Chap.1

170 12 7
                                    

"Hai Kak Esa." Sapa seorang gadis dengan seragam berantakan yang kemudian duduk di depannya.

"Iya." Jawab yang dipanggil 'Esa' menjawab, sudah terbiasa dengan makhluk didepannya yang selalu menghampiri setiap ia ke kantin.

"Cantik banget hari ini."

"Kemaren-kemaren juga lu bilang gitu." Sahut Bella yang duduk di sampingnya.

"Ya kan Kak Esa cantiknya tiap hari."

"Hilih."

"Teresa!" Panggil seseorang yang membuat ketiganya menoleh.

"Ikut gue ke ruang OSIS sekarang!"





👉👌







"Ada apa?"

"Uang iuran buat acara Promnight ilang." Ucap salah satu anggota OSIS.

"Hah?"

"Kok bisa?"

"Gak tau juga, tadi pas gue ke sini buat ambil proposal, meja nya udah berantakan dan pas gue cek kotak iurannya udah kosong." Jelas Daniel yang memanggil Teresa tadi.

"Gimana nih? Gak mungkin kita nalangin uang sebanyak itu." Bella mengacak rambutnya frustasi.

"Emm.. Buat sementara ini kita pake uang kas OSIS dulu, biar gue yang cari pelakunya." Teresa berkata, sebagai ketua OSIS ia harus bersikap tenang.

"Emang bisa?"

"Gue usahain."

"Ya udah deh."

Setelah itu semua orang keluar dari ruang OSIS kecuali Teresa dan Dania -gadis yang mengikutinya semenjak tadi.

"Aku bisa bantuin kak Esa, tapi ada sya-"

"Gak usah Dan.. Gue bisa sendiri kok."

"Oh.. Oke, tapi kalo berubah pikiran kakak bisa minta tolong sama aku kapan aja." Kemudian gadis itu pergi sambil mengedipkan sebelah matanya.

Meninggalkan Teresa yang sebenarnya tak tahu apa yang harus ia lakukan.

MY FEMMEWhere stories live. Discover now