12

1.2K 144 83
                                    





April 2019

Terhitung sudah dua bulan lebih Jennie menjadi istrinya Jung Haein. Haein masih belum menyentuh Jennie karena dia menghargai perasaan Jennie yang sangat terpaksa dengan pernikahan mereka itu.meskipun begitu, Jennie tetap mengurus Haein saat mereka sama sama pulang keApartemen mereka.

Mommy Kim sudah kembali kekorea dengan membawa Lili bersamanya. Mommy Kim marah sekaligus senang dengan berita pernikahan Jennie dan Haein. Dia marah karena Daddy Kim tidak memberitahu nya, dan dia senang karena akhirnya Haein benar benar menjadi menantunya.

"Kenapa istrimu itu tidak pulang pulang? Apa dia lupa kalau dia itu sudah punya Anak dan suami? Haish....anak itu benar benar menyebalkan"kata Mommy Jennie seraya mengusap usap kepala Lisa yang sedang tiduran dipaha nya.

"Jennie latihan untuk mempersiapkan konsernya di Coachella Mom, dia akan sangat kelelahan kalau langsung pulang kesini"ucap Haein membela Jennie.

"Kapan anak nakal itu hiatus? Mommy pengen cucu lagi. Setidaknya Mommy dan Lili tidak akan kesepian kalau kalian nambah satu anak lagi"ucap Mommy Kim sembari senyum senyum sendiri.

"Apa sih Mom! Tidak usah bermimpi deh, Lili masih kecil. Dan Kontrak ku dengan YG belum habis"bukan Haein yang berbicara, melainkan Jennie.

Jennie melempar Syal nya kesembarang arah, wajahnya terlihat sangat kecut. Jennie mendudukan dirinya diSofa, dia benar benar lelah setelah latihan selama beberapa Jam tanpa Jeda.

"Masih lama Jen kalau mau Nunggu Kontrak mu habis"kata Mommy Kim.

Jennie mendengus sebal, dia menyandarkan punggung nya kesofa"aku masih muda dan aku sama sekali tidak berniat punya banyak anak. Sudah Cukup Lili jadi anak tunggal kami"

"Lili pengen punya adek Jen"ucap Mommy Kim Bohong. Tapi Lisa tidak bisa diajak bekerja sama, Lisa yang tadinya rebahan santai dipaha Mommy Kim, langsung mendudukan dirinya.

"Lili nda au puna adek!! Mommy is Mine, Uyyu Mommy miyik Na Lili!!"pekik Lisa.

Jennie menyeringai"Lihat, anakku tidak mau punya adek"Mommy Kim mendengus sebal, dia merajuk dan pergi menuju kamarnya meninggalkan Jennie,Lisa serta Haein diruang keluarga.

Lisa mengedipkan matanya lucu. Dengan susah payah dia menurunkan tubuh berlemaknya dari atas sofa, Lisa mendekati Haein dan Jennie yang duduk bersampingan."Lili ndak au puna adek"

Haein mencubit pelan kedua Pipi bulat Lisa"iya,Lili tidak akan punya adek kecuali Lili yang minta dibuatkan adek"ucap Haein.

Jennie mencubit pinggang Haein"jangan asal bicara yah!! Lili tidak akan punya adek!"

"Aaaaaa Mommy cangat pengeltian, Baby tan matin lope lope"Lisa merentangkan tangannya, dan Jennie pun memeluk tubuh mungil nan berlemak Lisa.

"Aaa sayangnya Mommy, kita kencan Yuk"Lisa melepaskan pelukannya, matanya berbinar.

"Ayo Mom!! Baby au tencan denan Mommy and Appa!!"Seru Lisa.

"Bukan kencan dong namanya kalau bertiga"Jennie menggesekan hidungnya dengan hidung mancung Lisa.

"Yaudah ayo kita jalan jalan"Jennie dan Lisa mengangguk dengan semangat.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.




















































"ihhh kamu soswit banget sih"Haein hanya pasrah saat pipinya dicubiti oleh seseorang.

Dua orang berbeda usia memandangi Haein dengan tatapan yang tak bisa diartikan. Mereka berdua hanya jadi nyamuk antara Haein dan kekasihnya.

"Mommy ita napain sih? Pelut Lili cangat kenyang dali tadi matan esklim telus"Lisa memegangi perut buncitnya. Dia dan Jennie terus memakan ice Cream tanpa berhenti sembari melihat kemesraan Haein dan kekasih Haein.

"Ckk tau nih Appa mu, dia mau kita sakit kah? Dari tadi dikasih ice Cream mulu"Jennie merotasikan matanya. Perutnya benar benar kembung, dia dan Lisa sudah menghabiskan 5 mangkok ice Cream ukuran sedang.

"Appa kok tium tium om itu?"tanya Lisa pada Jennie.

"Biarin aja sayang, lebih baik Appa mu Cium cium cowok daripada Cium Cium Cewek"ucap Jennie.

"Sayangnya aku kok tambah ganteng Sih"Ahn Bohyun kekasihnya Haein mencium pipi Haein. Jangan Jijik yah, Haein hanya mengikuti keinginan Jennie. Kata Jennie,Haein boleh berkencan dengan Cowok.

"Sayangnya aku juga tambah imut"Haein mengecup bibir Bohyun sekilas.

Jennie menutup mata Lisa supaya anak itu berhenti melihat adegan mesum Haein dan Bohyun."Jung Haein bajingan!!! Bisa bisanya dia berbuat mesum didepan mata anakku!!"Batin Jennie.

"Hey Madu!! Mukanya kok kecut sih?"tanya Bohyun pada Jennie.

Jennie merotasikan matanya,satu meja dengan Haein dan Bohyun sangatlah menyebalkan."tidak usah lihat kearah kami! Fokus aja cium cium nya!"ketus Jennie.

"Yaampun sayang, istrimu sangat galak"ujar Bohyun. Haein mengusap kepala Bohyun."kau harus terbiasa karena dia istri ku"kata Haein yang membuat Bohyun mendengus sebal seraya mengerucutkan bibirnya.

"Jangan kayak gitu, kamu mau aku Cium?"Haein menaik turunkan alisnya untuk menggoda Bohyun. Pipi Bohyun memerah seperti tomat busuk.

Bruk....

Jennie meletakan tasnya secara kasar kearah meja, dia berdiri dari kursinya"jagain Lili, aku mau ketoilet!"Jennie langsung pergi menuju Toilet dengan wajah yang ditekuk.

"Istrimu kenapa?"tanya Bohyun.

"Aku tidak tau dia kenapa"jawab Haein.





Tbc


























Maaf dikit, aku udah bener bener ngantuk. Sebenernya mau diselesain besok, tapi aku gak enak udah Janji sama siSiti.












Jung family(Haein x Jennie)Where stories live. Discover now