Part masih lengkap + Segera terbit.
𝙷𝚊𝚗𝚢𝚊 𝚔𝚊𝚛𝚎𝚗𝚊 𝚜𝚎𝚋𝚞𝚊𝚑 𝚔𝚎𝚜𝚊𝚕𝚊𝚑𝚙𝚊𝚑𝚊𝚖𝚊𝚗, 𝚖𝚎𝚛𝚎𝚔𝚊 𝚑𝚊𝚛𝚞𝚜 𝚖𝚎𝚗𝚒𝚔𝚊𝚑?
═══ ❀ ═══
"Apapun ceritanya, pokoknya kita harus cerai, titik!"
"Heh! Lagian siapa juga yang mau sehidup...
Udah baca Shalawat diatas ☝︎ Rugi kalau nggak pernah baca Ada Hadits mengatakan:
“Siapa yang bershalawat kepadaKu satu kali maka Allah akan bershalawat untuknya sepuluh kali, (mengangkatkannya sepuluh derajat, menulis sepuluh kebaikan untuknya dan menghapus sepuluh kejelekan darinya.)” (HR An-Nasa'i)
Jangan lupa bershalawat!
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
***
"Enggak! TOLONG! TOLONG ..!!"
"AISHANN...!"
"AISHAN...."
Deg!
"Arsyi?"
Aishan terperanjat dari tidurnya saat mendengar sayup-sayup teriakan dari kamar Arsyi. Tidak, ini bukan mimpi, jelas-jelas Aishan bisa mendengar teriakan Arsyi yang menjerit namanya.
Tanpa menunggu lagi, Aishan segera berlari keluar dari kamarnya. Teriakan Arsyi terdengar semakin jelas, jika gadis itu sedang mengigau tidak mungkin dia akan berteriak sekeras itu, pasti ada sesuatu yang terjadi kepadanya.
"Arsyi!"
Alangkah terkejutnya saat pintu terbuka, mata Aishan langsung terbelalak ketika melihat sesosok pria berbusana hitam dan bertopeng sedang melayangkan sebuah belati tajam yang diarahkan ke Arsyi.
"WOYY ... SIAPA LO?!"
Pria itu langsung menurunkan belatinya, sepertinya ia merasa takut dengan kehadiran Aishan sekarang. Pria itupun berusaha untuk kabur lewat jendela.
"WOYY!"Jelas Aishan tidak akan membiarkannya kabur begitu saja.
Aishan segera mengambil tindakan kasar dengan menarik kerah baju pria itu lalu menghajarnya habis-habisan.
Bughh!
Bughh!
"MAU APA LO, HAH?"
Bughh!
"SIAPA SURUH LO NYELAKAIN ISTRI GUE?!"
Pria itu sudah terhuyung lemah dengan setiap bogem mentah yang dilayangkan Aishan. Dengan sedikit tenaga yang tersisa, pria itupun menghajar Aishan balik hingga dia terhantuk keras di lantai.
