15. Love That Destroys Everything

414 37 9
                                    

Warning!!:
Mature content++

=====°•~•°

Setelah kejadian dicourtyard hari itu, Tom dan Camilla tampak lebih dekat dari sebelumnya bahkan tidak jarang mereka bermesraan secara terang-terangan didepan orang-orang.

Seperti saat ini Tom dan Camilla berjalan, bergandengan tangan mesra tanpa mempedulikan sekitar, termasuk Amora dan kedua sahabatnya yang tampak kesal karena mereka pikir Tom sengaja membuar Amora sakit hati karena pemuda itu tahu Amora masih mencintainya.

"Jangan dilihat terlalu lama, Amora. Kau hanya akan merasakan sakit jika terus melihat mereka." ucap Myrtle berusaha mengalihkan pandangan gadis itu kearah lain.

"Lebih baik kita percepat jalan kita tanpa menoleh pada mereka, oke?" mereka bertiga berjalan cepat melewati pasangan yang tadi ada didepan mereka. Tanpa mereka sadari gadis yang merangkul mesra kekasihnya itu tersenyum penuh kemenangan. Sementara si pemuda, ia hanya menatap datar ketiga gadis itu.

Dippet kali ini berpidato lumayan lama membuat kedua sahabatnya mengeluh dan hanya dibalas kekehan oleh Amora.

"Hiisshh.. kenapa lama sekali sih? tidak biasanya dia berpidato lama begini." keluh Marietta.

"Sabar Mari, mungkin ini hal yang penting." ucap Amora sambil terkekeh pelan mendengar keluhan Sahabatnya itu.

"Aku sudah lapar.." Myrtle membuka suara.

"Sabar Myrtle." Myrtle hanya mendengus pasrah sambil mengusap-usap perutnya seperti sedang hamil.

"Hogwarts, saat ini adalah tempat yang paling aman untuk kalian. Tentunya kalian sudah melihat berita pagi ini di Daily Prophet. Tentang satu penyihir gelap yang masih berkeliaran bebas diluar sana dengan para pengikutnya, jadi aku harap kalian bisa lebih berhati-hati dan tetap waspada. Untuk keamanan murid tahun ke 3 sampai 7 tidak ada yang boleh berkunjung ke desa Hogsmeade sampai situasi benar-benar aman." gemuruh protes para murid yang berada ditahun itu terdengar.

"Tidak mungkin, stok cokelat dan permenku sudah menipis!"

"Oh, ayolah. Aku akan berkencan!"

"Aku ingin mencoba Butterbeer!"

Dan banyak seruan lainnya. Kemudian mata Amora menangkap kelompok Tom yang sama kesalnya, namun mereka kasar dan mengumpat. Sedangkan Tom mencoba untuk tenang walau rahangnya sudah mengeras.

"SILENT! kalian bisa pergi bila keadaan benar-benar memungkinkan, dan juga aku meminta Professor Kettleburn untuk tidak mengajar di dekat area hutan terlarang untuk saat ini." Jelas Dippet yang membuat Amora sedikit tertarik, ia menyimak baik-baik ucapan kepala sekolah itu sampai tidak sadar makanan sudah muncul dimeja.

=====°•~•°

Kelas pertama Amora pagi ini adalah Ramalan, dia bersama Myrtle yang juga mengambil kelas ini karena ia bisa memanfaatkannya untuk tidur.

"Hoam.. aku mengantuk sekali. Ayo Amor lebih cepat." Myrtle membuka mulutnya mengantuk dan segera menarik tangan Amora untuk berjalan lebih cepat, sedangkan Amora hanya menggeleng pelan melihat tingkah sahabatnya itu.

Sampai dikelas mereka berdua sedikit terkejut melihat kumpulan Tom yang duduk berjejer dimeja paling depan. Sedikit mengejutkan ketika mereka mau mengambil kelas yang katanya hanya omong kosong ini.

Myrtle mengajak Amora untuk duduk dimeja yang sialnya hanya tersisa satu disebelah kawanan Slytherin itu, mau tidak mau mereka duduk disana.

"Good morning, class." sapa Professor yang baru datang.

MY EVERYTHING 《LovegoodxRiddle》Where stories live. Discover now