09

1.1K 188 6
                                    








"Jennie?"Gumam Haein keheranan saat melihat ada seorang wanita dengan keadaan acak acakan tidur diSofa apartemennya.

"Jen"Haein menepuk pundak Jennie untuk membangunkan wanita bermata Kucing itu.

Tubuh Jennie menggeliat, kantung matanya menghitam, dia terlihat sangat kelelahan"jangan Ganggu, aku masih ingin tidur"ucap Jennie dengan suara lemahnya.

"Pindahlah kekamarmu, tubuhmu akan sakit Jika tidur disini"Haein menatap Jennie sendu penuh kerinduan.

Jennie tak menjawab ucapan Haein, dia kembali memejamkan matanya. Dia sangat sangat kelelahan. Setelah memutuskan hubungannya dengan Kai,Jennie langsung mampir keApartemen yang Baby Lili tinggali karena Apartemen itu sangat dekat dengan Restoran tempat ia bertemu dengan Kai tadi. Dia sungguh tak mampu lagi untuk pulang KeDorm Blackpink.

Haein menghela nafasnya kasar, dia ragu untuk mengangkat tubuh Jennie karena Jennie sudah menjadi Kekasih orang Lain. Pria itu tidak tau kalau Jennie baru saja putus dengan Kai."persetan dengan kekasihmu! Aku tidak perduli jika dia marah, aku hanya tidak ingin kau kesakitan"Haein segera menggendong tubuh Jennie ala Bridal style dan membawa Jennie kekamar Baby Lili.

Pipi Haein memerah saat tangan Jennie melingkar dilehernya. Hey, ayolah. Haein hanya ingin melupakan perasaannya kepada Jennie. Tapi,kenapa sangat sulit untuk menghilangkan rasa sukanya Kepada Jennie? Haein berharap Jennie tidak terbangun karena mendengar dan merasakan Detak Jantungnya yang berdetak sangat kencang.

Haein meletakan Jennie keatas kasur Baby Lili dengan sangat hati hati seolah olah Jennie adalah Barang yang mudah rapuh. Haein menyelimuti tubuh Jennie,dia mencuri satu kecupan dikening Jennie"kenapa kau sangat Cantik?"lirih Haein sembari memandangi wajah Damai Jennie yang sedang tidur.

"Aku Cantik karena Daddy ku sangat tampan"Haein tersentak saat tiba tiba saja Jennie menyahuti ucapannya. Haein ingin segera pergi namun pergelangan tangannya dipegang oleh Jennie.

"Temani aku"pinta Jennie dengan mata sayunya. Dengan penuh keraguan Haein menatap tempat tidur yang ada disamping Jennie"aku mohon, temani aku sebentar saja"Haein pun mengangguk, dia segera merebahkan tubuhnya disamping Jennie.

Tanpa ragu, Jennie segera memeluk Haein dan menenggelamkan wajahnya diDada bidang Haein."ini salah Jen"ucap Haein. Haein sangat menghargai perasaan kekasih Jennie, dia tidak mau dianggap merusak hubungan orang Lain.

"Sebentar saja Oppa. Aku sangat lelah"lirih Jennie dengan suara seraknya.

Haein membalas pelukan Jennie saat ia merasakan kalau bahu Jennie bergetar dan terdengar suara isakan dari mulut Jennie. Dia tidak berani bertanya, mungkin Jennie sedang ada masalah yang sangat besar.

Jennie terisak dalam pelukan Haein. Dia bukan menangisi berakhirnya hubungannya dengan Kai, Jennie menangis karena dia sudah sangat lelah dengan kehidupannya sebagai seorang Idol. Dia banyak mendapat hujatan karena dia yang pertama mendebutkan lagu solonya daripada member Blackpink Yang lain. Kini, dia kembali panen hujatan karena berita kencannya.

Tangisan Jennie semakin kencang saat Haein mengusap kepalanya dengan penuh kelembutan. Dia teringat dengan Daddynya. Pantas Lisa sangat suka tertidur dipelukan Haein, ternyata pelukan pria itu memang terasa sangat nyaman.

"Kenapa tangisanmu bertambah kencang? Katanya masih ingin tidur?"Jennie menggelengkan kepalanya. Dia semakin merapatkan tubuhnya dengan tubuh Haein.

Haein memilih diam, dia membiarkan Jennie yang terus menangis dalam pelukannya. Lama kelamaan tangisan Jennie mulai berhenti, sepertinya Jennie sudah kembali tertidur."kau tidur Jen?"Haein tidak mendengar suara Jennie. Mommy nya Lili benar benar sudah menyelami alam Mimpi.

Haein tersenyum kecil saat mendengur dengkuran Halus Jennie. Haein ikut memejamkan matanya, dia ikut mengantuk karena terlalu lama berbaring diatas kasur.

Mommy dan Appa nya Lili tidur diatas kasur yang sama sembari berpelukan layaknya pasangan yang sedang melepas rindu. Andai Lili ada disana, inilah yang Baby Lili inginkan. Dia selalu ingin tidur bersama Mommy dan Appa nya, tapi mereka selalu membuat alasan supaya tidak tidur bersama.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Haein membuka matanya saat aroma masakan yang sangat lezat mulai menusuk indra penciumannya. Haein segera bangkit dan berlari kearah dapur.

"Makanlah, aku akan pulang keDorm"Haein terkejut saat Jennie ternyata masih ada disana dan memasakannya makanan.

"Pastikan makanan yang telah aku buat, habis. Aku tidak mau hasil kerja kerasku masih ada sisanya"ucap Jennie sembari menatap Haein tajam.

Cup...

Haein terpaku ditempat saat Jennie mengecup pipinya sebelum pergi dari Apartemen itu karena Manager Eonnie sudah menunggunya."sadarlah Jung Haein. Mommynya Lili sudah punya kekasih"Haein menampar pipinya sendiri.

"Yaampun Lili!! Appa sangat ingin menerkam Mommymu, tapi dia sudah jadi milik orang lain"gumam Haein.

___________

Jennie terkekeh dibalik masker yang ia kenakan. Wajah Haein terlihat sangat Lucu saat pipinya memerah. Rasanya sangat menyenangkan saat menjahili Appa nya Lili.

"Jennie!!"Jennie tersentak saat Manager Eonnie meneriaki namanya sembari memukul paha Jennie dengan keras.

"Sakit!!"sentak Jennie.

"Kau melamunkan apa Hah?!! Sedari tadi aku bertanya, tapi kau malah dia saja seolah olah kau tuli dan Bisu!! Kenapa indra pendengaran mu jadi rusak setelah berkencan dengan kai hach?!!"

"Berhenti menyebut namanya, aku dan dia sudah berakhir"sinis Jennie.

"Woah, berita kencan mu baru dua tiga hari tersebar tapi kau sudah putus dengan Namja sexy itu?!!"

"Ini permintaan Mommyku dan my Baby Lili lope lope banyak banyak"Manager Eonnie sontak tertawa mendengar ucapan Jennie.

"Bucin!!"Manager Eonnie tertawa tebahak bahak sembari memukul mukul bahu Jennie.

"Apa salahnya bucin dengan anak sendiri?"sinis Jennie.

"Halah. Katanya sayang, kok tidak dikasih status yang jelas?"Manager Eonnie menaik turunkan alisnya.

"Status apanya? Kau ingin aku berpacaran dengan anak kandungku? Aku sih yes, lagipula orang orang tidak tau kalau Lili anakku"Jennie membuka maskernya dan senyum senyum sendiri seperti orang yanf sedang dimabuk Cinta.

"Sialan!!"umpat manager Eonnie. Dia sudah tidak mau lagi mengajak Jennie berbicara. Mommy muda itu terlihat seperti pedofil.

Jennie menyeringai saat manager Eonnie yang mendadak jadi pendiam."aku akan mengajak Lili pacaran saat dia dewasa nanti"ucap Jennie bercanda.

"Kau gila Jen"ucap manager Eonnie dingin.

"Aku tidak gila!! My Baby Lili pasti mau berpacaran dengan Jennie Blackpink"Jennie mengedipkan matanya berkali kali.

Manager Eonnie bergidik ngeri"otakmu bermasalah setelah membuatkan Baby Lili adik"

"Mwo!! Apa yang kau katakan?!"Manager Eonnie memberhentikan mobil yang ia kendarai karena ia takut kalau Jennie tiba tiba mencakarnya yang mengakibatkan ia tidak fokus menyetir dan berujung kecelakaan. Manager Eonnie belum mau mati muda.

"Kau dan Haein membuatkan Baby Lili seorang adik. Ayolah Jen, aku mencium parfum maskulin seorang pria pada tubuhmu. Kau pasti peluk peluk cium cium dan main kuda kudaan"Jennie menjambak rambut manager Eonnie.

"Jangan asal bicara yah!!! Eonnie mau kubunuh Hah?!!"Manager Eonnie berteriak kesakitan. Segala hewan yang ada dikebun binatang ia sebutkan.

"Lepas Kochang betina!! Uh fuck!! Dasar,buaya,singa,harimau,zebra,keledai,monyet,burung,dugong dan lain lain!!"

"Yaaaaaa kau mau mati hari ini hah!!!"Jennie semakin kencang menarik rambut panjang manager Eonnie.

"Ampun Jen, sakit!!"Jennie melepaskan tangannya dari rambut manager Eonnie.

Manager Eonnie meringis pelan saat melihat gumpalan rambutnya yang ada ditelapak Jennie"rambut indah ku"lirih manager Eonnie.




Tbc





Jung family(Haein x Jennie)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang