JAYDEN 17

1.6K 58 0
                                    

Selama perjalanan menuju jepang, kini Jayden harus berjauhan dengan Naka. sebab sedari tadi, Naka terus memuntahkan isi perutnya. ia juga sangat mual dengan parfum yang Jayden pakai, padahal setiap hari ia menghirup parfum itu.

Keduanya kini sudah tiba di Jepang, mereka langsung menuju ke mansion milik Cakra. dengan Jayden yang sudah mengganti bajunya, karena ia tidak sanggup jika harus berjauhan dengan Naka, apalagi tidak menghirup aroma wanita itu.

"Sayang, kamu kenapa sih?!" Kesal Jayden saat ingin memeluk Naka, tetapi wanita itu malah menjauhkan dirinya.

Bukannya menjawab, Naka malah berdiri lalu duduk di sofa dekat pintu. membuat Jayden semakin mengerucutkan bibirnya.

Jayden berbaring dan membungkus dirinya dengan selimut tebal, ia menangis pelan. Naka mendengar isakan kecil dari balik selimut itu, langsung merasa bersalah. ia menghampiri jayden dan membuka selimutnya .

"Maaf ya?" Ucap Naka lembut sembari menyisir rambut jayden kebelakang dengan tangannya.

Jayden menggeleng, "jatah dulu!"

🍑🍑

Matahari telah menampakkan dirinya, membuat kamar yang gelap karena pergulatan semalam, kini menjadi terang karena cahaya matahari.

Seorang wanita membuka matanya, melihat ada seorang pria yang sedang menyusu di dada dengan begitu gemasnya.

Naka melepas tautan mulut Jayden dengan nipplenya, entah kenapa Jayden sangat suka dengan dadanya. padahal ia tidak mengeluarkan asi.

"shhh" ringis Naka melihat putingnya membengkak dan banyak bekas kemerahan disana.

Rasa mual kini sudah muncul kembali, Naka bergegas ke wastafel dan memuntahkan isi perutnya. hanya cairan bening yang keluar, karena sedari malam ia belum makan sama sekali.

Jayden yang mencari cari puting kesukaannya tetapi tetap tidak ada, memaksakan membuka mata dan melihat Naka yang berlari menuju kamar mandi.

"Are you okay, babe? Mau ke dokter sekarang?" Panik Jayden melihat wajah Naka yang begitu pucat.

Naka menggeleng lemah, Jayden menggendong Naka saat ia sudah selesai membersihkan muntahan Naka tadi.

"Kepalaku pusing banget, Jay" Naka memegang kepalanya, Jayden bergegas mengambil hpnya dan mengetik sesuatu disana.

"Tunggu sebentar babe" Jayden mengecup singkat kening Naka dan memijat tangannya pelan.

Dokter suruhan Jayden Telah datang, memang ia punya kontak teman papanya yang bekerja menjadi dokter disini. jadi, ia tidak perlu susah susah mencari dokter lagi.

"Bagaimana?" Tanya Jayden khawatir

Dokter itu tersenyum, menatap Jayden dan Naka secara bergantian. "selamat, kalian akan menjadi orang tua".

Deg

"Awal kehamilan memang terasa mual dan pusing, tetapi lama kelamaan rasa itu akan hilang. banyak orang yang mengalami, tetapi sedikit yang tidak merasakan apapun pada kehamilannya. Setelah ini, tolong jaga kandunganmu. akan paman beri vitamin." Jelas dokter Hero.

Psycopath Husband Where stories live. Discover now