Ch 08

719 40 3
                                    

"Haii kak saga" saga mengabaikannya, ia melanjutkan lagi memakan makanannya.

"Tumben sendiri, temen-temen lo pada kemana?" tidak mendengar jawaban dari saga, alre mendengus kesal lalu memilih untuk memakan nasi gorengnya.

"Pulang sekolah gue boleh ikut lo pulang ga?" saga meraih minumnya, makanannya kini sudah habis, ia ingin beranjak namun tertahan karena alre bersuara lagi.

"Gue lagi marahan sama mama, gue males banget balik kerumah" saga kembali duduk tenang sambil menatap alre dengan wajah datarnya.

"Kenapa harus ikut gue?"

"Gue gapunya keluarga lagi, kalo gue minggat ke kampung kan kejauhan, kalo minggatnya kerumah lio atau eza ya ketauanlah mereka kan tetangga gue, yang ada gue kaga tenang acara minggatnya"

"Lo yakin gapunya keluarga lain selain keluarga lo yang dikampung?"

"Mn, gue ngerasa gapunya, gue gatau anggota keluarga ayah. Gue gapernah ketemu sama mereka"

"Oke"

"Hah?"

"Pulang sekolah tunggu diparkiran" alre mengangguk dengan cepat, saga tersenyum tipis, sangat tipis sekali bahkan alre tidak bisa melihatnya.

Sedangkan yang diambang pintu kantin diujung sana sedang gusar mencari keberadaan saga, sampai dimana liga melihat saga dan alre sedang duduk berhadapan dimeja paling ujung kantin.

"Lah ternyata lagi duaan sama alre" geon, vano, dan eza mengikuti arah pandang liga.

Mereka berlima kini menuju tempat duduk saga dan alre, melihat mereka alre langsung berdecak malas dan tidak melanjukan memakan nasi gorengnya.  Dan saga sendiri langsung meraih ponselnya untuk menyibukkan diri.

"Halo manis" sapa liga pada alre dan langsung duduk disamping alre.

"Sorry al gue tinggal, gatega bangunin lo tadi" eza juga ikut duduk disamping alre, dan vano dan geon duduk disebelah diantara saga.

"Lio mana?" tanya eza pada semuanya.

"Gue liat sama temen futsalnya dilapangan" balas liga, dan alre menganggukkan kepalanya.

"Nanti malem dateng kerumah ya? Nyokap gue ultah btw, dan lo harus dateng al, kan yang dekor mama lo"

"Eza sama lio dateng ga?"

"Eza sih udah pasti dateng sama gue"

"Kalo lio?"

"Setau gue, futsal sekolah ini mau tanding sama sekolah sebelah nanti malem. Kemungkinan lio gadateng" sahut vano.

Alre melirik pada saga, siempunya hanya mengangkat sebelah alisnya.

"Gue usahain dateng deh" liga mengangguk setuju.

.

Pulang sekolah alre bersama dengan geon dkk, begitu juga dengan eza dan lio. Mereka bersama-sama menuju parkiran, mendengar pekikan para siswi itu sudah biasa mereka dengar sehari-hari.

Mereka kini berada diatas motornya masing-masing, semuanya merasa heran melihat alre menaiki motor saga, tapi tidak dengan geon dan lio yang merasa biasa saja saat melihatnya.

ALRELIANOWhere stories live. Discover now