JAYDEN 23

1.2K 45 0
                                    

"Saya sudah mendapat info Tuan, jika anak Tuan Jayden telah lahir dan mereka sudah kembali ke mansion. tetapi, mulai mereka kembali ke rumah ada banyak pengawal yang berjaga didepan dan disamping mansion. itu akan membuat kita susah untuk masuk ke dalam Tuan."

Pria itu hanya tersenyum licik, ia membalikkan kursinya menghadap anak buahnya yang tegap didepannya.

"50 juta untukmu, pergi" Pria itu mengeluarkan amplop coklat yang tebal lalu menyuruh orang itu pergi.

"Terimakasih Tuan." Ia membungkuk dan mengambil amplop itu, ia segera keluar untuk bersenang senang dengan keluarganya.

Vernon menatap dinding, disana terpampang jelas fotonya bersama Naka yang sedang tertawa.

"Kamu hanya milikku, bukan milik Jayden! selagi aku masih hidup, aku bakalan rebut kamu ,Nakala." Vernon berdiri lalu pergi dari ruangan itu.

-----

Naka sedang menyusui Jean dan Juan, sedari tadi Jayden hanya memandang mereka yang menyedot asi itu dengan gampang. berbeda dengannya, karena ia tidak dibolehkan Naka untuk menyusu .

"Baby.." Panggil Jayden lirih.

Naka menoleh, melihat Jayden yang menatap payudaranya yang sedang dihisap oleh Jean, Juan.

"Mau?" Ucap Naka lalu diangguki senang oleh Jayden.

"Tunggu mereka dulu, setelah itu kamu."

Jayden mengangguk senang, ia terus setia menatap mereka yang masih menyusu. hingga kini sudah terlewat beberapa menit, Jayden sudah memindahkan mereka ke ranjang bayi, ia segera menghampiri Naka dan memeluknya.

"Hauss" Jayden memanyunkan bibirnya dan segera melahap puting Naka yang pas didepan bibirnya.

"Shhhh pelan-" Naka menggeplak kepala Jayden pelan.

Jayden tidak menghiraukan nya, ia sibuk dengan dunianya sendiri. Menyedot dengan sangat keras, hingga Naka merasa putingnya akan terlepas dari tempatnya.

"Pelan, sakitt." Naka mencubit lengan Jayden agar pria itu mendengarkannya.

Percuma, Jayden tetap fokus dengan puting Naka. Ia hanya menghela nafasnya pelan, memang seperti bayi.

20 menit berlalu, Jayden mulai tertidur dan Naka melepaskan putingnya dari Jayden. Ia berjalan perlahan untuk kebawah, ia sangat lapar saat ini.

"Nyonya, mau kemana?" Tanya maid yang sedang membereskan dapur.

"Mau makan, ada makanan ga?" Tanya Naka lembut lalu menghampiri maid itu.

"Nyonya duduk saja, biar saya yang menyiapkan." Maid itu menyuruh Naka duduk dan diangguki oleh Naka.

Naka duduk, beberapa menit maid itu datang membawa makanan. ia mengambil makanan itu dan menyendokkan itu kemulutnya.

ia terbebas saat ini, karena tidak ada Jayden yang membuntuti nya. bahkan setelah anak' lahir, Jayden malah semakin manja kepada Naka. mengalahkan sifat bayi.

Naka telah selesai makan, ia mencuci piring juga membereskan sisa makanan tadi. Maid itu pergi untuk membereskan halaman belakang, Naka pergi ke atas lalu melihat Jayden juga anak anaknya yang masih setia tidur.

Naka berbaring di sebelah Jayden, ia memeluk guling dan menyusul Jayden ke alam mimpi.



2 Bulan telah berlalu, Naka kini sudah memaklumi sifat suami dan anaknya. sebenarnya ia merasa kesal, tetapi ia juga sangat senang.

"Nyanyaa tuu wishh" Juan memanggil mommy nya yang sedang mencuci piring.

Naka menoleh, ia tersenyum melihat Juan yang tersenyum kearahnya. Jean? ia dikamar dengan Jayden.

Naka membersihkan tangannya lalu mengeringkan tangannya, ia langsung menggendong Juan untuk pergi ke kamar atas.

Naka membersihkan tangannya lalu mengeringkan tangannya, ia langsung menggendong Juan untuk pergi ke kamar atas

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jayden bermain dengan Juan, anak itu tertawa melihat daddy nya.

Naka bersandar di kasur, ia menaruh Juan di sebelahnya. Berbaring lalu memeluk dari samping anak keduanya itu.

"Sayang" Panggil Jayden.

Naka menoleh dan menaikkan alisnya, "Mau susu" Jayden mempoutkan bibirnya.

"Tidurin anak' dulu, baru boleh" Dibalas anggukan cepat oleh Jayden.

Ia menepuk pantat Jean agar segera tertidur, tetapi Jean malah menangis kencang. "Hey boy , tidurlah. Daddy ingin menyusu dengan mommy mu"

Jean semakin mengencangkan tangisannya seolah mengerti ucapan Daddy nya. Juan yang mendengar tangisan kakaknya, ia juga ikut menangis. pusing kan.

"Aku sudah buat mereka tidur, bukan buat nangis." Naka mengambil Juan disebelah tangan kanannya, membuka kancing bajunya dan mengeluarkan 2 payudaranya.

Ia juga menggendong Jean, dan membuat kedua anak itu berhenti menangis dengan menyusu.

Perlahan, mereka mulai tertidur, tetapi tidak melepaskan tautan puting ibunya ke mulut mereka.

Jayden memindahkan Jean lalu Juan ke tempat tidur mereka, dengan cepat Jayden segera memeluk Naka dan menduselkan wajahnya di belahan dada Naka.

"Cepatlah!" Jayden memasukkan puting Naka kemulutnya.

Ia menarik puting itu hingga terlepas dari mulutnya, lalu ia memasukkannya lagi. sesekali ia menggigit puting Naka, lalu dibalas ringisan dan geplakan pelan dari Naka.

"Shh jangan bermain, itu sakit!" Jelas Naka meremas pelan rambut Jayden.

Jayden mulai menyusu dengan benar, ia menyedot keras membuat asi itu banjir membasahi tenggorokan nya. Naka hanya mengelus rambut Jayden dan membiarkan Jayden memainkan putingnya disebelah.

Jayden memejamkan matanya, perlahan matanya mulai gelap dan tertidur. Naka melepaskan putingnya dari Jayden dan kembali menutup payudaranya.

Ia ikut menyusul Jayden di dalam mimpi, membiarkan Jayden memeluk tubuhnya dari samping.

Psycopath Husband Where stories live. Discover now