𝗕𝗔𝗕 𝟭

Start from the beginning
                                    

Mata keriput sang atuk memancarkan kepedihan saat memandang ke arah cucunya.

Cucu perempuannya menatap kosong ke arahnya, tatapan mata yang sudah kehilangan harapan.

Mulut kecilnya yang ingin mengucapkan kata-kata terakhir terhenti, dan sebaliknya, hanya terdengar suara kepedihan yang terhela serta menusuk hati ketika lelaki berpakaian hitam menusuk tepat ke jantungnya.

Tindakan lelaki berpakaian hitam yang mengakhiri riwayat anak kecil itu dengan menusukkan pedang tepat ke jantungnya membuatkan orang tua itu terpaku dalam keheningan.

Mata keriputnya yang berair memandang mata cucunya yang perlahan tertutup dalam ketidakberdayaan. Sambil menghembuskan napas terakhirnya.

Pedang panjang itu ditarik keluar dari jantungnya, meninggalkan luka yang tak terbayangkan.

"Moya dusha.."

Suara lembut sang atuk bergetar, memanggil cucunya dengan panggilan yang penuh kasih sayang, sebuah panggilan yang telah terbiasa diucapkannya selama bertahun-tahun.

Namun, hujan yang deras  menenggelamkan suaranya, menjadikan panggilan itu seperti bisikan halus yang terselubung oleh tetes-tetes air yang turun tanpa henti.

Pemandangan yang dipenuhi oleh kehancuran dan duka ini tidak sedikit pun mampu menggoyahkan ketenangan perempuan bermata biru dingin itu.

Dengan tatapan tanpa ekspresi, dia menyaksikan para bawahannya yang membungkukkan badan sebagai tanda hormat, lalu melaporkan bahwa mereka telah menyelesaikan perintah yang telah diberikan.

Dariya kemudian melutut dengan satu kaki di samping lelaki tua yang masih melutut. menangis.

Tangannya yang dibalut Sarung tangan yang diperbuat dari kulit hitam yang lembut bergerak dengan anggun, mencengkam dagu orang tua itu, memaksanya untuk menghadap langsung wajahnya.

Orang tua itu gemetar ketika mata biru itu menatapnya, seolah-olah dia berhadapan dengan malaikat maut. Tidak mampu melawan.

"Vot chto proiskhodit, kogda vy reshaete predat' svoego gospodina. Sorok let nazad moy otec spas vas iz zabroshennogo pereulka, predostaviv vam vse udobstva i zhizn' gorazdo luchshe, chem vy mogli sebe predstavit', prozhivaya v griaznykh pereulkakh! (Inilah akibat bila kau memutuskan untuk mengkhianati tuan mu. Empat puluh tahun yang lalu, ayahku menyelamatkan mu dari lorong yang terbiar, memberikan kau segala keselesaan dan kehidupan yang jauh lebih baik daripada yang pernah kau bayangkan semasa hidup di lorong kumuh!)"

Dariya semakin mengencangkan cengkeramannya di dagu yang sudah dipenuhi oleh kerutan tua itu.

"Moy otets nikogda ne ozhidal, chto vy vernete kazhdyy monetu, kotoruyu vy potratili; to, chto on khotel, eto vasha predannost'. Voznagrazhdeniye, kotoroye ne prineset vam vreda..(Ayahku tidak pernah mengharapkan kau untuk membayar setiap wang yang kau belanjakan, yang diinginkannya hanyalah kesetiaanmu. Balasan yang tidak akan merugikanmu..)"

lelaki tua yang dikenal dengan nama zade itu gemetar ketakutan di hadapan Dariya.

Mata biru Dariya mengingatkannya pada tuan yang pernah memberinya makan, tuan yang telah lama pergi. Mata biru  milik dariya itu, serupa dengan mata ayahnya, tetapi ada perbezaan yang besar dalam perasaan yang terpancar dari kedua mata tersebut.

Mata ayah Dariya dipenuhi dengan kelembutan yang menghangatkan hati, sementara mata Dariya menyimpan kedinginan dan kekejaman yang menakutkan.

Itu sungguh jauh berbeza dari ayahnya.

"Ty sdelal glupyy vybor, vybrav predat' togo, kto tebya okhranyal (Tapi Kau malah membuat pilihan yang bodoh, dengan Memilih untuk mengkhianati tuan yang menjagamu.)"

MAFIA: Ten years Still loving you  [OG]Where stories live. Discover now