BAB 50

1K 141 2
                                    

Mentari bersinar begitu cerah pagi ini, udara segar semerbak beserta berita sehatnya Raja dari kerajaan Artiar. Pagi ini Vedra, Raja, dan Ratu sedang asik mengobrol santai setelah sekian lama. Terdapat berbagai cemilan kering maupun manisan buah dari negeri lain.

Seperti biasa Vedra dengan wajah tampannya dapat membuat siapapun terpana melihatnya. Ini terlihat dari ekspresi para pelayan yang selalu berteriak kegirangan saat bertugas untuk menghidangkan cemilan untuk Vedra.

Saat mereka tengah asik berbincang, mereka dikejutkan dengan Pangeran Cleo yang datang dengan tergesa gesa.

"Ayah, aku ingin kamarku dipindahkan didekat Kaizen mulai hari ini" Kata Cleo dengan bersungguh sungguh.

"Tidak boleh". Ujar Vedra sembari menaruh cangkir teh miliknya.

" Tapi kenapa? " Tanya Cleo.

"Pokoknya tidak boleh" Jawab Vedra cuek.

"Tapi aku butuh alasan kenapa tidak boleh? " Tanya Cleo kali ini dengan nada memelas.

Vedra tersenyum, namun tetap tidak menggubris sikap kekanak kanakan adiknya tersebut.

"Kakaaaaakk". Ujar Cleo kali ini sambil menarik narik lengan Vedra.

Vedra yang duduk dengan anggun kini tubuhnya tergoncang oleh adiknya yang merengek.

" Memangnya berapa usia mu sampai bertingkah seperti ini? " Tanya Vedra sambil memulai untuk meminum teh kembali.

"Kakak! " Teriak Cleo kali ini sambil memukul lengan Vedra.

"Aduh" Respon dari Vedra seolah sakit namun tetap cuek dan pokus pada cemilan didepannya.

Melihat kedekatan Vedra dan Cleo saat ini, baik Raja maupun Ratu sangat bahagia. Biasanya Cleo selalu melarikan diri keluar istana. Dan Vedra akan selalu sibuk mengurus teritorial kerajaan. Momen hangat yang sangat langka semenjak kedatangan Kaizen. Jodoh pemberian dari dewa untuk Cleo. Hal ini telah menjadi buah bibir dikalangan publik Artiar.

Awalnya Raja dan Ratu tidak menyetujui akan hal ini. Namun karena alasan "Kaizen" Inilah Cleo lebih sering berada di istana. Mata dan Ekspresinya yang selalu datar dan diam kini lebih terlihat bahagia setelah kedatangan Kaizen. Tentu saja karena Cleo selalu saja mencari keberadaan Kaizen.

Entah apa yang terjadi pada anak anaknya belakangan ini tetapi Kaizen selalu saja bersembunyi dari Cleo dengan sengaja. Dan ini membuat Cleo selalu mencari cari Kaizen didalam istana. Bahkan Cleo tidak segan untuk bertanya pada para pelayan untuk menemukan keberadaan kaizen.

"Kau berhentilah terus mengganggunya". Kata Vedra

" Siapa yang mengganggu siapa? " Tanya Cleo tidak terima.

"Kaizen juga butuh waktu untuk sendiri, ia juga ingin menghabiskan waktunya sendiri. Tetapi kau terus saja mengganggunya" Kata Vedra sambil asik memakan manisan buah kering.

"Aku hanya ingin melindunginya saja tidak lebih" Kata Cleo.

"Dari pada melindunginya, yang kau lakukan saat ini seperti mengurungnya dalam keegoisan mu atas nama melindungi. Jika kau terus melakukan hal ini Kaizen akan merasa tercekik sendiri oleh tingkahmu itu, apa kau tidak memikirkan perasaannya dalam sudut pandang miliknya? " Ujar Vedra panjang lebar.

Vedra sendiri tidak tahu alasan Kaizen menghindari Cleo. Namun seperti hal yang telah terjadi akan sangat menguntungkan jika Kaizen terus berasa di istana. Dengan begini ia dapat mengontrol tindak tanduk adiknya karena lebih mudah untuk mengawasinya.
Sedangkan Kaizen, letak kamarnya saat ini berada di sebelah kamar dari Vedra sendiri.
Hal ini Vedra lakukan untuk mengawasi Kaizen dan siapa saja yang berurusan dengannya. Karena Kaizen adalah orang luar. Mencurigai adalah tindakan alami untuk melindungi diri maupun keluarganya.

Dancing On Ice In The Moonlight  [END] [PROSES REVISI] Where stories live. Discover now