"Amora!!" gadis itu tersentak bangun dan melihat kedua sahabatnya sudah berdiri didepannya dengan tatapan khawatir.
"Kau kenapa?!" Myrtle langsung duduk disebelah gadis itu.
"Tidak, aku- aku tidak apa-apa." Amora menatap jam besar yang berada diruang rekreasi Ravenclaw.
"Sudah larut, kalian kenapa masih disini." tanya Amora.
"Justru itu yang ingin kami tanyakan, sudah larut dan ranjangmu masih kosong?!" balas Myrtle yang membuat Amora terkekeh pelan.
"Maaf, sepertinya aku ketiduran."
"Yasudah, ayo kita kekamar. Lanjut tidur." ajak Marietta kepada kedua sahabatnya yang diangguki oleh keduanya.
Sesampainya dikamar ketiga gadis itu pun bersiap ingin tidur dan naik keatas ranjang masing-masing hingga tertidur, akan tetapi Amora tampaknya tidak bisa melanjutkan tidurnya, jadinya ia bangkit perlahan dari ranjangnya tidak mau yang lain terbangun dan mengambil mantel tebalnya berniat keluar dari asrama.
Gelap menyambutnya saat ia keluar dari asramanya, dengan segera dia mengeluarkan tongkatnya dan menggumamkan mantra Lumos lalu muncul cahaya kecil dari tongkatnya.
Dia hanya berjalan tanpa arah, merasakan dinginnya angin malam dan lembabnya tembok-tembok disepanjang koridor hingga kakinya membawanya kearah menara Astronomy.
Sampai didepan tangga panjang dari menara dia mendengar isakan pelan seorang gadis dari atas tangga, dengan penasaran dia mendekati suara itu.
"Camilla Lestrange?" panggilnya lembut pada sosok yang duduk dan terisak disalah satu anak tangga atas.
Sontak gadis Lestrange itu mendongak kaget mendengar suaranya.
"Lovegood?" Amora duduk disampingnya mencoba menenangkan Camilla.
"Kenapa kau malam-malam begini duduk disini? dan.. menangis? ada apa?" tanyanya sambil mengelus punggung gadis yang masih terisak itu.
Camilla hanya diam, tidak menjawab pertanyaan dari Amora hingga tiba-tiba gadis itu menatap dingin kearahnya membuat Amora bergidik dan mulai memikirkan apa kesalahan yang ia buat pada gadis itu, lalu Camilla berdiri.
"Semua ini salahmu!" desisnya marah lalu pergi dengan berlari entah kemana mungkin kembali ke asramanya.
"Apa salahku?" tanyanya pada dirinya sendiri, pikirannya entah kemana-kemana mendengar perkataan dari Camilla tadi, ia melanjutkan naik tangga menara hingga sampai diatas.
Dia berjalan ke tepi pagar pembatas menara dan menatap langit yang dipenuhi bintang. Tanpa sadar air matanya menetes.
Mengapa? mengapa ia selalu salah dimata semua orang? selama ini dia sudah mencoba menjadi yang terbaik untuk semua orang, kenapa dia selalu saja disalahkan dalam hal apapun? apa memang ia tidak pantas untuk siapapun?
"Amor..." suara dingin itu.
Amora berbalik menatap kearah orang yang selama ini ia rindukan itu.
"Tom.." pemuda itu mulai berjalan mendekatinya, sedangkan gadis itu hanya diam menatap kearahnya yang semakin dekat padanya.
Seketika ia kembali mengingat mimpi yang mengerikan tadi, yang dimana Tom dengan Camilla..
Amora menunduk ia kembali sakit hati sama sakitnya saat dimimpi tadi.
"Kenapa kau disini?" suaranya datar membuat Amora semkain menunduk, apakah mimpinya tadi akan menjadi kenyataan? tidak ada yang tahu.
Tom mengangkat tangannya dan menarik dagu gadisnya hingga mata biru laut itu bertemu dengan mata kelamnya yang menatap datar padanya.
YOU ARE READING
MY EVERYTHING 《LovegoodxRiddle》
Fanfiction[Slowupdate] Tom Riddle lahir karena ramuan cinta, itu menyebabkan ia tidak memiliki hati dan tidak akan pernah merasakan yang namanya jatuh cinta. Namun siapa sangka ia bisa merasakan cinta itu, saat gadis aneh berambut pirang mendatanginya di mala...
