10

265 24 1
                                    

"woy ini udah pada ngumpulkan??!" teriak itto. Reflek kepalanya ditempeleng sama kaeya.

"gausah teriak to, ini bukan hutan ya sat" ucap kaeya. Ya bukan itto jika tidak teriak-teriakan.

"yang penting, itto nanti jangan teriak-teriak ya kalo udah di mall" ucap thoma.

"udah lah njir, ayo jalan!" ucap yanfei.

"hati-hati, biasanya. Kalo pendek sering gak keliatan sama pengemudi dijalanan" ucap kaeya.

"wah anak bangsat-!!" terjadi tragedi di trotoar.

"dah lah biarin aja [name], yuk bareng aku" ucap lumine menggandeng tangan [name].

"pacar gua ditikung [name] woy!" ucap childe, padahal tadinya ia ingin adegan itu terjadi antara dia dan lumine, tapi malah diambil [name]. Childe kalah ama yang beda gender.

Karna dari mall itu tidak terlalu jauh, mereka sampai dengan cepat. Mereka langsung saja naik kelantai paling atas, dimana tempat beradanya bioskop.

"aku urus tiket dulu ya" ucap lumine dan diikuti childe. Sisanya yang lain ngantri sembako, bukan ngantri beli cemilan.

"gua beli popcorn yang mana ya?~" ucap hu tao melihat berbagai rasa popcorn.

"beli aja semua rasa" ucap fischl.

"dikira gua punya uang? Uang gua udah sekarat cok ini" ucap hu tao meratapi nasib.

"terus?" ucap fischl bertanya, feelingnya mengatakan pertanda buruk.

"hehe pinjem dulu uang-" belum selesai ngomong, mulut hu tao sudah disumpel kertas sama fischl.

"gak ah, uang gua tinggal dikit juga" ucap fishl. Hu tao membuang kertas itu dan beralih ke [name].

"[name]... Boleh pinjam uang gak? Uang gua sebagian ketinggalan, sebagian habis, sebagian lagi udah sekarat" ucap hu tao lemas. Fischl saja tidak mau minjemin, apa lagi [name] yang anak baru.

"boleh kok. 1.000.000 cukup gak?" ucap [name] memberikan 10 lembar uang seratus.

"gila [name]! Gua cuma mau beli popcorn cuy!!" ucap hu tao kaget, ini mah dia bisa beli se truk popcorn, kayaknya.

"eh? Emang nya... Popcorn 1 nya berapa?" tanya [name]. Sebelumnya jika pergi bioskop ia dibelikan oleh mamanya, jadi dia tinggal nunggu mamanya aja. Kalo pergi bareng temen belum pernah, makanya ini first time [name].

"yang kecil 25.000 kalo yang paling gede 70.000, kayaknya ya. Aku juga kurang tau karna tiap bioskop beda-beda" ucap barbara nimbrung.

"untung kamu temenannya sama kita, kalo sama sirkelnya cinta kamu bakal dimanfaatin tau" ucap amber berbisik-bisik.

"kenapa aku dimanfaatin?" pura-pura polos, itu lah [name].

"karna kamu punya banyak duit. Sirkelnya cinta suka shopping sehingga uang mereka cepet abis, walau cinta anak kepsek tapi uangnya gak banyak kok. Kalo mereka tau kamu bawa banyak uang kamu bakal dimanfaaitn" ucap amber. Fischl dan hu tao cuma nangguk-ngangguk doang.

"terus kenapa kalian gak manfaatin aku?" ucap [name] bertanya lagi.

"buat apa? Sirkel kita itu rata-rata seminggu dikasih 1.000.000 lebih, ya cuma kita aja yang boros makanya akhir pekan udah habis uangnya" ucap fischl meratapi uangnya yang tinggal 300.000.

"cuma fyi, genk kita isinya orkay ketutup identitas" ucap hu tao bisik-bisik.

"itu benar!" ucap barbara.

"really? Gua yang gini temenannya langsung sama orkay cuy?" batin [name] terkaget-kaget.

"woy kalian ciwi-ciwi! Cepet maju lu pada, itu ayato sama yang lain udah selesai lu pada malah ghibah" ucap itto ga sabar dan marah-marah gak jelas.

"peduli apa gua?" ucap fischl dan langsung maju kedepan untuk membeli cemilan.

"kamu beli apa [name]?" ucap hu tao.

"popcorn caramel, milo, pocky, sama kentang goreng" ucap [name] memberi tau pesanannya.

"sultan beda ya ges ya"










[ To Be Continue ]









𝐁𝐀𝐊𝐀, 𝐈𝐃𝐈𝐎𝐓, 𝐆𝐎𝐁𝐋- || Wanderer x Reader •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang