Part 42.2 - Something About Keele

Start from the beginning
                                    

"Itu dia

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Itu dia." Kaytlin menunjuk sesuatu yang menyerupai gundukan bulu di depan pintu sebuah rumah yang bisa dikategorikan cukup megah di desa tersebut. Itu pasti adalah rumah Mary Ann yang diceritakan Kaytlin.

"Apa kau sudah puas?" tanya Kaytlin dengan cemberut. Ia mau kemari hanya untuk membuktikan ia tidak berbohong, padahal Raphael hanya iseng.

"Bisakah kau memanggilnya?" pinta Raphael.

"Ia anjing pemalas. Aku tidak tahu apakah ia akan bangun apalagi berjalan." Tapi Kaytlin memanggilnya juga. "Pony!" Ia berseru.

Gundukan bulu itu bergerak, entah itu bagian telinga atau apa.

"Sudah kubilang, kan?" Kaytlin menoleh pada Raphael dengan lelah.

"Ia bereaksi pada suaramu. Coba kaupanggil sekali lagi."

Kaytlin terdiam menatapnya.

Raphael pun terdiam.

"Maaf sebelumnya, My Lord." Kaytlin memejamkan mata, menarik napas, lalu membuka matanya lagi. "Untuk apa ini semua?"

Raphael juga tidak tahu untuk apa. "Panggil saja."

Mengalah, Kaytlin menurutinya lagi. "Pony!"

Gundukan itu kembali bergerak perlahan sepelan siput. Raphael baru bisa melihat itu adalah bagian kepala saat binatang itu menoleh ke arah pagar. Pony menatap mereka lama. Sedetik, dua detik, lima detik. Lalu di luar dugaan, anjing itu bangkit dengan keempat kaki besarnya dan berjalan perlahan ke arah pagar.

Kaytlin tercekat. "Ia mengingatku..."

"Ya, Tuhan, makhluk itu memang sebesar Daisy." Raphael bergumam.

Pony mendekat hingga mencapai batas pagar, lalu menggoyang-goyangkan ekornya yang buntung. Matanya tak terlihat karena tertutup bulu yang panjang. "Owh...Pony." Kaytlin yang merasa gemas berjongkok dan mengelus kepala anjing itu melewati celah pagar.

"Siapa di sana?" Terdengar suara seorang wanita paruh baya keluar dari rumah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Siapa di sana?" Terdengar suara seorang wanita paruh baya keluar dari rumah. Kaytlin segera bangkit dan mengenal wanita itu sebagai Mrs. Bennet, ibu Mary Ann. Ia pun juga mengenali Kaytlin. "Oh, Kaytlin. Sungguh kejutan. Kapan kau kembali kemari?"

Something About YouWhere stories live. Discover now