Setelah makan bersama bi Sumi, Kinara duduk santai diruang tamu. Saat membuka ponselnya ternyata sudah banyak pesan dan panggilan tak terjawab dari Adel. Kinara mengirimkan share location rumah barunya tanpa menjelaskan apapun pada Adel. Biarkan nanti saja saat dia sudah disini, Kinara akan menceritakan segalanya.
Karena bosan Kinara memilih untuk bermain game ular diponselnya, sampai tertidur disofa.
Jam terus berlalu, Kinara terbangun karena suara bel terus berbunyi. Bi Sumi kembali dari membukakan pintu dan dibelakangnya ada Adel. Perempuan itu menatap tajam Kinara, wajahnya terlihat sangat kesal.
"Apa apaan Lo bolos lagi hari ini ha?!" Sungut Adel, sambil berkacak pinggang.
"Sorry, gue gak niat bolos. Sini duduk dulu biar gue jelasin"
Adel mendudukkan dirinya disofa sebelah Kinara.
"Jadi?" Adel
"Oke, jadi ini rumah baru gue. Mulai sekarang gue bakal tinggal disini"
"Wait-wait maksud Lo?"
"Tadi pagi gue berantem hebat sama keluarga itu, dan pada akhirnya gue milih cabut dari sana untungnya omah masih ninggalin rumah ini buat gue. Jadi gue bisa tinggal dirumah ini"
"Lo diapain lagi sama mereka? Emang gak ada tobatnya ya tuh keluarga sedeng" sungut Adel.
"Halah udah biasa, gausah dipikirin"
"Tapi Lo beneran gak papa kan?"
"Lo bisa liat sendiri, gue sehat gue baik-baik aja"
"Kalo gitu mending kita jalan-jalan, gue bosen dirumah. Daddy sama mommy lagi ada kerjaan diluar kota, gue nginep sini ya nanti"
"Okee, asik nih bakal ada temen gue" -Kinara.
"Yess, Lo emang the best. Udah yok jalan-jalan sama Lo ganti baju, terus anterin gue pulang buat ganti habis itu kit have fun"
"Emm- sorry Del, gue harus kerja nanti jam 2"
"Maksud Lo?" Adel mengernyit bingung, sejak kapan sahabatnya itu bekerja.
"Sebenernya gue kerja part time dicafe, buat cukupin biaya hidup gue. Udah hampir sebulanan lah"
"Lo kerja? Dan Lo gak cerita ke gue?"
"Sorry Del, kalo gue cerita Lo pasti marah"
"Jelaslah gue marah, Lo punya gue, Daddy, mommy terus buat apa Lo kerja? Kalo Lo butuh uang Lo bisa minta ke Daddy pasti dikasih kok" sungut Adel.
"Nah itu sebabnya gue gak mau cerita, udah cukup gue ngerepotin kalian. Lagian part time doang kok"
Adel menatap dalam Kinara, dia tau seberapa keras dia membujuk Kinara, pasti gadis itu akan menolak bantuannya.
"Tunjukin cafe tempat Lo kerja" dingin Adel.
"Oke, habis ini sekalian gue pergi kerja"
Tepat pukul 14.00 Kinara dan Adel sudah didepan cafe tempat Kinara bekerja.
"Lo udah tau kan, jadi gue tinggal kerja dulu ya. Kalo Lo mau nginep dirumah gue, nanti sepulang kerja gue wa Lo"
"Gue tunggu wa Lo, yaudah gue pergi dulu. Jaga kesehatan Lo inget!!"
Setelah mengatakan itu, Adel berjalan menuju mobilnya kemudian melaju meninggalkan area cafe.
Seperti biasa Kinara bekerja dengan giat sampai jam pulang tiba, setelah bekerja Kinara menyempatkan diri untuk pergi ke academi balet. Acara sekolah tinggal menghitung hari, Kinara harus bersiap-siap. Tidak mungkin dirinya tampil tanpa latihan.
YOU ARE READING
Doubt about happiness
Random"Terlahir dalam keluarga ini bukanlah keinginanku!!!" Teriakan seorang gadis lugu dan cantik itu menggema keseluruh bagian rumah. Dihadapan dua orang pasangan suami-istri yang sudah paruh baya dan 2 laki-laki yang menatapnya sendu. "Pernahkah kalian...
