Jennie pov....
"Baby"
"Lili kecayangan nya Mommy, anaknya Mommy, Cintanya Mommy"
"Udah dong nak marahnya, Mommy harus apa supaya Baby tidak marah lagi?"
Anak ayam ku masih saja marah padahal tadi sudah kusumpal mulutnya dengan Uyyuku. Ingin rasanya aku telan bulat bulat bocah berlemak yang sangat imut melebihi apapun itu. Oh astaga, bagaimana aku bisa menciptakan makhluk itu, arghhh dia sangat imut!!!
Aku masih saja tidak tau apa yang membuat anak ayam ku itu menjauhi dan mengabaikanku. Apa mungkin dia cemburu dengan berita kencan ku dengan Kai? Tapi sepertinya itu tidak mungkin, anak sekecil Lili tidak akan mengerti dengan hal ini.
Sekeras apapun aku menangis karena ingin mencuri perhatiannya, anak itu masih saja terus mengabaikanku. Aku tidak suka my Baby Lili yang kutampung dalam perut ku selama sembilan bulan, belum lagi saat mengeluarkannya dari dalam perutku,terus mengabaikanku seperti ini. Dia terus berbicara ketus dan dingin kepadaku, hatiku jadi potek melihat anakku seperti ini.
Ingin rasanya aku segera pergi dimansion keluargaku. Aku tidak akur dengan Daddyku, Mommy juga masih marah karena aku tidak menuruti perintahnya untuk menjauhi Kai, sekarang ditambah anakku yang marah. Aaaaaaa aku sudah seperti orang asing diMansion ini.
"Baby, tolong jangan abaikan Mommy!"rasanya aku ingin membuang boneka setan yang ada ditangan Lili. Boneka jelek itu berhasil mencuri perhatian anakku. My Baby Lili terus membawa boneka itu kemana mana. Apa bagusnya boneka itu?!! Cantikan juga aku!! Imut? Aku juga imut!! Blink bahkan sering mengataiku sebagai Bayik nya mereka!! Kenapa Lili lebih perhatian kepada boneka Setan yang sangat jelek itu!!
"Pelgi Sana!!!"dia membentakku. Rasanya sangat menyakitkan.
"Baby kok Jahat sih dengan Mommy, Kenapa Baby tega membentak Jennie Blackpink? Baby tidak takut diserang Fans Mommy?"
"Baby juda puna fans yah!!! Baby ini celebglam!! Followess Baby Banak!! Banakan Followess Baby dalipada cituuu!!"kenapa anakku malah menyombongkan Followersnya? Darimana dia belajar jadi orang yang sombong? Aku tidak mengajarinya untuk jadi manusia yang sombong. Ini pasti Ulah Mommyku!!
"Udah dong nak marahnya, hati Mommy sangat sakit seperti ditusuk ribuan pedang"ucapku dramatis berharap anakku iba melihat aku yang tersakiti karena ucapannya.
Brak......
"Lili sayaaaaangg~ kajja kita pergi. Nanti kucing gemuk ini nodain kamu"Mommy tiba tiba datang dan mendobrak pintu kamarku.
Bunuh orang tua, dosa gak sih? Udah datang tanpa diundang,ngatain aku Kucing gemuk, sekarang Mommy ku malah menjauhkan Lili dariku.
Mommy menatapku tajam saat aku mendengus sebal"kalian kenapa sih?!! Apakah kesalahanku sangatlah besar sampai kalian memperlakukan aku seperti ini Hach!! Mommy kalau marah tidak usah ajak ajak Lili! Jangan nodai otak polos anakku!! Kemana Lili yang menempel kepadaku?!! Mommy merusak hubungan ibu dan anak!!"aku meninggikan suaraku. Aku tidak perduli lagi jika Mommy ku marah.
Mommy melipat kedua tangannya diatas dadanya. Ekspresinya sangat menyeramkan, ini Ekspresi yang biasa dia perlihatkan saat aku melakukan kesalahan yang tidak bisa dia maafkan.huhu aku menghilang sekarang juga. Biasanya Daddy akan melindungiku dari kemarahan Mommy, tapi sekarang Daddy tidak ada. Dia masih marah dengan diriku.
"Kau sangat tau kenapa Mommy marah Dengan dirimu Jennie Ruby Jane"mampus Lah aku. Mommy sedang dalam Mode Singa saat dia memanggilku dengan Nama Jennie Ruby Jane.
"Apa salahnya jika aku memiliki hubungan dengan Kai? Dia pria yang baik meskipun aku tidak mencintainya"aku menunduk tak berani melihat kearah Mommyku.
"Kau tidak mencintainya tapi kau bisa menerimanya. Lalu bagaimana dengan Haein? Seharusnya kau bisa menerimanya walaupun kau tidak mencintainya. Tidak ada gunanya kau menjalin hubungan dengan Si Kai itu. Sedangkan Haein, dia ayah dari anakmu. Setidaknya kau bisa menerima Haein demi Lisa,anak kalian"aku mulai tak suka jika Mommy Membahas Appa nya Lisa.
