16

279 25 1
                                    

"devon"

bulu kuduk devon serasa memberi tanda bahwa ia sedang tidak baik-abaik saja. Tatapan tajam [name] dan wanderer itu lah penyebabnya.

"i-itu.. A-aku.." devon sampai terbata-bata karna wanderer dan [name].

"kenapa kamu gugup devon? Kamu jujur kan?" ucap kepala sekolah melihat tingkah aneh devon.

"tentu saja.."

"baguslah jika iya, karna [name] adalah anak dari pendonasi tertinggi disekolah dan wanderer anak dari penguasa inazuma" ucap kepala sekolah. Oke sepertinya devon tembah takut.

"oke jadi salah saya apa ya?" ucap [name] bertanya lagi karna belum ngerti dengan situasi ini.

"MASIH BERTANYA KAU JALANG!! KAMU TELAH MEMBULI ANAKKU!! ANAK KU YANG CANTIK INI JADI TERTEKAN KARNA MU!!" teriak zoa ingin menjambak [name] tetapi dihentikan oleh mama [name], nelly, akhirnya nelly yang dijambak dengan meringis. Tentu ei dan kiara segera menghentikan tindakan zoa.

"hahh... Aku tidak mengerti... Kenapa hanya mama dan kakak yang dipanggil?" ucap [name] fruatasi dengan rumor buruknya.

"e! Itu.." tampak kepala sekolah ragu-ragu memberitahukan sesuatu, dan ini mencurigakan.

"biar aku jelas kan. Pertama aku tidak membuli cinta" ucap [name].

"bohong! Kamu... Kamu membuat semua orang menjauhi ku!" ucap cinta dengan suara lantang dan terisak.

"bukti?" ucap [name] menanyakan kepada cinta. Cinta memandang wanderer dan devon karna mereka saksi.

"jika aku membuli dan membuat yang lain menjauhimu kamu tau dari mana? Emang mereka aja yang ngejauhin kamu! Bahkan kamu mengatai aku bodoh dan culun dikantin dimana semua murid ada tepat disana! Letak kesalahan aku dimana?" ucap [name] habis kesabarannya dan mulai sedikit berteriak.

"hahh.. Kedua kalian ini seharusnya dipenjara" ucap [name] memijit jidatnya. Zoa, kepala sekolah, cinta, devon terkejut.

"kenapa kami harus dipenjara?!" ucap zoa tak terima, ia takut ketahuan bahwa ia adalah seorang anggota keluarga chaelish.

"karna kalian anggota keluarga chaelish, kalian memperbudak manusia lagi, membunuh, menjual obat-obatan juga" ucap [name].

"ketiga.." ucap [name] digantung.

"karna [name] adalah anak dari pengusaha terbesar didunia" ucap wanderer melanjutkan ucapan [name]. Tiba-tiba sekumpulan polisi masuk keruang kepala sekolah dan mengepung cinta, kepala sekolah dan zoa.

"anda ditangkap dengan laporan memperjual belikan budak dan narkoba, membunuh dan menjual organ orang!!" ucap salah satu polisi dengan lantang. Beberapa polisi menangkap kepala sekolah, zoa, devon, dan cinta. Mereka dibawa kekantor polisi untuk diselidiki lebih lanjut.

"akhirnya..." ucap wanderer dengan raut yang npak lega.

"akhirnya apa?" ucap [name] tidak mengerti.

"akhirnya si cinta gak ngeganggu kita lagi deh" ucap wanderer.

"[name]!!" ucap ayaka, yoimiya, barbara, fischl, amber, dan mona memasuki ruang kepala sekolah karna melihat ada polisi.

"aku kira kamu kenapa-napa [name]... Ternyata ada wanderer" ucap ayaka panik.

"ehehe, maaf yang buat kalian khawatir. Aku gapapa, cuma mama ku kepalanya pasti sakit karna rambutnya ditarik zoa" ucap [name] melihat mamanya tersenyum walau kesakitan.

"tidak apa-apa, ini tidak sesakit mengejar papa kalian kok" ucap nelly dengan senyum lebar.

"hahh... Mama mama... Sama aja kaya papa bikin khawatir" ucap kiara mengelus dada.

"emangnya kenapa nih?" ucap amber penasaran.

"panjang deh ceritanya" ucap wanderer seperti meledel 'makanya harusnya kalian liat'.

"intinya kepala sekolah, zoa- eh mama cinta, devon, cinta itu keliarga penjahat!" ucap [name] sambil mendorong pelan wanderer dengan sikunya.

"apa sih... Tapi lucu, huh"
























[ To Be Continue ]









Maaf aut jarang up kyknya, setelah melihat nilai aut jadi ga mood ngapa-ngapain. Jadi mohon dimaafkan ya

𝐁𝐀𝐊𝐀, 𝐈𝐃𝐈𝐎𝐓, 𝐆𝐎𝐁𝐋- || Wanderer x Reader •Where stories live. Discover now