7. First Kiss

523 64 13
                                    

Amora dan Tom kini sedang berada di ruang kebutuhan, seperti biasa Tom mengajarinya hal-hal baru yang belum ia ketahui didunia sihir. Di pertemuan mereka kali ini, mereka membuat ramuan Draught Of Living Death (tegukan hidup bagai mati).

Saat Amora hendak memotong kacang Sopophorous untuk mengambil sarinya, Tom menghentikannya.

"Itu tidak dipotong sayang, itu harus dihancurkan." instruksinya, lalu Amora mengikutinya saja. Ia menghancurkannya dengan pisau.

Setelah dihancurkan keluarlah cairan sari yang mereka butuhkan untuk ramuannya, ia memasukkan sarinya kedalam kuali. Tak lama ramuannya berubah menjadi warna ungu pekat, lalu akhirnya berubah menjadi jernih seperti air yang bertanda bahwa ramuannya telah jadi.

Tom memasukkan setangkai daun kedalam ramuannya, lalu daun tersebut langsung lenyap seketika yang artinya ramuan yang ia buat berhasil.

"Great! 10 point to Ravenclaw." ucap Tom seakan ia adalah Professor membuat Amora terkekeh geli melihat tingkahnya.

"Sudah malam, sebaiknya aku mengantarkanmu keasrama sekarang." Amora hanya mengangguk mengerti.

Di perjalanan mereka hanya diam tidak ada yang mengeluarkan suara karena takut ketahuan Professor atau Prefek yang berjaga. Walaupun Tom sendiri adalah Prefek, tapi ia sedang tidak bertugas malam ini. Hingga akhirnya mereka sampai di menara asrama Ravenclaw.

"Baiklah, sekarang masuklah kedalam dan segeralah tidur agar kau bisa membawaku ke kandang hewan-hewan gaib Professor Kettleburn yang sudah kau janjikan padaku." Amora mengangguk lucu saat Tom mencium keningnya.

"Iya-iya, aku janji. Kalau begitu Good night, Tom" gadis itu melambaikan tangannya.

"Good night, Kitten. Have a sweet dream." Tom berjalan meninggalkan menara Ravenclaw saat gadisnya sudah masuk kedalam asramanya.

Sepanjang jalan keasrama, Tom merutuki jantungnya yang selalu berdegup kencang saat bersama Amora. Perasaan aneh apa ini, ia benar-benar membencinya. Perasaan-perasaan seperti inilah yang membuat manusia lemah, pikirnya.

Sesampainya diasrama ia segera memasuki kamar pribadinya. Ya, ia memiliki kamar pribadi karena telah menjadi murid kesayangan Professor Slughorn selaku kepala asrama Slytherin.

Ia berdiri didepan cermin dan melihat tangannya yang diplaster dengan gambar lucu sebagai motifnya.

Tom tersenyum mengingat kenapa ia mendapatkan plaster lucu itu.

Flashback

Tom sedang menyiapkan alat-alat untuk membuat ramuan. Biasanya ia selalu berhati-hati dalam menyiapkan sesuatu, namun perhatiannya teralihkan oleh senandung kecil dari Amora.

Suaranya yang selembut kapas itu mengalihkan perhatian seorang Tom Riddle. Tanpa sadar saat tangannya hendak meraih pisau, ia tidak sengaja malah memegang bagian tajam dari pisau itu yang membuat jarinya terluka dan mengeluarkan darah.

Menyadari Tom berdarah Amora segera meraih tasnya dan mencari sesuatu didalam tasnya. Ia mencari Dittany dan plaster

Saat ia sudah mendapatkan apa yang ia cari, Amora langsung meneteskan Dittany dan membalut luka kekasihnya dengan plaster lucu yang ia punya.

Saat ia sudah mendapatkan apa yang ia cari, Amora langsung meneteskan Dittany dan membalut luka kekasihnya dengan plaster lucu yang ia punya

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
MY EVERYTHING 《LovegoodxRiddle》Donde viven las historias. Descúbrelo ahora