13

246 23 0
                                    

"halo [name]! Boleh ngobrol berdua gak? Gak penting-penting banget sih.." ucap cinta datang ke meja [name]. Padahal [name] sudah senang mau pulang.

"hm, boleh aja" jawab [name]. [name] mengikuti cinta keluar kelas. Tapi sebelum keluar kelas wanderer menahan [name] dulu.

"ck, lu udah janjian pulang bareng gua loh. Masa lupa sih?" ucap wanderer dengan tatapan tajam ke cinta.

"waduh iya ya, kalo gitu lain kali aja ya wan. Pasti lama ini" ucap [name].

"engga, harus. Sekarang" ucap wanderer ditekankan.

"huh, yaudah deh tunggu aja didepan gerbang, nanti aku datang ke depan gerbang oke?" ucap [name].

"oke" ucap wanderer menjawab.

"..."

"..."

"ekhm, eee lepas dulu genggamannya" ucap [name] melihat tangannya masih digenggam oleh wanderer. [name] dan cinta langsung pergi, sedangkan wanderer menutupi mukanya dan membelakangi kelasnya sambil menahan salting dan merah nya mukanya.

"kenapa dia kazuha?" ucap venti melihat timgkah aneh wanderer.

"entah" ucap kaziha mendekati wanderer. Kazuha memegang pundak wanderer.

"wan? Kamu kenapa nih?" ucap kazuha membuat wanderer terkejut sampai mengelus dada.

"eng..gaa apapa" ucap wanderer dan pergi.

"aneh gak sih? Tadi samar saar aku denger percakapan [name] ama wanderer, jangan-jangan wanderer suka ama [name]?! Ooooomagaaaat~" ucap venti.

"bisa jadi" sahut xiao dengan mengangguk diikuti venti dan kazuha.

"mereka ngapain sih didepan pintu sambil ngangguk-ngangguk?" batin barbara bingung.

***

Dibelakang gedung olahraga, [name] dan cinta berdiri ditempat sempit itu.

"jadi, apa yang mau kamu omongin?" ucap [name] halus, seperti topengnya.

"gausah pura-pura deh" ucap cinta sambil menggertakkan gigi. Tangannya juga mengepal hingga terluka dan berdarah.

"hm? Apa maksud mu?" ucap [name] masih berpura-pura bingung.

"GAUSAH PURA-PURA! AKU TAU KAMU MUNAFIK! KAMU TAU KAN AKU CEWEK MISTERIUS RAMBUT MAROON ITUU! KAMU TAUKAN AKU ANGGOTA CHAELISH YANG GAK KETANGKEP! KAMU TAU KAN AKU PERNAH JUAL DIRI!!" ucap cinta berteriak, karna tidak ada orang dijam segitu jadi hanya ada mereka berdua.

"wow ngaku ya? Selain kamu jual diri, aku tau semuanya. I kept it a secret, but if you bother my sister again, you'll get punished, sweetie~" ucap [name] tersenyum sikopat.

"alright, just it? Kalo gitu aku pulang dulu ya, bye Cinta Delima Chaelish~ fufu" ucap [name] diakhiri tawaan jahat dengan suara kecil.

"[name] alexa... Aku akan tandain kamu!" marah cinta.

***

Wanderer menoleh kearah gedung sekolah, terlihat [name] baru keluar dari gedung dengan 4 lantai itu.

"beneran lama dong jir. Ngomongin apa?" ucap wanderer memasukkan handphonenya ke saku caelana nya.

"emm.. Rahasia! Hehe" ucap [name] dengan diakhiri tawaan.

"dih, bisa begitu" ucap wnaderer gak terima.

"yaudah sih, yuk pulang- eh btw ke book store dulu mau gak? Baru jam 4 juga, jadi aman dari amam" ucap [name] mengajak wanderer pergi.

"lu mau beli buku?" ucap wanderer mulai mengikuti langkah [name] yang pergi.

"ya iyalah, ada novel tentang konflik yang buat aku penasaran jadi aku pengen beli" ucap [name].

"oh ok" jawab wanderer.


























[ To Be Continue ]










𝐁𝐀𝐊𝐀, 𝐈𝐃𝐈𝐎𝐓, 𝐆𝐎𝐁𝐋- || Wanderer x Reader •Where stories live. Discover now