuhkanlah! Aku lelah...
Bendung air mata ini dengan cintamu.
~Irene Claire a.k.a Irene~
Atte...
¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
Mike memasuki ruangan dimana Irene yang terlihat sudah terbangun namun sang ibu masih dalam kondisi terbaring.
Melihat Irene yang masih memberi tatapan kosong, Mike mencoba membuka pembicaraan.
“Irene! Apa kau sudah merasa baik?”
Irene menatap Mike dengan mata berkaca-kaca. Irene menutup wajahnya dengan kedua tangannya. Mike memeluk saudarinya itu.
“Semua akan baik-baik saja. Menangislah! Jika itu membuatmu lebih baik.” Mike menepuk pundak Irene pelan hingga akhirnya Irene membuka suara dengan bercerita tentang apa yang terjadi.
Mike marah sekaligus menyesal karena kejadian itu dapat dihindari jika ia dan ibunya tidak pergi membeli kue.
Polisi sudah bertindak tegas dengan menetapkan Ethan sebagai buronan.
Namun penyiksaan batin yang Keluarga Irene rasakan tidak hanya sampai pada duka atas kepergian ayahnya, namun para penghuni rumah yang ditinggali mereka menyangka bahwa Irene sudah tidak suci lagi atas kejadian tersebut. Hingga keluarga mereka harus mendapatkan rumor yang tidak berdasar itu menyebar bagaikan api.
Ibunya yang syok berat atas kepergian ayahnya itupun mengalami kesedihan berkepanjangan hingga ia depresi. Bahkan ibunya beberapa kali mencoba untuk bunuh diri, namun usahanya gagal tatkala Mike dan Irene selalu sigap mendapati dan menemani ibunya.
Depresi berat yang dialami ibunya membuat ia sering sakit-sakitan hingga tubuhnya melemah seiring berjalannya waktu hingga ibunya harus mendapatkan perawatan ahli psikologi.
Berita mengejutkan datang silih berganti hingga pada saat titik terendah mereka bahwa ibunya pun tidak bisa menahan kesedihannya lagi. Ibunya meninggalkan Irene dan Mike yang masih dirundung duka.
Seluruh pihak keluarga datang menghadiri pemakaman Ibu tercinta mereka
Sejak saat itupun Irene yang ceria merubah menjadi dingin dan Mike pun semakin menutup diri hingga sikapnya pun menjadi kejam dan tak berperasaan hanya pada Irene lah Mike bisa terbuka.
Irene yang sudah berusaha kuat dengan situasinya saat ini pun tetap merasakan luka ketika beberapa orang melontarkan pertanyaan yang membuatnya mengingatkan kejadian yang masih terasa seperti kemarin, rumor yang menyebar pun mereda seiring berjalannya waktu namun traumanya tidak mudah sembuh dengan waktu singkat.
Semua kolega bisnis keluarganya berkumpul untuk penujukan pemegang saham terbesar di perusahaan karena ayahnya memang pemilik perusahaan yang sah. Akhirnya Mike ditunjuk sebagai pemegang saham dan presiden direktur karena memang Mike sudah mumpuni untuk mengemban tugas tersebut karena notabenenya memang Mike merupakan mahasiswa yang jenius dan sudah terjun langsung dibeberapa projek besar.
Michael memang merupakan anak yang teladan dan orang tuanya sangat membanggakan Irene dan Mike sebagai putra putri mereka namun apalah daya keluarganya sudah hancur berkeping-keping.
