mane

71 11 0
                                    

A/N : Jangan lupa vote dan komen yaw!!

----------------------------------------

"Huweeekkk.." Suara tak mengenakkan itu berasal dari Rainy yang terlihat tengah berusaha mengeluarkan gejolak tidak mengenakkan dari dalam perutnya.

Sedangkan Alesya dan Beyza hanya mampu meringis kecil sambil membantu menepuk-nepuk punggungnya dan menemani Rainy di dekat pohon.

Mereka melupakan hal penting ini. Jika Rainy adalah orang yang cukup sering mabuk perjalanan diantara mereka.

Seperti saat mereka pergi bertiga dengan mama dan papa Alesya dulu pun Rainy lebih sering memilih duduk dipaling pinggir agar tidak terlalu mual. Begitu pula setiap kali gadis itu pergi study tour dulu.

"Sakit banget kah kak?" Tanya Beyza yang dijawab anggukan lemas dari Rainy.

"Kayanya kita kualat deh karena keluar diam-diam.." sahut Alesya yang berhasil membuat keduanya menghela nafas lelah.

Pasalnya pagi ini mereka memutuskan untuk menyelinap keluar dari istana sang Duke itu. Sudah satu bulan sejak mereka resmi menjadi keluarga dan putri dari Duke Ellworth dan selama itu pula mereka harus rela mendekam di mansion dan tidak diizinkan untuk keluar dari kediaman.

Hal itu berhasil membuat mereka memberontak diam-diam dengan cara melarikan diri seperti saat ini. Mereka tidak suka diperlakukan seperti putri dalam sangkar.

"Yah habis mau gimana lagi.. kalau ga gini mana mungkin kita dibolehin keluar.." Sahut Beyza sambil menaikkan kembali jubah Rainy dan merapikannya.

"Iya juga sih.. jenuh banget anjay di mansion doang.. berhubung hari ini babeh sama Abang lucnut kita lagi sibuk.. jadi ini adalah saat yang tepat buat kita melarikan diri Hahaha.." Ucap Alesya senang.

"Iya.. dan katanya hari ini ada festival di ibukota.. uuu ga sabar.. kira-kira sama kaya pasar malam ga ya.." ucap Beyza gembira

"Semoga aja.." sahut Alesya "Gimana? Udah enakan kak?" Tambahnya

"Udah kok.. yaudah yuk kita lanjut.. tapi fix setelah ini kakak mau belajar sihir teleportasi pokoknya!" Jawab Rainy yang dihadiahi kekehan geli kedua adiknya itu.

Ketiganya pun melanjutkan perjalanan mereka hingga berhenti di depan gerbang dengan tembok tinggi dan bertuliskan 'Ibu Kota Kerajaan Zephyr' disana yang tentunya dengan tulisan kuno yang sangat berbeda dengan tulisan biasa di kehidupan ketiga gadis itu sebelumnya.

"Gimana sih nyebutnya? Zepiier? Zephiir?.. ah bodo la! Yang penting gitu.." Ucap Alesya yang sedikit kesusahan membaca tulisan tersebut

"Iya! Gimana sih bacanya?! lagian kenapa namanya ribet banget sih?! Heran.. tapi untungnya kita bisa ngerti tulisannya ya ga Hyung.. kalau enggak.. amit-amit kita harus belajar lagi.. ribet!" Oceh Beyza yang berhasil membuat Rainy dan Alesya bertukar pandang heran.

Karena di kehidupan sebelumnya Beyza adalah orang yang paling suka belajar diantara mereka, namun entah mengapa saat disini ambisi gadis itu untuk belajar justru malah hilang.

"Tunjukkan identitas kalian!" Ucapan para pengawal berhasil mencuri atensi ketiga putri Duke Ellworth itu.

"Loh anjir kok ada pemeriksaan kayak gini?" Cicit Alesya yang sudah bersembunyi dibelakang Rainy bersama Beyza.

"Duh.. gimana dong kak Any.." Bisik Beyza ketakutan

Rainy menghela nafasnya pelan, berjalan mendekat kearah para penjaga dan dengan gerakan perlahan membuka tudung kepalanya memperlihatkan warna rambut merah muda dan iris emerald matanya.

The Three Figuran Onde histórias criam vida. Descubra agora