𝟑. 𝐬𝐞𝐩𝐮𝐩𝐮?

1.1K 177 14
                                    

𝐄𝐧𝐣𝐨𝐲!

Saat ini name sedang menyiapkan alat makan di meja makan, sambil menunggu sang ibu pulang name membuat jus apel.

Kari ayam yang di masak nya sekarang sudah jadi, tapi ada masalah dimana dia tidak sengaja membuat kari ayam nya kelebihan, padahal hanya akan dimakan 2 orang tapi kari nya malah sepanci besar.

Name menyalahkan dirinya karna tak menakar bahan-bahannya dengan benar, dia berniat untuk memberikannya ke pada tetangganya setelah ibunya pulang nanti.

Pukul 20.54 hampir jam sembilan, name segera menyajikan kari nya ke dalam mangkok, dan selebihnya di taruh ke dalam wadah makan yang cukup besar.

"Mama pulang! " sahut ibunya dari arah pintu

Name segera menghampiri ibunya dengan senyuman di wajahnya, " selamat datang! "

Sang ibu memeluk name, "duh putriku yang manis, hm? " ibunya menyadari wangi yang enak berasal dari dapur

"Kamu memasak sesuatu name? " tanya ibunya

Name mengangguk, "iya aku memasak kari!, ayo makan bersama" seru name

Ntahlah name merasa nyaman dengan wanita di hadapan nya ini yang Notaben nya adalah ibunya sendiri, dari dulu name tak pernah di sayangi di oleh orang disekitarnya kecuali kakaknya yang selalu ada di sampingnya.

"Wah... Name hebat bisa memasak makanan se enak ini! " puji ibunya

Name tersenyum senang dia bersumpah akan membuat ibunya itu bangga dan bahagia, sebagai tebusan karna dia tak bisa membuat ibu kandung nya bahagia di dunianya.

"Name membuat kari nya terlalu banyak jadi name berniat membagikan nya pada tetangga" ucapnya, name memiliki kebiasaan menyebut namanya sendiri saat berbicara di depan orang tuanya

Sang ibu mengangguk, "mama menyarankan agar membagikan nya di warung bu wati, di sana ada anak-anak seumuran kamu yang sedang ngeliwet"

(A/N : ngeliwet adalah salah satu tradisi makan beramai-ramai yang berasal dari daerah Jawa Barat )

"Nanti name antarkan kesana! " ucap name

"Biar mama antar ya! "

"Gak papa mama pasti capek, name bisa sendiri kok! " seru name dengan semangat

ɴᴀᴍᴇ ᴘᴏᴠ

Aku sekarang berada dalam perjalanan ke warung bu wati, warung nya cukup jauh tapi tak terlalu jauh.

Jalanan di komplek ini terang karena banyak lampu jalanan yang di pasang, ah! apa ini warung nya?

Sepertinya benar kurasa masuk dan menyapa pemilik warung tak akan masalah.

"Permisi.. " ucapku

Seorang wanita paruh baya keluar dari warung itu, "eh neng?, duh udah lama ya si eneng gk kesini, udah sehat neng? " ibu pemilik warung sepertinya lumayan dekat dengan name

Aku tersenyum canggung, "udah sehat sekarang, oh iya ini ada makanan buat ibu.. "

"Hm?, oh kenapa gk dibagiin ke anak-anak yang lagi ngeliwet neng? " ucap bu wati sambil melihat kantong kresek yang ku pegang

"Siapa tau ibu juga mau? " ucap ku

Bu wati terkekeh, "ibu sudah makan, bagiin aja ke anak-anak ya? "

"Oh.. Iya "

Bu wati mengantar ku ke belakang rumahnya dan memang benar banyak yang sedang nongkrong, mereka sibuk mempersiapkan bahan-bahan untuk makan bersama.

"Nah neng name yang bagiin ya ibu mau kedalem sebentar" ucap bu wati meninggalkan ku sendiri disini

ෆ.₊̣̇ 𝐁𝐞𝐢𝐧𝐠 𝐒𝐭𝐫𝐚𝐢𝐠𝐡𝐭 || 𝙗𝙡𝙪𝙚 𝙡𝙤𝙘𝙠 𝙭 𝙧𝙚𝙖𝙙𝙚𝙧Onde as histórias ganham vida. Descobre agora