02

18.9K 1.2K 36
                                    

• Milan News Company St, North Cale NSW 2000

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

• Milan News Company St, North Cale NSW 2000.

Seorang pria sedari tadi memijat pelipisnya dengan perlahan, kepalanya sangat pusing saat ini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Seorang pria sedari tadi memijat pelipisnya dengan perlahan, kepalanya sangat pusing saat ini. Mengapa kekasihnya tahu jika ia memiliki sedikit perasaan kepada Ophelia.

Meskipun begitu sebenarnya perasaannya kepada Ruella lebih besar daripada perasaannya kepada Ophelia. Baginya Rue adalah kehidupannya, dia hanya penasaran dengan Ophelia. Selebihnya tidak ada apapun, tapi mengapa Rue mengajak dirinya putus. Bagaimana hubungan empat tahun lebih yang sudah berlangsung,bagaimana impian keluarga kecil mereka nantinya.

Apakah semua itu akan hancur begitu saja. Jujur saja Draco memang menginginkan hati serta tubuh Ruella, hatinya sudah namun tubuhnya tidak. Ruella memegangi prinsip tidak akan menyerahkan kesuciannya sebelum mereka menikah.

"Ah sialan, mengapa semuanya jadi seperti ini."

Tokk..tok..tok

Suara ketukan pintu menyita atensinya.

"Masuklah."

Pintu terbuka menampilkan Ophelia dengan setelan kantornya yang menurut Draco terbilang cukup sexy?. Mengapa perempuan di depannya mengenakan baju seperti itu saat datang ke kantor pikirnya.

"Mr.Milan aku hanya ingin menyampaikan laporan yang anda minta beberapa hari lalu." Langkahnya mendekat ke arah meja Draco.

"Ya letakkan saja dan kembalilah."

Namun perempuan itu tidak beranjak sama sekali dari tempatnya, matanya malah asyik melirik tubuh atletis Draco yang terbalut kemeja kantor. Menurut Ophelia hal ini adalah kesempatan yang tidak boleh ia sia sia kan.

Kakinya pura pura tersandung dan terjatuh tepat di atas tubuh Draco, sisi prianya bangkit begitu saja saat melihat dua gundukan yang sedari tadi menggoda ke arahnya. Dengan tidak sabaran Draco menelusupkan lidahnya ke dalam bibir Ophelia. Tangannya sudah meraba apapun yang berada di tubuh Ophelia, persetan dengan masalahnya saat ini, dia hanya ingin mencicipi tubuh karyawan perusahaannya.

Suara decapan menggema di dalam ruangan, hingga pintu terbuka keduanya juga masih belum tersadar. Saat tubuh Ophelia di balik menghadap ke arah pintu, senyum miringnya terbit.

Antagonist Second LifeWhere stories live. Discover now